Tidak Ingin Pasangan Merokok Lagi? Begini Caranya

Dipublish tanggal: Mei 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Tidak Ingin Pasangan Merokok Lagi? Begini Caranya

Sadar akan bahaya rokok yang cukup mematikan tidak hanya bagi pemakainya tetapi juga bagi orang disekitar, membuat banyak orang memutuskan berhenti merokok. Namun faktanya, godaan untuk merokok lagi bukan hal yang mudah dihindari. Terlebih jika lingkungan pergaulannya sebagian besar adalah perokok aktif.

Nah, bagi Anda yang memiliki pasangan perokok dan telah berhenti, sebaiknya tetap waspada. Karena bisa saja pasangan Anda kembali ke kebiasaan buruk tersebut. Lantas bagaimana agar pasangan yang kembali merokok bisa berhenti kembali? Temukan jawabannya di bawah ini.

Hal yang Harus Anda Lakukan Jika Pasangan Merokok Lagi

Bukan berita yang menggembirakan tentunya jika pasangan yang sudah berhenti merokok kembali melakukan kebiasaan buruk tersebut. Sebagai pasangan Anda tidak boleh tinggal diam. Ada beberapa cara yang bisa dicoba agar kebiasaan merokok bisa dihentikan.

Komunikasikan alasan pasangan merokok lagi
Sudah terbebas dari rokok dalam hitungan tahunan tidak menjamin seseorang tidak akan merokok lagi. Banyak alasan yang melatarbelakangi keinginan untuk merokok, dan salah satunya untuk menghilangkan stres.

Jika pasangan Anda mulai menunjukkan keinginan untuk merokok, meski hanya satu batang saja, sebaiknya segera komunikasikan. Jangan biarkan kebiasaan tersebut terus dilakukan. 

Cari tahu alasan mengapa pasangan Anda kembali ingin merokok. Apabila karena stres, ketahui penyebabnya. Apakah karena ada masalah pada pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Ajak dia berdiskusi agar bisa mendapatkan solusi yang tepat.

Mengalihkan perhatian
Cara yang paling mudah agar pasangan tidak tertarik untuk merokok lagi adalah dengan mengalihkan perhatiannya. Sebagai pasangan, tentunya Anda paham betul mengenai kesukaan pasangan. 

Misalnya saja jika Ia suka berolahraga, ajak olahraga bersama agar perhatiannya tidak tertuju pada rokok. Apabila ia menggemari jalan-jalan, lakukan kegiatan tersebut supaya suasana hati lebih menyenangkan. Isi keseharian dengan kegiatan positif.

Selalu memberikan dukungan untuk stop merokok
Marah-marah saat pasangan ketahuan merokok lagi bukanlah solusi yang tepat. Cara tersebut justru akan menciptakan masalah baru dan membuat kondisi tidak terkendali. Meski Anda tidak suka dengan kebiasaan merokok yang mulai dilakukan lagi oleh pasangan, sebaiknya tanggapi dengan bijak. 

Selalu beri dukungan agar pasangan lebih semangat untuk berhenti merokok. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang positif. Semakin cepat berhenti, maka semakin baik juga untuk kondisi pasangan dan Anda.

Kebanyakan perokok sebenarnya sudah menyadari akan bahaya yang ditimbulkan oleh rokok. Namun mereka tidak bisa menghindari ketergantungan akan nikotin yang memberikan efek menenangkan. Jadi sangat wajar jika dalam kondisi yang tertekan, stres, dan memiliki banyak masalah, rokok dijadikan sebagai pelarian.

Sebagai pasangan Anda juga harus menyadari bahwa untuk bebas dari ketergantungan rokok bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan niat dari diri sendiri untuk bisa berubah. 

Disamping itu juga diperlukan dukungan agar bisa tetap semangat menjalani proses terbebas dari rokok kembali. Komitmen sangat diperlukan supaya tidak terpengaruh dengan godaan yang ada.

Beritahu pasangan bahwa Ia pernah berhasil sebelumnya. Jadi bukan hal yang mustahil untuk bisa berhenti merokok lagi. Komunikasikan sebuah rencana agar pasangan bisa berhenti merokok dengan mudah. Misalnya dengan membekalinya camilan ataupun permen karet untuk mengatasi keinginan merokok.

Untuk berhenti merokok dibutuhkan proses yang tidak sebentar. Karena itu dukungan Anda sebagai pasangan sangat diperlukan. Berikan motivasi dan terus lakukan komunikasi agar keinginan untuk merokok tidak datang lagi. Pasangan dapat terbebas dari rokok dan Anda berdua bisa hidup lebih bahagia.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
12 tips to support your quitter. (n.d.)
Do I have nicotine withdrawal? (n.d.)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app