Stimulasi Penting untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Stimulasi Penting untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Kehadiran si buah hati tentunya ialah hal yang paling diharapkan oleh setiap pasangan suami istri yang sudah menikah. Rasa bahagia tentunya akan dirasakan oleh setiap pasangan begitu mereka mengetahui bahwa di dalam rahim si istri sudah tumbuh buah hati mereka. 

Kebahagian itupun akan bertambah ber-kali kali lipat ketika si buah hati lahir ke dunia ini. Sebagai orang tua, tentunya setiap dari kamu akan memberikan apapun yang terbaik untuk tumbuh kembang dan kesehatan si kecil. 

Nah dalam memaksimalkan tumbuh kembang awal si kecil di dunia ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua baru ini seperti memberikan stimulasi multi sensorik bagi si kecil. 

Lalu apakah kamu tahu mengenai apa itu stimulasi multi sensorik dan manfaat apa yang didapatkan dari stimulasi ini? Yuk simak artikel dibawah ini untuk menambah pengetahuanmu.

Apa itu Stimulasi Multi Sensorik ?

Stimulasi multi sensorik ialah stimulasi yang ditujukan untuk merangsang ketajaman fungsi dan kerja panca indera bayi yang meliputi indera pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan melalui serangkaian pelatihan. 

Selain itu stimulasi multi sensorik ini juga ditujukan untuk membantu menguatkan koneksi serabut otak (sinapsis) dan sel-sel otak bayi sehingga dapat mendukung fungsi otak yang optimal. 

Untuk kamu ketahui, otak bayi bisa menghasilkan hingga 1,8 juta sambungan sinapsis baru per detik. Pengalaman bayi pun akan menentukan sinapsis mana yang akan dipertahankan. Maka dengan itu diperlukan beragam variasi pengalaman untuk semakin memperluas jaringan otaknya. 

Semakin banyak jumlah sel otak dan semakin baik sambungan setiap sel tersebut maka semakin optimal otak untuk digunakan. Kecerdasan dan fungsi otak adalah dua hal tak terpisahkan. Bila ingin anak cerdas, maka fungsi otaknya pun harus optimal.

Manfaat dari Stimulasi Multi Sensorik ?

Stimulasi multi sensorik dapat diterapkan pada bayi yang baru saja lahir dan memulai pertumbuhannya. Ini akan sangat penting dalam membantu bayi menjalani proses tumbuh kembangnya di awal kehidupan si bayi. 

Dengan semakin banyaknya variasi yang diberikan bayi pada pelatihan stimulasi multi sensorik ini, maka akan semakin banyak pula panca indera yang dilibatkan dan bila stimulasi pelatihan ini diberikan secara rutin dan berkala, maka tumbuh kembang si bayi akan semakin baik dan semakin optimal. 

Stimulasi pada berbagai alat indera bayi mengirimkan sinyal ke otak yang dapat mendorong saraf untuk meningkatkan proses pembelajaran. Stimulasi multi sensorik juga sudah terbukti dapat meningkatkan perkembangan otak pada bayi dan pada akhirnya ikut mendukung kesehatan bayi secara menyeluruh.

Stimulasi multisensorik sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara  termasuk berbicara pada bayi dengan suara hangat dan menenangkan (stimulasi pendengaran), kontak kulit melalui pijatan (stimulasi sentuhan), dan melakukan sebanyak mungkin kontak mata langsung (stimulasi visual) dapat membantu menurunkan stres pada bayi. 

Menurunnya tingkat kortisol pada bayi dapat memungkinan mereka untuk belajar, berpikir, berkembang, serta meningkatkan kemampuan bayi menyusui. 

Perlu diingat bahwa perkembangan pesat di sebagian besar jalur saraf otak yang mendukung komunikasi, perkembangan sosial, pemahaman, dan kecerdasan emosional terjadi di tiga tahun pertama hidup si kecil sehingga pemberian stimulasi sejak dini merupakan hal penting dan memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan masa depan si kecil

Selain manfaat yang sudah disebutkan diatas, masih ada banyak manfaat lainnya dari pemberian stimulasi multi sensorik sejak dini seperti:

  • Meningkatkan Fokus Si Bayi
  • Merangsang Kerja Panca Indera
  • Mempercepat Pertumbuhan Fisik Si Bayi

Stimulasi multi sensorik dapat membantu meningkatkan konsentrasi, perhatian, dan kewaspadaan pada bayi hingga bayi dewasa kelak. 

Rangsangan kelima indera secara berkelanjutan dapat membantu anak yang hiperaktif belajar memusatkan fokus dan konsentrasi serta melatih mereka menghadapi berbagai situasi sosial di dunia nyata dengan lebih tenang.

Kegiatan pelatihan dalam stimulasi multi sensorik baik berupa bermain, aktivitas kesehariannya, serta peralatan di sekitarnya yang menarik dapat mendorong si bayi untuk menjelajahi lingkungannya tanpa merasa takut atau terbebani. Tujuannya ialah merangsang otak balita untuk memproses pendengaran, penglihatan, penciuman, sentuhan, dan rasa.

Melatih seluruh panca indera si bayi, lambat laun akan mengajarkannya bayi untuk lebih cepat mengkoordinasikan tangan, kaki, mata, termasuk memegang dan meraih objek terutama di saat bayi sudah mulai bisa belajar berjalan dan bergerak.

Setelah melihat berbagai dampak positif yang dapat diberikan oleh stimulasi multi sensorik pada bayi, apakah kamu masih ragu untuk menerapkannya pada bayimu ? Yuk sebagai orang tua yang akan memberikan apapun yang terbaik untuk anaknya, tidak ada salahnya mencoba berbagai pelatihan stimulasi multi sensorik pada bayimu.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nanjundagowda, Vykuntaraju. (2014). Chapter-15 Early Stimulation. 10.5005/jp/books/12327_16.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/300827949_Chapter-15_Early_Stimulation)
Barnett, Lynn. (2005). Keep in touch: The importance of touch in infant development. Infant Observation. 8. 115-123. 10.1080/13698030500171530.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/238318436_Keep_in_touch_The_importance_of_touch_in_infant_development)
Early Brain Development and HealthSASstats. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/early-brain-development.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app