Sering Sendawa Padahal Tidak Habis Makan? Ini Penyebabnya

Dipublish tanggal: Sep 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Sering Sendawa Padahal Tidak Habis Makan? Ini Penyebabnya

Hampir semua orang pasti akan mengalami sendawa setelah makan. Ini merupakan hal yang wajar yang menandakan bahwa tubuh sedang mengeluarkan udara yang tertelan masuk ke pencernaan saat sedang makan. Namun, jika Anda sering sendawa secara terus-menerus, Anda perlu waspada sebab hal ini bisa jadi pertanda penyakit atau gangguan tertentu.

Proses terjadinya sendawa

Tubuh akan mengeluarkan gas secara alami melalui berbagai macam cara, salah satunya melalui sendawa. Ketika sendawa, maka artinya tubuh Anda sedang mengeluarkan timbunan gas berlebih dari lambung.

Dalam kondisi normal, sendawa bisa terjadi karena beberapa proses dalam tubuh, seperti berikut ini:

  • Aerophagia atau proses menelan udara baik sengaja ataupun tidak. Misalnya saat makan atau menyedot minuman lewat sedotan.
  • Udara yang mengandung nitrogen dan oksigen akan tertelan masuk ke pencernaan.
  • Gas tersebut kemudian didorong ke atas lambung menuju kerongkongan untuk dikeluarkan dari mulut, sehingga terjadilah sendawa.

Bayi juga dapat mengalami sendawa, terutama ketika selesai menyusu dengan botol atau langsung ke payudara ibu. Sendawa pada bayi umumnya merupakan pertanda bahwa si kecil sudah kenyang. 

Hal ini dianggap sebagai kondisi yang baik karena itu artinya bayi Anda sudah membuang kelebihan udara yang ada di dalam lambungnya. Jika bayi tidak sendawa, si kecil malah bisa rewel karena perutnya jadi kembung dan terasa tidak nyaman.

Baca Juga: Waspadai 9 Penyebab Sakit Perut Pada Anak Berikut Ini

Apa saja penyebab sendawa?

Pada dasarnya, sendawa merupakan proses pengeluaran gas atau udara berlebih dari dalam lambung. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab sendawa, antara lain:

1. Masuknya udara ke dalam tubuh

Tanpa disadari, ada sejumlah aktivitas yang diam-diam membuat udara masuk dan tertelan hingga menyebabkan sendawa, yakni:

  • Bicara sambil makan
  • Mengunyah permen karet
  • Mengisap permen
  • Makan terlalu cepat
  • Merokok

2. Konsumsi makanan atau minuman mengandung gas 

Makanan dan minuman yang Anda konsumsi juga bisa meningkatkan timbunan gas di perut, sehingga membuat Anda sering sendawa. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung gas yaitu: 

  • Brokoli
  • Kacang-kacangan
  • Pisang
  • Biji-bijian
  • Soda
  • Minuman berkarbonasi
  • Minuman keras
  • Makanan kaya gula
  • Makanan kaya serat

Baca Selengkapnya: Makanan Penyebab Kembung yang Perlu Dihindari

3. Obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat juga bisa menjadi penyebab Anda sering sendawa, antara lain:

  • Aspirin
  • Ibuprofen
  • Obat pencahar
  • Acarbose

Coba ingat-ingat lagi, apakah Anda baru saja minum salah satu obat tersebut kemudian jadi terus-terusan sendawa? Kalau iya, maka itulah penyebab Anda sering sendawa.

Sering sendawa juga bisa disebabkan oleh penyakit

Sendawa merupakan hal yang wajar terjadi, terutama setelah makan. Jika Anda tiba-tiba jadi sering sendawa, padahal tidak habis makan, maka Anda perlu waspada.

Pasalnya, sendawa terus-menerus yang Anda alami bisa jadi disebabkan oleh adanya gangguan atau penyakit dalam tubuh. Berikut adalah daftar penyakit yang bisa menyebabkan sering sendawa, di antaranya:

  • Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Gastritis, atau peradangan pada dinding lambung
  • Dispepsia, menyebabkan sering sendawa dan disertai rasa tidak nyaman pada bagian perut
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori pada lambung
  • Tukak atau luka pada dinding
  • Gastroparesis, yaitu atau gangguan lemah otot pada dinding lambung
  • Intoleransi laktosa atau ketidakmampuan lambung mencerna laktosa dalam susu
  • Gangguan penyerapan sorbitol atau karbohidrat fruktosa
  • Gangguan pankreas atau ketidakmampuan pankreas melepaskan enzim untuk proses pencernaan
  • Penyakit Celiac, yaitu intoleransi gluten pada makanan bertepung
  • Sindrom dumping atau pengosongan lambung terjadi terlalu cepat, padahal isinya belum tercerna dengan baik

Bagaimana cara mengatasi sendawa berlebihan?

Sendawa pada dasarnya merupakan hal umum yang terjadi pada semua orang. Hal ini merupakan proses alami yang tidak dapat dicegah. 

Namun, ada pula cara untuk meredakan sendawa yang terus-menerus muncul dan membuat Anda tidak nyaman. Berikut caranya:

  • Menghindari makan dan minum dengan terburu-buru
  • Menghindari rokok
  • Membatasi makan permen atau mengunyah permen karet
  • Menghindari minum bir dan minuman berkarbonasi yang mengandung gas karbon dioksida
  • Menghindari mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, seperti kol, brokoli, kacang-kacangan, dan biji-bijian
  • Periksakan kondisi gigi palsu secara rutin, sebab pakai gigi palsu juga dapat memasukkan banyak udara ke dalam tubuh.
  • Minum obat maag yang dijual bebas jika Anda mengalami nyeri ulu hati ringan
  • Konsumsi suplemen dan minuman probiotik untuk membantu proses pencernaan sehingga dapat mengurangi terjadinya sendawa
  • Berjalan kaki dan olahraga ringan selama beberapa saat sesudah makan

Baca Juga: Ingin Tahu Obat Perut Kembung yang Ampuh?

Jika Anda sudah melakukan berbagai cara di atas tapi masih saja sering sendawa dan tak kunjung hilang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2017). Helicobacter pylori (H. pylori) infection. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/symptoms-causes/syc-20356171)
Mayo Clinic Staff. (2017). Belching, intestinal gas and bloating: Tips for reducing them. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gas-and-gas-pains/in-depth/gas-and-gas-pains/art-20044739)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app