Tahap Perkembangan Anak 3 Tahun, Sudah Boleh Sekolah?

Dipublish tanggal: Agu 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 24, 2019 Waktu baca: 5 menit
Tahap Perkembangan Anak 3 Tahun, Sudah Boleh Sekolah?

Bila diperhatikan, usia anak masuk sekolah kini semakin bergeser dan lebih cepat saja. Kalau zaman dulu anak baru mulai sekolah di usia 4-5 tahun, kini tidak sedikit orangtua yang mulai mengenalkan anak dengan dunia sekolah sejak anak berusia 3 tahun. Katanya, hal ini baik untuk perkembangan anak ke depannya.

Namun, Anda sebagai orangtua juga perlu memperhatikan kesiapan anak menghadapi masa sekolah. Apakah si kecil sudah melewati tahap perkembangan anak 3 tahun dengan baik?

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Tahap perkembangan anak 3 tahun

Pertumbuhan

Jangan khawatir jika anak Anda terlihat lebih kurus di usianya yang ke-3 tahun. Hal ini normal terjadi karena tubuh si kecil mulai mengalami pertambahan tinggi yang cukup signifikan.

Berat badan anak usia 3 tahun cenderung naik sekitar 2 kg dan tingginya bertambah sekitar 8 cm. Anak juga memiliki gigi susu yang lengkap di usia ini.

Baca Juga: Waspada Stunting Pada Anak, Yuk Kenali Gejalanya Sejak Dini!

Kemampuan motorik

Jika di usia 2 tahun disebut masa aktif-aktifnya anak, si kecil tentu akan bertambah aktif di usia 3 tahun. Hal ini ditandai dengan:

  • Suka memanjat
  • Berlarian
  • Berani naik sepeda roda 3
  • Naik turun tangga dengan langkah kaki secara bergantian pada setiap anak tangga

Sebagai orangtua, Anda tentu bangga dengan pencapaian tumbuh kembangnya saat ini. Namun, perlu diingat bahwa semakin aktif anak, Anda harus lebih ekstra mengawasi gerak-gerik si kecil karena anak rentan terjatuh.

Sembari membiarkan anak mengeksplor kemampuan motoriknya, pastikan keamanan si kecil. Misalnya dengan memakaikan helm saat naik sepeda, menggunakan sabuk pengaman ketika naik mobil, menghindari benda-benda tajam dari jangkauan anak, dan sebagainya.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Begitu juga dengan obat-obatan atau cairan pembersih di dalam rumah, sebaiknya letakkan di tempat yang aman. Anak bisa melakukan apa pun mengikuti hal-hal yang menarik perhatiannya, termasuk memanjat atau membuka lemari.

Perkembangan kognitif anak

Anak semakin cerdas dan belajar membedakan mana hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Di usia ini, anak sudah bisa:

  • Menyusun kancing atau tuas, lalu memindahkannya
  • Bermain peran dengan boneka, hewan, atau orang-orang di sekitarnya
  • Menyusun puzzle 3-4 potongan
  • Membuat lingkaran dengan pensil atau krayon
  • Membolak-balikkan halaman buku
  • Membuat menara dengan 6 balok
  • Buka-tutup pintu

Baca Selengkapnya: Stimulasi Penting untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Lancar atau tidaknya tahap perkembangan anak 3 tahun juga bisa dipengaruhi oleh program edukasi, baik yang ada di televisi maupun internet. Sebagai orangtua, Anda harus selalu mengawasi supaya si kecil tidak kecanduan menatap layar gawai.

Batasi lama menonton TV atau main game di HP maksimal 1 jam setiap hari. Jangan biarkan anak menonton atau main sendirian tanpa pengawasan. Segera matikan TV maupun HP menjelang tidur supaya si kecil tidak keterusan.

Kemampuan berkomunikasi

Memasuki usia 3 tahun, kemampuan berbahasa dan berimajinasi anak mulai banyak berkembang. Mereka sudah mampu memahami banyak kata dan menyusunnya dengan apik, kemudian menjalankan 2-3 instruksi sekaligus.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Misalnya saat Anda mengatakan, "Yuk, ganti baju kemudian sikat gigi dulu sebelum tidur", anak akan memahami dan melakukan perintah Anda dengan baik.

Tahap perkembangan anak 3 tahun sudah bisa menyebutkan nama teman-temannya, usia, dan jenis kelamin. Ia bahkan sudah bisa membuat cerita versinya sendiri dengan sangat baik dan dapat dimengerti oleh orangtua maupun orang asing sekalipun.

Kemampuan bersosialisasi

Setelah berusia 3 tahun, anak semakin pintar bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka belajar memahami dan menunjukkan perhatian pada temannya, termasuk pada saat teman sepermainannya menangis.

Selain itu, anak juga mulai belajar mandiri. Mereka tidak lagi khawatir saat jauh dengan ayah atau ibunya seperti pada saat usianya masih 1 tahun. Saking mandirinya, anak usia 3 tahun juga sudah bisa memakai atau melepas pakaiannya sendiri, lho!

Anak usia 3 tahun, haruskah mulai sekolah?

Sekarang ini banyak sekolah usia dini yang ditujukan untuk anak usia 3 tahun. Banyak orangtua menganggap bahwa mengenalkan sekolah sedini mungkin pada anak dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Namun, perlu diketahui bahwa tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda. Ada yang perkembangannya tergolong cepat, ada pula yang mengalami hambatan karena hal-hal tertentu.

Tidak perlu memaksakan jika memang si kecil belum siap sekolah. Pastikan dulu bahwa semua tahap perkembangan anak 3 tahun telah sukses dilewati oleh buah hati Anda.

Anda juga bisa melihat kesiapan anak dari responnya saat melihat teman-temannya sekolah. Apakah si kecil tertarik untuk ikut sekolah atau justru lebih memilih main?

Tanpa mengikuti sekolah usia dini, Anda juga tetap bisa memberikan pengajaran di rumah, kok! Yang terpenting, diperlukan kerja sama antara orangtua dan anak supaya tumbuh kembang buah hati Anda jadi optimal. Bahkan, ini juga bisa menjadi ajang mempererat hubungan antara orangtua dan anak, lho!

Cara mengoptimalkan tumbuh kembang anak usia 3 tahun

Kemampuan kognitif, motorik, sosialisasi, dan kemampuan anak lainnya tetap perlu dilatih supaya tumbuh kembang anak jadi maksimal. Nah, berikut ini berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan tahap perkembangan anak 3 tahun, yaitu:

  • Ajak anak ke tempat bermain. Disini Anda bisa mengajak si kecil supaya mau bersosialisasi dan bermain dengan teman-teman sebayanya.
  • Ajak si kecil menyelesaikan permainan yang cukup rumit bersama-sama, untuk melatih kemampuannya dalam memecahkan masalah.
  • Latih anak mengungkapkan emosinya, misalnya "Ibu tahu kamu marah sehingga kamu melempar mainanmu." Setelah itu, ajak anak mengenali emosinya dan mencoba menenangkan dirinya sendiri.
  • Ajarkan anak soal peraturan di rumah dan manfaatnya. Misalnya, Anda membolehkan anak main selama 30 menit. Lebih dari itu, berikan time out selama 30 detik sampai 1 menit. Bisa dengan menyuruhnya berdiri di sudut ruangan atau duduk di kursi, kemudian beri tahukan apa kesalahannya. Berikan penghargaan jika si kecil berhasil menyelesaikan hukumannya dengan baik.
  • Berikan 2-3 arahan untuk melatih konsentrasi dan kemampuan motorik anak, misalnya "Yuk, lepas dulu sepatu dan kaus kakinya, baru kita masuk ke dalam rumah. Supaya tidak kotor" Hal ini akan membuat anak tahu bahwa ia tidak sekadar melakukan sesuatu, tapi tahu manfaatnya juga.
  • Baca buku bersama anak setiap hari. Minta anak menunjuk benda atau hewan yang Anda sebutkan, lalu minta ia mengulang kembali nama benda yang ditunjuk.
  • Ajak anak menggambar dan mewarnai bersama. Mulai dari membuat garis, lingkaran, hingga gambar-gambar sederhana.
  • Ajarkan cara berhitung. Bisa dengan menghitung jumlah anggota tubuh, tangga, atau benda-benda lain yang sering dilihat setiap hari.
  • Bantu anak naik tangga dengan menuntunnya. Kalau sudah terbiasa dan lancar, ajarkan anak naik tangga sambil memegang pegangan tangga.

Apa pun aktivitas yang Anda lakukan bersama anak, selalu awasi gerak-gerik si kecil supaya terjaga keamanannya.

Segera ke dokter anak jika...

Waspadai setiap perubahan pada si kecil, baik dari ekspresi, ucapan, respon, hingga perilakunya. Segera bawa ke dokter anak apabila si kecil:

  • Jatuh dari tangga atau tidak mampu naik tangga
  • Sering ngiler atau mengalami keterlambatan berbicara
  • Tidak bisa menyelesaikan permainan sederhana seperti puzzle kecil atau membuka pintu
  • Tidak mampu mengucapkan kalimat dengan benar
  • Sulit memahami dan melakukan instruksi sederhana
  • Tidak mau bermain dengan mainan atau teman sebayanya
  • Tidak melakukan kontak mata dengan orang lain
  • Kehilangan kemampuan yang ia bisa sebelumnya.

Baca Juga: Tahap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Bukan Cuma Makin Aktif!

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Development Milestones for Your 3-Year-Old Child. Verywell Family. (https://www.verywellfamily.com/3-year-old-developmental-milestones-2764712)
Important Milestones: Your Baby By Three Years. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-3yr.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app