8 Vitamin untuk Otak Anak dan Dewasa

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
8 Vitamin untuk Otak Anak dan Dewasa

Otak manusia merupakan organ yang kompleks dan membutuhkan banyak nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Salah satu nutrisi penting untuk otak adalah vitamin, vitamin untuk otak bahkan dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan otak anak yang sedang tumbuh maupun menjaga kesehatan fungsinya pada orang dewasa. Lantas, apasajakah vitamin untuk otak yang diperlukan setiap harinya?.

Dalam beberapa studi diketahui bahwa kekurangan vitamin otak dapat meningkatkan risiko gangguan kejiwaan, penurunan kemampuan kognitif serta gangguan pertumbuhan fisik. Apalagi jika hal itu terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhannya. Oleh karena itu, anak sebaiknya diberi asupan buah dan sayuran yang cukup, terutama yang banyak mengandung vitamin untuk otak.

Dengan demkian, kemampuan kognitif seseorang sangat erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi. Semakin baik kualitas gizi makanan, maka kemampuan kognitif seseorang juga semakin baik. Bukan sembarang nutrisi pada makanan, nutrisi yang paling berperan untuk otak diantaranya lemak ikan serta vitamin B, C, D dan E.

Dengan memberikan asupan nutrisi dan vitamin untuk otak anak, maka akan mengoptimalkan pertumbuhan otaknya yang juga berarti mengingkatkan kecerdasannya secara keseluruhan. Tidak hanya pada anak, vitamin untuk otak juga dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi pada orang dewasa serta mencegah penyakit-penyakit akibat penurunan fungsi otak seperti demensia atau alzheimer.

Berikut berbagai vitamin untuk otak anak maupun dewasa:

1. Vitamin C

Vitamin C merupakan suplemen vitamin yang paling aman dan terpopuler dipasaran saat ini. Vitamin satu ini dapat mempersingkat durasi pilek, menjaga sistem kekebalan tubuh tetap baik, mengurangi risiko penyakit jantung dan mata, bahkan juga merupakan komponen utama dari banyak produk perawatan kulit.

Bagaimana Sebenarnya Efek Vitamin C pada Otak?

Vitamin C memiliki fungsi cukup penting untuk memaksimalkan fungsi otak yaitu seperti berikut:

  • Berperan Penting dalam Produksi Neurotransmiter

Tahukah Anda bahwa otak memiliki lebih dari 100 miliar neuron atau sel-sel saraf yang berkomunikasi satu sama lain melalui zat kimia otak yang disebut neurotransmiter. Zat inilah yang dapat membantu meningkatkan fokus, mengendalikan mood, pola tidur dan lainnya. Vitamin C lah yang memegang peranan penting dalam produksi neurotransmiter ini.

  • Meningkatkan Mood

Selain penting dalam pembentukan neurotransmiter, vitamin C juga dapat mengingkatkan hormon serotonin. Dua zat ini akan bekerjasama menjaga keseimbangan mood, sementara kekurangan serotonin dapat menyebabkan depresi.

  • Meningkatkan Kecerdasan

Vitamin C dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi mental. Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan fungsi otak dan memori seseorang dari segala lapisan umur.

  • Mengurangi Risiko Degenerasi Otak

Asupan vitamin C yang cukup dapat melindungi Anda dari gejala penurunan kemampuan otak akibat usia, seperti demensia dan penyakit alzheimer.

  • Menangkal Radikal Bebas

Otak sangat rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas, karena otak sangat dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan akan oksigen. Agar otak berfungsi dengan baik, keseimbangan sehat harus terbentuk antara radikal bebas dan antioksidan. Hebatnya lagi vitamin C ini merupakan salah satu vitamin yang juga merupakan antioksidan yang sangat efektif.

  • Menjaga Sirkulasi Nutrisi Otak Tetap Lancar

Vitamin C dapat membentuk kolagen, protein utama dalam jaringan ikat yang membantu arteri tetap lentur, tentunya hal ini membantu memperbaiki aliran darah, oksigen dan nutrisi penting lainnya ke seluruh bagian otak.

Direkomendasikan mengonsumsi 2.000 mg vitamin C setiap harinya untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal untuk otak. Beberapa buah juga mengandung banyak vitamin C seperti ditelaskan pada artikel berikut: Buah yang Menandung Banyak Vitamin C.

2. Vitamin D

Vitamin D dikenal karena perannya dalam penyembuhan Alzheimer, vitamin ini juga dapat melindungi tubuh dari serangan kanker, diabetes, penyakit jantung dan osteoporosis. Selain itu, mari kita lihat efek vitamin ini untuk otak:

  • Berperan dalam Perkembangan Otak Bayi

Merujuk pada studi yang dipublikasikan pada The Journal Pediatrics, peneliti menemukan bahwa kekurangan asupan vitamin D selama kehamilan dapat menghambat perkembangan otak janin. Penelitian ini mengukur tingkat vitamin D dari sekitar 2.000 wanita hamil dan mempelajari kemampuan mental bayi mereka yang sudah berumur di atas 14 bulan. Anak-anak dengan ibu yang kekurangan vitamin D mendapat nilai lebih rendah dari anak-anak yang ibunya mendapat asupan vitamin D yang cukup selama kehamilan.

  • Mencegah Penyakit Akibat Penuaan

Otak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tetap berfungsi dengan baik, terutama saat kita sudah bertambah tua. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D memainkan peranan penting dalam memperbaiki dan bahkan mencegah gangguan otak tertentu, seperti Alzheimer.

Hal itu karena vitamin D memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat meningkatkan fungsi sistem imun. Selain itu, reseptor vitamin D juga terdapat pada banyak jaringan otak. Jika reseptor ini mendapat asupan vitamin D yang cukup maka akan memperlancar pertumbuhan saraf di otak.

Dalam sebuah penelitian tahun 2015 yang dipublikasikan pada Psychiatry Research, peneliti menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah pada tubuh seseorang terkait dengan gejala depresi, meskipun orang tersebut dinyatakan sehat.

Baca juga : Manfaat Vitamin D dengan Bukti Ilmiahnya.

3. Vitamin B1

Vitamin B1 atau thiamin ini terbilang penting untuk otak dan saraf, karena kekurangan zat ini bisa berakibat buruk pada tubuh. Tubuh yang mengalami defisiensi thiamin akan mengalami penyakit beri-beri atau pembengkakan pada syaraf (neuritis).

Kecukupan thiamin juga akan berakibat langsung pada sikap mental yang positif, kemampuan belajar yang baik, meningkatkan energi tubuh, mencegah pikun dan menjaga kemampuan tubuh menghadapi tekanan. Untuk itulah, thiamin merupakan salah satu vitamin untuk otak anak.

Asupan thiamin bisa diperoleh dari sereal, kacang-kacangan, ragi dan daging.

4. Vitamin B12

Seperti halnya jenis vitamin B lainnya, vitamin B12 mempunyai fungsi penting dalam metabolisme protein. Vitamin ini menjalankan tugas penting dalam melindungi sistem saraf terutama dalam pembentukan myelin. Berdasarkan fungsinya tadi, kekurangan vitamin ini tentunya akan berpengaruh langsung pada otak dan sistem saraf. Kekurangan vitamin otak satu ini dapat menyebabkan kelelahan, depresi, hilang ingatan dan sakit kepala, terutama terjadi pada orang tua.

Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin b12 ini seperti kerang, jeroan, daging, telur dan sereal.

5. Vitamin B6

Vitamin B6 ini memegang peranan penting dalam pembentukan serotonin, dophamin, ephinephrin dan norephineprin. Zat ini berfungsi menjaga fungsi normal sistem saraf, menjaga mood dan kewaspadaan. Itulah mengapa vitamin untuk otak ini sangat penting, apalagi dalam masa pertumbuhan anak-anak.

Pemenuhan asupan vitamin B6 ini bisa diperoleh diantaranya dari bauh alpukat, pisang, kacang-kacangan, dan daging.

Beberapa Suplemen dan Vitamin Otak Lainnya

Selain beberapa vitamin diatas, kinerja otak yang baik juga bisa didapat dengan mengonsumsi beberapa jenis suplemen makanan berikut:

  • Asam Folat. Asam folat merupakan bagian dari keluarga vitamin B, folat dapat meningkatkan kewaspadaan, daya ingat, dan konsentrasi. Zat ini dapat menurunkan kadar senyawa kimia yang disebut homosistein, yang dikenal dapat merusak sel-sel otak.
  • Magnesium. Mineral ini akan menjaga otak dari akibat buruk neurotoksin.
  • Asam Lemak Omega-3. Vitamin esensial ini mengandung komponen yang disebut gamma tocopherol, yang merupakan antioksidan pelindung yang dapat membantu mengendalikan gangguan neurodegeneratif.

Vitamin untuk otak dan suplemen tambahan diatas sangat baik untuk otak terutama pada bayi dan anak dalam masa pertumbuhan. Selain itu zat-zat ini juga baik dikonsumsi oleh orang dewasa sebagai tindakan preventif melindungi otak dari penurunan fungsi nya akibat penuaan.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vellas, B. et al. (2012). Long-term use of standardised Ginkgo biloba extract for the prevention of Alzheimer's disease: a randomised placebo-controlled trial. The Lancet Neurology, 11(10), 851-859. Retrieved August 4, 2014, from (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22959217)
Stonehouse, W. et al. (2013). DHA supplementation improved both memory and reaction time in healthy young adults: a randomized controlled trial. American Journal of Clinical Nutrition, 97(5), 1134-43. Retrieved August 4, 2014, from (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23515006)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app