GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Sodium Sulfacetamide​​: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 15, 2020 Update terakhir: Des 15, 2020 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sodium Sulfacetamide adalah obat antibiotik yang dapat membantu mengatasi infeksi bakteri pada mata atau sejumlah masalah kulit
  • Sodium sulfacetamide biasa digunakan untuk mengobati konjungtivitis mata serta beragam masalah kulit seperti jerawat atau dermatitis seboroik
  • Sodium sulfacetamide umumnya tersedia dalam bentuk obat tetes mata, salep mata, dan obat topikal yang bisa dibeli dengan resep dokter
  • Sodium sulfacetamide dalam bentuk obat topikal bisa dioleskan pada kulit yang terinfeksi sebanyak 1-3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter
  • Hindari pemakaian sodium sulfacetamide pada kulit maupun mata dengan produk lain yang mengandung perak karena dapat menimbulkan interaksi obat
  • Klik untuk mendapatkan pilihan obat antibiotik lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Sodium sulfacetamide atau sulfacetamide sodium adalah obat antibiotik dengan berbagai manfaat penting baik pada kulit maupun sebagai obat tetes mata. Obat sodium sulfacetamide dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada mata seperti konjungtivitis serta beragam masalah kulit seperti jerawat atau dermatitis seboroik. Sodium sulfacetamide bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu penyebab masalah pada kulit ataupun infeksi mata. 

Mengenai Sodium Sulfacetamide

Golongan

Obat resep

Kemasan

Obat tetes mata; obat topikal

Kandungan

Sodium sulfacetamide

Manfaat Sodium Sulfacetamide

Ada 2 manfaat utama obat sodium sulfacetamide, yaitu:

  • Mengatasi masalah kulit, seperti jerawat dan dermatitis seboroik
  • Mengobati konjungtivitis pada mata, seperti mata merah dan gatal

Dosis Sodium Sulfacetamide

Infeksi mata

Secara umum, dalam mengobati infeksi pada mata khususnya konjungtivitis, sodium sulfacetamide tersedia dalam 2 varian, yaitu obat tetes mata dan salep mata. Cara pemakaian dan dosis umum obat sodium sulfacetamide bisa diberikan sebanyak  1-2 tetes pada mata yang mengalami konjungtivitis akibat infeksi bakteri atau disesuaikan dengan petunjuk dokter dan indikasi penggunaan.

  • Lepaskan lensa kotak sebelum menggunakan obat tetes mata sodium sulfacetamide
  • Gunakan obat mata sodium sulfacetamide secara teratur di waktu yang sama
  • Berikan jeda sekitar 5 menit sebelum menggunakan obat mata lainnya
  • Penggunaan obat mata sodium sulfacetamide biasanya berlangsung selama 7-10 hari
  • Obat sodium sulfacetamide dapat menyebabkan penglihatan kabur sementara waktu setelah digunakan
  • Hindari mengemudi selama penggunaan sodium sulfacetamide, tunggu hingga penglihatan kembali normal

Menghentikan penggunaan obat sodium sulfacetamide terlalu cepat justru bisa menyebabkan bakteri terus berkembang sehingga memungkinkan terjadinya infeksi kembali. Tetapi jika lebih dari 10 hari pemakaian obat, kondisi sakit mata tak kunjung baik atau justru menimbulkan gejala kemerahan, iritasi, maupun penurunan kemampuan penglihatan, segera hentikan penggunaan obat dan tanyakan pada dokter.

Infeksi kulit

Kandungan obat sodium sulfacetamide yang termasuk antibiotik sulfa juga dapat membantu mengatasi sejumlah masalah kulit seperti jerawat dan dermatitis seboroik. Karena sodium sulfacetamide dapat membantu mengangkat lapisan atas kulit mati yang akan membunuh bakteri penyebab jerawat serta akan membuka pori-pori kulit yang tersumbat.

Penggunaan obat topikal dengan kandungan sodium sulfacetamide hanya boleh digunakan pada kulit bagian luar. Cara menggunakannya dengan membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum mengoleskan salep sodium sulfacetamide pada kulit yang terinfeksi. Obat sodium sulfacetamide untuk membantu mengatasi masalah kulit khususnya jerawat dan dermatitis seboroik ini bisa diberikan dengan dosis umum sebagai berikut:

  • Oleskan pada kulit yang terinfeksi sebanyak 1-3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter

Gunakan salep sodium sulfacetamide sesuai indikasi penggunaan, termasuk saat akan menghentikan penggunaannya. Hindari pula pemakaian obat dengan dosis yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih sering dari yang dianjurkan karena  dapat meningkatkan risiko efek samping. Beritahu dokter jika kondisi kulit tidak semakin membaik setelah beberapa minggu pemakaian atau jika Anda mengalami ruam atau efek samping yang tak biasa lainnya.

Efek samping Sodium Sulfacetamide

Pemakaian obat sodium sulfacetamide mungkin dapat menyebabkan efek samping ringan baik pada mata ataupun kulit, di antaranya:

  • Efek samping sodium sulfacetamide pada mata: mata perih, mata merah, rasa terbakar, penglihatan kabur sementara waktu 
  • Efek samping sodium sulfacetamide pada kulit: kulit mengelupas, iritasi kulit, kulit merah, kulit bersisik

Efek samping di atas mungkin bisa berbeda-beda dan tidak selalu terjadi pada setiap orang. Ada pula beberapa efek samping lain yang mungkin tidak tercantum di atas, sehingga apabila Anda mengalami gejala efek samping atau memiliki kekhawatiran terkait efek samping penggunaan sodium sulfacetamide, coba tanyakan ke dokter.

Umumnya, penggunaan sodium sulfacetamide pada mata atau kulit jarang menyebabkan efek samping serius. Tetapi segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter jika mengalami salah satu dari efek samping berikut: nyeri sendi atau bengkak, ruam pada bagian tubuh tertentu, muncul tanda reaksi, gejala anemia, detak jantung yang cepat, mual, muntah, sakit perut, sulit bernapas, atau perubahan lain yang tidak biasa terjadi.

Interaksi obat

Penggunaan sodium sulfacetamide dalam bentuk obat tetes mata tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat mata lainnya. Jarak pemberian antar obat harus diselingi sekitar 5 menit untuk menghindari terjadinya interaksi obat. Jangan lupa beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat tertentu (sodium sulfacetamide) atau sedang mengonsumsi obat lain, termasuk obat herbal maupun suplemen vitamin.

Untuk pemakaian sodium sulfacetamide pada kulit maupun mata, hindari juga penggunaannya dengan produk lain yang mengandung perak, seperti sliver nitrate (perak nitrat) atau silver sulfadiazine karena dapat menimbulkan interaksi obat. 

Perhatian

  • Sebelum menjalani prosedur operasi, beritahu dokter semua obat yang sedang digunakan termasuk sodium sulfacetamide
  • Obat sodium sulfacetamide bisa menyebabkan penglihatan buram setelah pemakaian, hindari mengemudi hingga penglihatan kembali normal
  • Ibu hamil atau ibu menyusui tidak disarankan menggunakan obat sodium sulfacetamide, kecuali telah berkonsultasi dengan dokter

Saat menggunakan obat tertentu, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, penggunaan obat sodium sulfacetamide harus sesuai dengan aturan pakai dan anjuran dokter.

Artikel terkait:


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app