Tips Agar Anda Segera Berhenti Merokok Secara Alami

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 6, 2019 Waktu baca: 2 menit
Tips Agar Anda Segera Berhenti Merokok Secara Alami

Terkadang menghentikan suatu kegiatan yang rutin Anda lakukan setiap hari adalah sebuah tantangan tersendiri. Hal itu tidak jauh berbeda seperti pada perokok aktif, dimana saat Anda berniat untuk segera berhenti maka keinginan untuk merokok lagi dan lagi tidak bisa dibantahkan. Mengapa demikian?

Seorang ilmuan yang berasal dari Perancis menyatakan jika ketika Anda membutuhkan 2 hal yang sangat penting untuk berhenti merokok. Yakni niat yang tulus dan adanya gen yang sudah termutasi. 

Kemudian Anda juga mengetahui risiko yang dapat ditimbulkan oleh bahaya rokok, sehingga di samping kampanye anti rokok sedunia. Tetap saja terjadi kematian akibat rokok sebesar 7 juta orang pertahun dari seluruh dunia.

Kemudian mengapa Anda sulit untuk berhenti merokok sekarang juga?

University of Sorbone, Institute Pasteur dan Institute France National Centre For Scientific Research melakukan sebuah penelitian gabungan tentang mutasi gen. Ternyata telah terjadi mutasi perihal perokok aktif di dunia. Dimana berasal dari 35% orang Eropa dan 50% berasal dari orang-orang di Timur Tengah.

Dengan demikian Anda harus mencoba beberapa cara untuk segera berhenti dari kebiasaan merokok. Simak penjelasannya berikut ini.

Cara untuk Dapat Berhenti Merokok

Kebanyakan berpendapat bahwa Anda tidak mendapatkan manfaat yang signifikan karena merokok, justru malah semakin berisiko terhadap kesehatan manusia. Baik sebagai perokok aktif dan berimbas pula kepada orang-orang yang terpapar asap rokok, yakni berperan sebagai perokok pasif.

Buatlah Catatan Khusus Rokok

Setiap orang memiliki alasan dan pemicu terhadap kegiatan merokok. Bisa jadi karena tidak merasa percaya diri atau dianggap sebagai penahan lapar. Dengan demikian Anda harus mencatat berbagai pemicu yang mendorong untuk selalu merokok setiap hari.

Setelah mengetahui pemicunya, maka Anda mulai merencanakan perubahan pola hidup. Seperti ketika lapar Anda bisa menggantinya dengan mengkonsumsi makanan, kemudian gunakan waktu sebaik mungkin untuk berlatih dan belajar dengan segala sesuatu, supaya Anda memiliki tingkat percaya diri yang tinggi.

Dukungan dari Orang-Orang Terdekat

Anda memerlukan dukungan yang berasal dari keluarga dan teman sebagai bala bantuan untuk proses pemulihan Anda, sehingga kegiatan berhenti merokok menjadi kenyataan. 

Dengan demikian orang terdekat Anda perlu mengetahui soal keputusan besar ini karena sebenarnya Anda sangat membutuhkan bantuan dari mereka.

Memilih Pergaulan

Setelah Anda berniat untuk berhenti dari rokok maka hal yang harus Anda perhatikan adalah soal pergaulan sosial. Dimana pada tahap pemulihan, sedapat mungkin Anda harus memiliki lingkungan yang mendukung. 

Seperti teman-teman yang tidak merokok atau bahkan Anda bisa masuk ke dalam suatu komunitas untuk berbagi pengalaman dan informasi soal rokok.

Dengan demikian pergaulan yang bersifat positif akan menghasilkan akhir yang baik, kemudian membuat Anda lebih bersemangat untuk semakin rajin dalam pengembangan diri yang lebih baik.

Miliki Kegiatan Baru

Anda memerlukan pengalihan perhatian sampai dengan batas waktu tertentu. Dimana Anda merasa lebih baik dalam berbagai kesempatan. Hal itu pula yang berlaku selama pemulihan akibat berhenti merokok.

Pastikan jika Anda memiliki kesibukan yang baru supaya tidak terbersit keinginan untuk kembali merokok, meskipun keinginan itu kerap kali muncul di waktu-waktu tertentu. Namun dengan membuat jiwa dan raga Anda sibuk, maka keinginan tersebut dapat dihindari sampai Anda benar-benar bisa lepas dari kegiatan merokok.

Semua ketergantungan terhadap bahan yang bersifat kimiawi memang masih bisa disembuhkan. Dengan demikian Anda tidak perlu takut untuk berlatih menghentikan kebiasaan merokok.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app