March 20, 2019 06:26

Sore dok. Saya ingin bertanya pada dokter. Usia ayah saya 69 tahun. Beberapa hari yang lalu saat pagi hari, bapak saya demam tinggi dengan suhu 38,8 derajat celcius disertai sakit perut yang parah, mual, dan muntah. Setelah saya periksakan ke dokter, ayah saya disuntik dan dikasih obat dan dokter tersebut mendiagnosa ayah saya sakit lambung. Dokter tersebut berpesan jika ayah saya masih muntah disuruh bawa ke Rumah Sakit. Beberapa jam kemudian ayah saya muntah2 sampai sore sehingga ayah saya harus dibawa ke klinik terdekat dan rawat inap selama 4 hari 3 malam karena sudah kehilangan banyak cairan dan juga diinfus (selama 4 hari infusnya habis 12 botol). Dari hasil pemeriksaan darah di lab ternyata ayah saya kekurangan trombosit. Hailnya yaitu trombosit 124ribu dan dokter menyatakan DBD. Semenjak dari klinik tersebut ayah saya tidak mau makan karena merasa mual terus dan muntah jika makan, baik makanan dari klinik maupun makanan lainnya. pertanyaan saya adalah, mengapa hasil pemeriksaan dokter 1 dan dokter 2 berbeda dok? Jika benar ayah saya sakit DBD, apakah benar gejalanya bisa dilihat secara visual? Menurut dokter apa yang membuat ayah saya selalu mual dan muntah jika makan sesuatu? Dan anehnya obat yang diberikan dari klinik tersebut obat diabetes (DM) Glukopan 1000ml, sementara bapak saya kadar gula darahnya hanya 240. Biasanya kadar gula darah ayah saya sekitar 200-250 dan tidak merasakan pusing, mual dan lemas. Untuk sekedar informasi, ayah saya memang menderita DM selama hampir 15 tahun, namun saat ini sudah normal dan ayah saya tidak minum obat DM lagi. Mohon bantuannya dok, supaya ayah saya bisa lekas sembuh, terimakasih.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app