Yoga atau Pilates? Mana yang Cocok?

Dipublish tanggal: Mei 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Yoga atau Pilates? Mana yang Cocok?

Jika dilihat dari jenis gerakannya, olahraga yoga dan pilates memang dapat dikatakan serupa. Perbedaannya hanya terletak pada tujuan daripada kedua olahraga tersebut dimana yoga lebih fokus pada latihan fleksibilitas, meditasi dan kontrol emosi sementara pilates fokus pada latihan untuk meningkatkan stamina tubuh.

Sejarah yoga dan sejarah pilates pun berbeda. Yoga berasal dari India dan bermula sekitar 5.000 tahun yang lalu sedangkan pilates baru dikembangkan pada abad ke-20 oleh seorang atlet Jerman bernama Joseph Pilates. 

Beragam budaya dan perkembangan zaman berpengaruh terhadap olahraga yoga. hingga kini terdapat beberapa jenis yoga seperti yoga Kripalu, Ashtanga, Bikram hingga Vinyasa. 

Sedangkan untuk olahraga pilates, Joseph Pilates telah menciptakan rangkaian latihan fisik sebagai bentuk rehabilitasi dan penguatan yang fokus pada pengendalian otot dan postur.

Kedua olahraga ini memberikan pengertian bahwasanya tubuh dan pikiran adalah satu. Mereka berkaitan dan saling tergantung satu sama lain. Tapi pada olahraga yoga, terdapat satu elemen lagi yaitu elemen jiwa. Yoga mengajak kita untuk mengasah spiritualitas melalui meditasi. 

Yoga memiliki porsi yang cukup besar untuk tujuan menjelajahi jiwa dan spiritualitas para pesertanya. Di sisi lain, pilates menyelaraskan hubungan antara tubuh dan pikiran. 

Pilates mendorong Anda untuk lebih peka dan memahami bagaimana kedua elemen ini terhubung dan mampu membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari.

Pilih pilates atau yoga?

Pilihan ini akan kembali kepada motivasi dan tujuan Anda. Apabila Anda membutuhkan olahraga yang dapat memulihkan tubuh Anda dari berbagai macam cedera atau yang dapat menguatkan persendian Anda yang lemah, pilihlah Pilates. 

Karena pilates lebih unggul dalam hal ini dibandingkan dengan yoga. Namun, apabila motivasi Anda adalah untuk melepaskan penat atas rutinitas Anda dan melepaskan stres yang membuat Anda frustasi, maka pilihlah yoga. 

Yoga akan membantu Anda untuk berelaksasi, melepaskan stres, mengembalikan fokus, menyelaraskan tubuh, pikiran dan jiwa Anda.

Terdapat berbagai manfaat yang dapat Anda peroleh dari olahraga yoga dan pilates. Melalui pilates, Anda dapat meningkatkan kekuatan inti tubuh dan meningkatkan stabilitasnya sehingga vitaitas tubuh Anda setelah cedera sendi dapat kembali pulih. 

Selama bertahun-tahun pilates telah digunakan oleh para fisioterapis untuk memantu memulihkan cedera para pasiennya dengan menguatkan otot-otot pendukung sendi. Pilates juga dapat mencegah terjadinya cedera di masa depan.

Sementara itu, melalui yoga, Anda akan melakukan beberapa pose dan gerakan yang dikombinasikan dengan teknik relaksasi, pengaturan napas dan meditasi untuk memperoleh ketenangan bagi tubuh Anda. 

Hal ini akan membuat tubuh Anda semakin sehat, semakin rileks, dan tentu saja membuat pikiran Anda menjadi tenang dan stres pun akan berkurang.

Apabila dilakukan dengan intens dan teratur, kedua olahraga ini dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Meskipun keduanya bukan merupakan olahraga berat seperti aerobik, tinju atau lari, tapi keduanya terbukti ampuh untuk membakar kalori. 

Satu sesi kelas yoga yang dilakukan selama 60 menit dapat membakar 200 – 630 kalori. Tentu saja ini tergantung dengan jenis yoga apa yang Anda lakukan. Kemudian, di sisi lain, jika Anda melakukan pilates selama 60 menit, Anda dapat membakar sekitar 270 – 460 kalori. 

Sama seperti yoga, hal ini juga tergantung dengan tingkat kesulitan pilates yang Anda jalani.

Jika Anda masih bingung untuk menentukan pilihan, Anda bisa mengikuti kelas yoga sekaligus kelas pilates. Setelah mengikuti kelas, Anda dapat menentukan olahraga mana yang paling cocok untuk Anda, mana yang memberikan manfaat lebih bagi tubuh Anda dan tentunya mana yang membuat Anda nyaman. 

Jika Anda sudah menentukan pilihan, maka fokuslah pada salah satu olahraga saja supaya Anda mendapatkan manfaat yang optimal dari yoga maupun pilates.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Woodyard, C. (2011). Exploring the therapeutic effects of yoga and its ability to increase quality of life. International Journal of Yoga, 4(2), 49–54 (http://www.ijoy.org.in/article.asp?issn=0973-6131;year=2011;volume=4;issue=2;spage=49;epage=54;aulast=Woodyard)
Sorosky, S., Stilp, S., Akuthota, V. (2008). Yoga and pilates in the management of low back pain. Current Reviews in Musculoskeletal Medicine, 1(1), 39–47. (file://localhost/Retrieved%2520from%2520http/::link.springer.com:article:10.1007%252Fs12178-007-9004-1)
Phrompaet, S., Paungmali, A., Pirunsan, U., Sitilertpisan, P. (2011). Effects of Pilates Training on Lumbo-Pelvic Stability and Flexibility. Asian Journal of Sports Medicine, 2(1), 16–22 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3289190/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app