Seaweed: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Jun 19, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jul 2, 2019 Waktu baca: 3 menit

Seaweed atau rumput laut menjadi sumber nutrisi penting karena mengandung  mineral dan sodium. Seaweed  sendiri memiliki berbagai jenis mineral yang baik dan lengkap bagi tubuh. Anda dapat menaburkan serpihan-serpihan rumput laut pada makanan dan mendapatkan manfaat dari Seaweed.

Seaweed dapat digunakan dalam penanganan kardiovaskular karena berpotensi menurunkan kolesterol dan penekan nafsu makan. Selain itu, Seaweed dapat membantu mencegah timbulnya kanker payudara dan menurunkan gejala PMS. Hal itu dikarenakan Seaweed memiliki sifat antiinflamasi dalam melawan radang sendi, asma, dan obesitas.

Seaweed juga merupakan sumber makanan yang kaya antioksidan serta tinggi sodium serta mengandung kadar nutrisi yang umumnya lebih tinggi dari kandungan makanan lain. Tetapi mengonsumsi Seaweed berlebihan juga tidak baik karena mengandung sodium yang tinggi dan dapat merusak tiroid.

Ada berbagai jenis rumput laut atau Seaweed yang dapat dimakan baik dalam bentuk segar, kering, dimasak, atau diolah menjadi suplemen bubuk. Jenis Seaweed kering seperti spirulina dan chlorella kaya akan protein lengkap.

Rumput laut sering dijadikan bahan makanan yang populer di masakan Asia. Selain itu, Seaweed sendiri menjadi sumber makanan utama bagi berbagai makhluk di laut. Alginat yang diekstrak dari rumpul laut dapat berguna sebagai pembalut luka.

Seaweed juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, mencegah keriput, dan penuaan dini. Kandungan antioksidan dan efek antiinflamasi pada Seaweed juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit rheumatoid arthritis dan osteoporosis.

Mengenai Seaweed

Golongan

Suplemen makanan

Kemasan

Suplemen kering

Kandungan

Alginat, fucoxanthin, fucoidan

Manfaat Seaweed

Seaweed membantu meningkatkan fungsi tiroid

Seaweed memiliki peranan penting bagi tubuh, termasuk mengatur metabolisme tubuh, salah satunya tiroid yang membutuhkan kandungan yodium atau sodium dalam menjalankan fungsinya. Selain terdapat dalam Seaweed, yodium juga dapat ditemukan dalam produk susu, makanan laut, serta garam beryodium.

Jika tubuh kekurangan yodium dapat menyebabkan hipotiroidisme dan menimbulkan gejala seperti lemas, kulit kering, kesemutan pada tangan dan kaki, cepat lupa, depresi, hingga meningkatkan berat badan.

Seaweed meningkatkan kesehatan jantung

Seaweed atau rumput laut mengandung nutrisi yang baik, termasuk asam lemak omega 3 yang baik dalam menjaga kesehatan jantung. Seaweed juga diperkirakan mampu mengurangi tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan mengurangi kadar kolesterol "buruk" LDL.

Seaweed membantu menstabilkan kadar gula darah

Seaweed dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan menstabilkan kadar gular darah karena Seaweed mengandung fucoxanthin, antioksidan yang dianggap dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menstabilkan kadar gula darah.

Seaweed membantu menurunkan berat badan

Seaweed atau rumput laut jika dimakan secara teratur diperkirakan dapat menurunkan berat badan karena kandungan Seaweed dapat mempengaruhi kadar hormon leptin pada tubuh di mana dapat mengurangi rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan mencegah penumpukan lemak.

Seaweed dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh

Seaweed dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis infeksi tertentu karena mengandung antioksidan dan antialergi. Bahkan kandungan Seaweed diperkirakan dapat membantu melawan virus seperti herpes dan HIV dengan menghalangi masuknya virus ke dalam sel, walau hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Seaweed dapat meningkatkan kesehatan usus

Seaweed dapat meningkatkan kesehatan usus karena kaya akan serat yang dapat membantu mencegah sembelit dan membuat pencernaan lebih lancar. Selain itu, Seaweed juga dapat mengurangi risiko infeksi akibat bakteri tertentu yang berbahaya.

Seaweed dapat mengurangi risiko kanker

Seaweed dapat mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker tertentu. Salah satunya, Seaweed dianggap membantu menurunkan kadar estrogen sehingga mengurangi risiko wanita terkena kanker payudara. Selain itu, Seaweed juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus besar karena mengadung serat.

Efek samping Seaweed

  • Jika dikonsumsi berlebih, Seaweed dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti sakit perut, kembung, mual, dan diare.
  • Kelebihan mengonsumsi Seaweed juga berdampak pada kesehatan tiroid dan menyebabkan hipotiroidisme karena kandungan yoidum yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan masalah kulit seperti ruam pada kulit dan timbulnya jerawat.
  • Meningkatkan risiko tekanan darah dan penyakit jantung karena mengandung natrium yang tinggi jika dikonsumsi berlebihan.
  • Seaweed dapat terkontaminasi dengan logam berat jika tumbuh di perairan dengan tingkat arsenik yang tinggi dan dapat menyebabkan keracunan logam berat yang menimbulkan gejala meliputi mati rasa, kesemutan, mual, dan diare.

Dosis Seaweed

Dosis penggunaan Seaweed dalam bentuk oral dapat dibagi antara 4-12 gr setiap hari selama 2 bulan.

Interaksi Seaweed

Sebagian besar obat tidak berinteraksi dengan Seaweed atau rumput laut, kecuali obat pengencer darah seperti warfarin. Hal ini disebabkan karena rumput laut mengandung vitamin K yang tinggi dan obat pengencer darah bekerja dengan mengganggu aksi vitamin K sehingga penyesuaian dosis perlu dilakukan.

Perhatian

  • Bagi ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari penggunaan Seaweed karena belum ada informasi keamanan

16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yende, Subhash & Harle, Uday & Chaugule, Bhupal. (2014). Therapeutic potential and health benefits of Sargassum species. Pharmacognosy reviews. 8. 1-7. 10.4103/0973-7847.125514.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/260560138_Therapeutic_potential_and_health_benefits_of_Sargassum_species)
Deleris, Paul & Nazih, Hassan & Bard, Jean-Marie. (2016). Seaweeds in Human Health. 10.1016/B978-0-12-802772-1.00010-5.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/300410259_Seaweeds_in_Human_Health)
Bhattacharjee, S. & Islam, GM. (2014). Seaweed antioxidants as novel ingredients for better health and food quality: Bangladesh prospective. Proceedings of the Pakistan Academy of Sciences. 51. 215-233.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/287262952_Seaweed_antioxidants_as_novel_ingredients_for_better_health_and_food_quality_Bangladesh_prospective)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app