Sering Mandi Menggunakan Air Panas, Inilah 3 Resikonya

Dipublish tanggal: Sep 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Mandi menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari yang dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya bagi kesehatan. Ketika suhu sedang dingin, mandi menggunakan air panas banyak dipilih karena sifatnya nyaman dan menghangatkan tubuh.

Akan tetapi, dibalik manfaatnya, ternyata banyak bahaya yang mungkin timbul jika Anda terlalu sering mandi menggunakan air panas. Simak informasinya sebagai berikut:

Manfaat mandi menggunakan air panas

Menurut dr. Melissa Pilang, seorang spesialis kulit, Anda harus memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan mandi menggunakan air panas. Misalnya dari segi suhu, jangan menggunakan air panas yang memiliki suhu diatas 49 derajat Celcius. Selain itu, jangan mandi terlalu lama. 

Usahakan hanya 5-10 menit, durasi ini sudah bisa memberikan manfaat bagi tubuh. Beberapa manfaat yang dapat Anda dapatkan diantaranya,

  • Membantu melemaskan otot dan sendi yang tegang, kaku, dan nyeri.
  • Meredakan stres dan kecemasan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa air panas dapat merangsang otak untuk memproduksi hormon oksitosin. Hormon oksitosin memiliki peran untuk membuat perasaan seseorang menjadi lebih senang dan positif.
  • Membantu mendapatkan tidur yang berkualitas.

Resiko mandi menggunakan air panas

Ternyata bukan hanya manfaat yang didapat, mandi air panas juga memiliki resiko buruk terhadap kesehatan. Berikut ini adalah beberapa bahaya mandi air panas, jika terus membiasakan diri mandi air panas dengan durasi lama dan suhu yang terlalu panas:

  • Kulit rusak

Kulit dapat mengalami kerusakan jika mandi menggunakan air panas, sebab fungsi kelenjar minyak di kulit menjadi terganggu. Seperti yang Anda ketahui, kelenjar minyak pada kulit berfungsi untuk melembabkan kulit. 

Terganggunya fungsi kelenjar minyak ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan terlihat pecah-pecah. 

Selain itu, seorang dokter kulit menyatakan bahwa kulit akan menjadi kering dan rusak jika terlalu sering mandi menggunakan air hangat. Sebab, kulit memiliki fungsi penting untuk pertahanan tubuh secara alami. 

Kulit yang sering terkena uap atau air bersuhu tinggi terlalu sering, akan mudah terkena iritasi dan infeksi, karena populasi bakteri baik di kulit jadi berkurang.

Mandi menggunakan air panas akan membuat pembuluh darah dalam kulit melebar, sehingga resistensi pembuluh darah perifer (resistensi oleh dinding pembuluh darah terhadap aliran darah) menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah juga ikut turun. 

Jika tekanan darah turun terlalu drastis, jantung terpaksa harus memompa lebih kuat dan lebih keras. Itulah mengapa Anda tidak dianjurkan untuk mandi air panas terlalu lama, karena dapat membuat kepala menjadi pusing dan berputar, bahkan hingga menyebabkan pingsan di kamar mandi.

  • Menyebabkan Intoksikasi

Mandi menggunakan air panas setelah mengkonsumsi obat penenang dan alkohol dapat mengakibatkan intoksikasi atau keracunan. Penggunaan air panas akan membuat kedua zat tersebut semakin bereaksi dan memperburuk kinerja jantung. 

Konsekuensinya adalah tubuh akan mengalami hilang kesadaran hingga meningkatkan resiko jatuh di kamar mandi.

Mandi yang aman menggunakan air panas

Resiko yang mungkin didapat jika mandi menggunakan air panas memang cukup krusial. Mandi air panas aman-aman saja dilakukan asal Anda mengikuti langkah-langkah yang dikutip dari Everyday Health di bawah ini:

  • Atur suhu air panas tidak lebih dari 44 derajat Celcius. Bagi orang dewasa, batas aman yang direkomendasikan tanpa menyebabkan kerusakan pada kulit adalah sebesar 41 hingga 42 derajat Celcius. Bagi bayi, batas amannya yaitu tidak boleh lebih dari 32 derajat Celcius.
  • Tidak disarankan terlalu lama mandi menggunakan air panas untuk ibu hamil. Terlalu lama mandi air panas dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,9 derajat Celcius, dikutip dari Mayo Clinic. 

Ibu hamil yang terpapar suhu panas selama kehamilan janin empat hingga enam minggu pertama dapat meningkatkan risiko kelainan pada otak atau tulang belakang bayi ketika lahir.

  • Batas aman mandi air panas adalah tidak lebih dari 10 menit. Segera selesaikan mandi jika Anda sudah berkeringat dan merasa tidak nyaman.

 


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Goto, Yasuaki & Hayasaka, Shinya & Nakamura, Yosikazu. (2013). Physical and mental effects of bathing in bathtub with hot water investigated through randomized intervention study. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/266814036_Physical_and_mental_effects_of_bathing_in_bathtub_with_hot_water_investigated_through_randomized_intervention_study)
Mooventhan A, et al. (2014). Scientific evidence-based effects of hydrotherapy on various systems of the body. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4049052/)
Cypess AM, et al. (2009). Identification and importance of brown adipose tissue in adult humans. (https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa0810780#t=article)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app