ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Shitake Mushroom (Jamur Shitake): Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 22, 2021 Update terakhir: Jan 22, 2021 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Shiitake mushroom adalah jamur yang rasanya seperti daging dan warnanya bervariasi dari terang hingga kecokelatan;
  • Manfaat jamur shitake dapat merangsang sistem imun tubuh dan mengatasi HIV/AIDS, pilek biasa (common cold), dan flu;
  • Efek samping jamur shitake adalah sakit perut, abnormalitas darah, kulit membengkak, hingga gangguan pernapasan;
  • Tidak untuk orang dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, systemic lupus erythematosus (SLE), dan rheumatoid arthritis serta gangguan darah seperti eosinofilia;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jamur shitake saat hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan;
  • Klik untuk mendapatkan produk mengandung shitake mushroom (jamur shitake) berupa Sea Quill Megavite atau asupan gizi dan nutrisi lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Shiitake mushroom atau jamur shitake adalah jenis jamur yang memiliki rasa seperti daging. Dilihat dari bentuknya, bagian kepala atau payung jamur ini berukuran lebar sekitar 5-13 cm dengan warna yang bervariasi, dari warna terang hingga kecokelatan.

Selain dapat diolah ke dalam berbagai masakan, ekstrak jamur shitake juga dapat digunakan sebagai obat. Ada kandungan bahan kimia tertentu dalam jamur yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh sehingga disinyalir bisa mengatasi HIV/AIDS, pilek biasa (common cold), hingga flu.

Mengenai Shitake Mushroom

Golongan

Jamur

Kemasan

  • Kapsul
  • Ekstrak bubuk

Kandungan

  • 34 kalori
  • 2,5 gram protein
  • 0,5 gram lemak
  • 7 gram karbohidrat
  • 3 gram serat
  • 2 gram gula
  • 9 gram natrium
  • Vitamin D
  • Tembaga
  • Selenium
  • Vitamin B1 (tiamin)
  • Vitamin B2 (riboflavin)
  • Vitamin B3 (niasin)
  • Vitamin B6
  • Folat
  • Kalium
  • Mangan
  • Magnesium
  • Zat besi
  • Fosfor

Manfaat Jamur Shitake

Jamur shitake mengandung lentinans dan beta-glukan yang dapat merangsang pembentukan sistem imun tubuh. Hal ini membuat shitake mushroom dipercaya mampu mengatasi gejala-gejala penyakit seperti:

  • HIV/AIDS;
  • Pilek biasa (common cold);
  • Flu (influenza).

Selain itu, konsumsi 115 gram jamur shitake mampu memenuhi 72% asupan tembaga harian yang direkomendasikan. Hanya dengan makan jamur saja, tubuh Anda sudah menerima hampir 33% kebutuhan selenium harian.

Bagi Anda yang memiliki masalah kolesterol tinggi, makan jamur shitake bisa jadi salah satu alternatif yang tepat. Pasalnya, ada kandungan eritadenine yang diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kandungan beta-glukannya juga disebut-sebut dapat mengurangi peradangan sekaligus mencegah penyerapan kolesterol berlebih di usus.

Akan tetapi, para ahli masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan khasiat shitake mushroom untuk kesehatan tubuh.

Kontraindikasi

  • Orang-orang yang memiliki penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, sytemic lupus erythematosus (SLE), dan rheumatoid arthritis;
  • Gangguan darah seperti eosinofilia.

Efek samping Shitake Mushroom

Secara umum, jamur shitake aman dikonsumsi secara oral baik dalam bentuk olahan makanan hingga suplemen. Akan tetapi, sama seperti obat dan herbal lainnya, shitake mushroom juga dapat menimbulkan reaksi efek samping pada beberapa orang. 

Sejumlah efek samping jamur shitake meliputi:

  • Sakit perut:
  • Abnormalitas darah:
  • Kulit membengkak;
  • Kulit sensitif terhadap sinar matahari;
  • Reaksi alergi pada kulit;
  • Gangguan pernapasan.

Namun, efek samping yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia, dosis penggunaan, dan ketahanan tubuh masing-masing orang. Jika efek samping berlanjut atau bahkan memburuk, hentikan konsumsi jamur dan segera periksakan diri ke dokter.

Dosis Shitake Mushroom

Dosis jamur shitake bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Penting diketahui bahwa tidak semua produk alami alias herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum minum suplemen mengandung jamur shitake.

Interaksi Shitake Mushroom

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun dalam tubuh.

Hindari konsumsi jamur shitake bersamaan dengan obat imunosupresan. Hal ini karena jamur shitake berperan untuk meningkatkan sistem imun, sedangkan obat imunosupresan bekerja sebaliknya, yakni menurunkan sistem imun.

Jika dikonsumsi bersamaan, kombinasi keduanya akan menurunkan efektivitas obat imunosupresan dalam tubuh. Contoh obat imunosupresan yang tidak boleh diminum berbarengan dengan jamur shitake adalah:

  • Azathioprine;
  • Basiliximab;
  • Cyclosporine;
  • Daclizumabh;
  • Muromonab-CD3;
  • Mycophenolate;
  • Tacrolimus;
  • Sirolimus;
  • Prednisone;
  • Kortikosteroid.

Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan shitake mushroom, tetapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan shitake mushroom adalah:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jamur shitake saat hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD. Shiitake Mushrooms: Health Benefits, Nutrition, and Uses. (https://www.webmd.com/diet/health-benefits-shiitake-mushrooms#1). 19 September 2020.
RxList. Shiitake Mushroom. (https://www.rxlist.com/shiitake_mushroom/supplements.htm). 17 September 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app