Tips Untuk Kuku Sehat

Dipublish tanggal: Jul 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Tips Untuk Kuku Sehat

Setiap orang pasti mendambakan memiliki kuku yang cantik. Kuku yang cantik merupakan cerminan kuku yang sehat. Menggunakan kuteks atau nail polish sesuai keinginan tentunya boleh saja dilakukan, namun penggunaan produk kecantikan harus diimbangi dengan perawatan agar kesehatannya tetap terjaga.

Tips menjaga agar kuku tetap sehat

1. Jangan memotong kutikula kuku

Kutikula adalah lapisan kulit di pangkal tempat tumbuhnya kuku, yang berfungsi sebagai penghalang alami jamur dan bakteri. Memotong kutikula kuku berarti menghilangkan sistem perlindungan alami kuku. Bila kutikula kuku sudah terpotong, ini akan berdampak pada infeksi kuku yang akan menimbulkan ruam merah, bengkak, permukaan kuku tidak rata, warna kuku tidak sehat, dan mudah patah.

2. Rajin membersihkan kuku

Untuk memiliki kuku yang sehat, kebersihan kuku harus dijaga. Sehabis melakukan kegiatan yang membuat tangan kotor, segera bersihkan kuku sampai ke bagian dalam dengan alat pembersih kuku. Namun jangan terlalu sering mencuci tangan, karena bagian tangan termasuk kuku akan menjadi kering. 

3. Konsumsi cukup air mineral, buah, dan sayur

Air mineral, buah, dan sayur memberikan nutrisi terhadap seluruh bagian tubuh termasuk kuku. Jaga pola makan agar kondisi tubuh menjadi sehat sehingga Anda memperoleh kecantikan secara alami dari dalam tubuh.

4. Gunakan vitamin kuku

Jika merasa kuku sedang dalam keadaan tidak sehat seperti terlihat kusam dan mudah patah, gunakan vitamin kuku secara rutin. Beberapa merek kuteks mengeluarkan produk vitamin kuku yang dapat Anda coba.

5. Hindari pemakaian kuteks terlalu lama

Kuteks adalah produk kecantikan kuku yang sangat mudah ditemukan. Kuteks hadir dengan berbagai warna bahkan tekstur yang sangat menggoda para wanita untuk menggunakannya. Namun, hal yang perlu diketahui adalah lama penggunaan kuteks pada kuku. Sebaiknya kuteks digunakan paling lama 7 hari saja. Setelah itu kuteks harus dibersihkan dan kuku oleskan vitamin agar kelembabannya tetap terjaga. Kuku yang dilapisi kuteks terlalu lama akan memiliki tekstur yang kasar dan kering dikarenakan lapisan atas kuku tertutup sehingga oksigen kurang lancar. Jika menggunakan kuteks lebih dari 7 hari, warna kuku akan menjadi kuning dan terlihat kusam. Anda dapat menggunakan kuteks kembali 7 hari setelah kuteks sebelumnya dibersihkan.

6. Hindari penggunaan aseton terlalu sering.

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa aseton bisa menyebabkan kuku kusam dan berwarna kuning. Bahan kimia dalam aseton juga menimbulkan efek buruk untuk kesehatan kulit. Cara lainnya adalah menghapus kutek dengan cairan alami yang terbuat dari air lemon dan sari cuka apel. Dengan bahan alami, kuku Anda akan terlihat lebih kuat dan cerah bersinar. Solusi lainnya adalah memilih jenis kuteks yang dapat dikupas atau peel off, sehingga cara membersihkannya tidak memerlukan aseton. 

7. Mengkonsumsi suplemen biotin

Jika keadaan kuku sangat bermasalah, cobalah untuk mengkonsumsi suplemen. Beberapa peneliti menemukan bahwa suplemen biotin (turunan vitamin B), dapat meningkatkan ketebalan kuku dan mencegah kuku mudah retak dan pecah. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nail Hygiene - Handwashing - Hygiene - Healthy Water. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/healthywater/hygiene/hand/nail_hygiene.html)
A Dozen Tips for More Beautiful Nails. WebMD. (https://www.webmd.com/beauty/features/more-beautiful-nails-a-dozen-tips#1)
Top 8 Vitamins and Nutrients for Healthy, Strong Nails. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/vitamins-for-nails)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app