April 03, 2019 18:46
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Palpitasi adalah kondisi yang muncul ketika jantung terasa berdebar dan berdetak lebih cepat daripada biasanya. Penyakit ini juga dikenal dengan nama takikardi. Dalam kondisi ini, Anda akan merasakan degup jantung yang lebih cepat dan kuat, sehingga seolah terasa ketika sedang berdetak.Berbagai hal seperti stres, olahraga, konsumsi obat-obatan, kafein, nikotin, alkohol, maupun kondisi medis tertentu bisa memicu terjadinya palpitasi. Kebanyakan kasus jantung berdebar karena palpitasi ini sebenarnya tidak berbahaya, dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.
Namun terkadang, jantung berdebar karena palpitasi ini juga dapat mengarah pada kondisi medis yang lebih serius.
Jika berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, palpitasi bisa menjadi gejala dari gangguan pada organ jantung. Entah itu detak jantung yang tidak teratur (aritmia), atau pun terlalu aktifnya kelenjar tiroid(hipertiroidisme). Aritmia jantung tersebut bisa datang dalam berbagai bentuk yang berbeda.
Mungkin mengakibatkan jantung berdetak sangat cepat (takikardi), atau denyut jantung yang cenderung lambat dan lemah (bradikardia). Itulah mengapa palpitasi jantung kerap juga disebut sebagai takikardi, karena sama-sama membuat irama jantung berdetak lebih cepat dan kuat.
Palpitasi jantung atau takikardi bisa terjadi pada siapa saja, tanpa pandang jenis kelamin dan usia. Baik pria maupun wanita, bahkan di usia berapa pun bisa saja mengalami palpitasi.
Terutama jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko palpitasi atau takikardi jantung ini. Misalnya ketika sedang stres, mengalami gangguan kecemasan (anxiety disorder), sedang hamil, atau sedang rutin minum obat tertentu.
Dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung guna melihat kondisi jantung secara keseluruhan. Tujuannya untuk menilai apakah jantung yang berdebar tidak teratur ini disebabkan oleh masalah yang lebih serius.
Jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter jika debar jantung tidak menentu disertai dengan berbagai kondisi lainnya. Misalnya nyeri pada dada, susah bernapas, pusing, bahkan sampai pingsan.
Saran:
-Kenali gejala dan faktor risiko agar dapat mencari bantuan medis sesegera mungkin.
-Kurangi stres dengan terapi relaksasi. Misalnya melakukan yoga, tai chi, atau teknik pernapasan dalam.
-Kurangi atau bahkan hindari konsumsi alkohol dan kafein.
-Hindari merokok.
-Berolahraga secara rutin.
-Pastikan istirahat yang cukup.
-Jaga pola makan dengan baik.
-Jaga tekanan darah dan kolesterol tetap dalam kadar optimal.
-Jika obat-obatan yang diminum mengakibatkan palpitasi, segera beri tahu dokter untuk mendapatkan alternatif obat lainnya.
Segera konsultasikan ke dokter spesialis jantung agar mendapatkan penanganan terbaik.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dokter, ada yang ingin saya tanyakan. Akhir2 ini, dada saya sering berdegup kencang dengan waktu yang lama. Badan saya jadi gemetar dan lemas. Waktu dada saya sesak, saya pernah rontgen dan hasil rontgen nya baik2 saja. Padahal sesaknya masih muncul kadang2. Mohon penjelasannya dok, trims.
Dokter, ada yang ingin saya tanyakan. Akhir2 ini, dada saya sering berdegup kencang dengan waktu yang lama. Badan saya jadi gemetar dan lemas. Waktu dada saya sesak, saya pernah rontgen dan hasil rontgen nya baik2 saja. Padahal sesaknya masih muncul kadang2. Mohon penjelasannya dok, trims.