ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Vanadium: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 13, 2021 Update terakhir: Jan 13, 2021 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Vanadium adalah mineral yang dapat ditemukan pada jamur, kerang, lada hitam, anggur, biji-bijian, dan minuman dengan pemanis buatan;
  • Manfaat vanadium dapat digunakan untuk mencegah defisiensi vanadium hingga menurunkan kadar gula darah penderita diabetes tipe 2;
  • Vanadium diketahui aman dikonsumsi secara oral dengan dosis maksimal 1,8 mg/hari;
  • Efek samping vanadium adalah sakit perut, diare, mual, muntah, perut bergas, hilang energi, hingga lidah kehijauan;
  • Suplemen vanadium tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui, anak-anak, hingga penderita gangguan ginjal;
  • Klik untuk mendapatkan vanadium atau asupan gizi dan nutrisi lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Vanadium adalah mineral yang dapat ditemukan secara alami pada makanan dan minuman tertentu, seperti jamur, kerang, lada hitam, peterseli, anggur, biji-bijian, dan minuman dengan pemanis buatan. Jenis mineral ini juga tersedia dalam bentuk suplemen.

Para ahli menduga bahwa tubuh membutuhkan vanadium dalam jumlah yang sangat sedikit untuk mendukung pertumbuhan tulang. Mineral ini juga disinyalir bertindak seperti insulin atau mungkin membantu meningkatkan efek insulin dalam tubuh. Tak heran jika suplemen vanadium digunakan untuk meringankan gejala prediabetes dan diabetes.

Mengenai Vanadium

Golongan

Suplemen mineral

Kemasan

-

Kandungan

Vanadium

Manfaat Vanadium

Vanadium tersedia dalam beberapa bentuk, di antaranya vandal sulfat dan vanadat. Vanadil sulfat paling sering ditemukan dalam suplemen nutrisi.

Suplemen vanadium digunakan untuk mencegah defisiensi vanadium, terutama ketika tubuh tidak mendapatkan asupan vanadium yang cukup. 

Selain itu, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa dosis tinggi vanadyl sulfate dapat mengoptimalkan penggunaan insulin pada penderita diabetes tipe 2. Jenis mineral ini tampaknya juga mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Sayangnya, para ahli khawatir penggunaan vanadium dosis tinggi mungkin tidak aman bila digunakan dalam jangka panjang. Karena itulah, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat vanadium untuk kesehatan, terutama dalam hal diabetes.

Kontraindikasi

  • Ibu hamil dan menyusui
  • Anak-anak
  • Penderita gangguan ginjal

Efek samping Vanadium

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan vanadium dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping vanadium yang mungkin terjadi jika dikonsumsi dalam dosis tinggi antara lain:

  • Sakit perut;
  • Diare;
  • Mual;
  • Muntah;
  • Perut bergas;
  • Lidah kehijauan;
  • Hilang energi;
  • Gangguan sistem saraf;
  • Kerusakan ginjal.

Kemungkinan ada efek samping lainnya yang dapat terjadi tetapi belum disebutkan dalam daftar di atas. Jika efek samping berlanjut atau bahkan memburuk, segera periksakna diri ke dokter.

Dosis Vanadium

Dosis vanadium bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Vanadium diketahui aman dikonsumsi secara oral dengan dosis maksimal 1,8 mg/hari. Asupan vanadium yang memberikan risiko minimal adalah 0,01 mg/kgBB/hari selama 2 minggu sampai 1 tahun.

Bicarakan lebih lanjut dengan dokter mengenai dosis vanadium yang aman dan sesuai kebutuhan Anda.

Interaksi Vanadium

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. 

Jenis-jenis obat yang dapat berinteraksi dengan vanadium adalah sebagai berikut:

  • Obat antidiabetes, seperti glimepiride, glyburide, insulin, pioglitazone, rosiglitazone, chlorpropamide, glipizide, dan tolbutamide: membuat kadar gula darah semakin merosot;
  • Obat pengencer darah, seperti aspirin, clopidogrel, diclofenac, ibuprofen, naproxen, dalteparin, enoxaparin, heparin, dan warfarin: meningkatkan risiko memar dan perdarahan;

Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan vanadium tetapi belum disebutkan dalam daftar di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan vanadium adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsumsi makanan mengandung vanadium cenderung aman untuk ibu hamil dan menyusui serta anak-anak. Namun, hindari bentuk suplemennya karena dosis tinggi vanadium dapat menghambat perkembangan janin dan meningkatkan risiko ketuban pecah dini (KPD);
  • Bentuk vanadil sulfat berpotensi menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Pantau terus kadar gula darah Anda secara berkala;
  • Pastikan untuk selalu membaca daftar kandungan, dosis, dan aturan penggunaan yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsi obat maupun suplemen apa pun.

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Icahn School of Medicine at Mount Sinai. Vanadium. (https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/vanadium).
Very Well Health. The Health Benefits of Vanadium. (https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-vanadium-89524). 26 Juni 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app