HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Sapi Gila - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Penyakit sapi gila atau disebut dengan spongifom encephalopathy adalah penyakit menular, progresif secara perlahan, degeneratif dan bisa berakibat fatal terhadap sistem saraf pusat sapi dan hewan ternak.

Berdasarkan pengujian dari Departemen Pertanian AS (USDA) terhadap ratusan hewan ternak ditemukan penyebab penularan infeksi penyakit ini. Penyebab infeksi adalah protein tidak normal yang biasa ditemukan pada permukaan sel, yang disebut dengan ‘prion’.

Belum diketahui dengan jelas dan resmi tentang asal mula terbentuknya prion. Namun protein ini mengalami perubahan dan menghancurkan sistem saraf pada otak dan sumsum tulang belakang.

Apakah Memasak Daging Sapi Dapat Membunuh Prion Penyebab Penyakit?

Metode yang umum digunakan seperti memasak makanan dengan panas tinggi, untuk membunuh organisme yang bisa menyebabkan penyakit dan terdapat pada makanan, tidak berpengaruh terhadap prion. Prion diyakini hidup di dalam jaringan sistem saraf.

Apakah Sapi Gila Dapat Menulari dan Memengaruhi Manusia?

Sapi gila yang menulari manusia disebut dengan Creutzfeldt-Jakob desease (vCJD). Diyakini penyebabnya adalah memakan produk daging hewan yang terkontaminasi pada jaringan sistem saraf pusatnya, seperti otak dan sumsum tulang belakang. Daging tersebut berasal dari hewan yang terinfeksi penyakit sapi gila.

Oleh karena itulah, sebenarnya ada himbauan menurut USDA supaya semua otak dan sumsum tulang belakang hewan dibuang agar tidak terikut dalam jual beli daging ternak yang berisiko tinggi terkena penyakit.

Biasanya penyakit lebih rentan menyerang ternak yang lebih tua, hewan yang tidak dapat berjalan atau hewan apapun yang menunjukkan tanda-tanda masalah neurologis. Sehingga menghindari konsumsi otak dan sumsum tulang belakang hewan akan lebih mengurangi risiko sapi gila menulari Anda.

Seperti Apa Gejala Sapi Gila?

Penyakit sapi gila dapat menulari semua kelompok usia dan sangat sulit untuk mendiagnosanya hingga sudah mencapai tahap akhir. 

Pada tahap awal pengidapnya akan mengalami gejala yang berkaitan dengan sistem saraf. Seperti mengalami depresi dan kehilangan kemampuan koordinasi.

Seiring penyakit ini berkembang maka pengidapnya akan mengalami demensia. Namun, hanya ketika sudah mencapai stadium lanjut barulah ketahuan ada kelainan otak yang dapat dideteksi oleh MRI (magnetic resonance imaging). Akibat ‘sapi gila’ bisa fatal dan dampaknya secara umum terlihat 13 bulan setelah muncul gejala.

Bisakah Tertular Sapi Gila dari Minum Susu Sapi yang Terinfeksi?

Susu dan produk berbahan sapi lainnya diyakini tidak memiliki risiko menularkan penyakit sapi gila kepada manusia. Menurut hasil percobaan dan pengujian, susu dari sapi yang terinfeksi sapi gila tidak menyebabkan infeksi pada manusia.

Cara Mencegah Penularan Sapi Gila

Sapi gila menular pada manusia ketika seseorang mengonsumsi produk daging sapi atau hewan ternak yang terinfeksi prion. Namun tidak akan menular jika Anda meminum produk susu sapi terutama yang memang bebas infeksi prion.

Cara pencegahan yang paling efektif adalah dengan menghindari konsumsi daging sapi dan hewan ternak lainnya yang terinfeksi prion. 

Untuk lebih amannya Anda bisa membeli daging sapi di tempat yang lebih terjaga kebersihan dan pengawasannya. Seperti di supermarket besar misalnya.

Pengobatan Sapi Gila untuk Pasien

Pasien yang dideteksi positif mengidap penyakit sapi gila biasanya akan diminta dokter untuk berhenti mengonsumsi obat apapun yang dapat memengaruhi memori atau daya ingat. 

Bisa jadi dokter akan merujuk Anda ke spesialis neurologi dan penyakit menular. Kemudian akan diberikan obat untuk meringankan gejala sapi gila.

Apabila pasien mengalami kejang, dokter pun akan memberikan obat untuk membantu mengendalikan kejang tersebut. Namun sapi gila adalah penyakit yang cukup jarang menular kepada manusia. Dan risiko kematian pun juga jarang terjadi.

Kendati demikian bila tidak ditangani dengan tepat risikonya tetap bisa berbahaya. Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus yang efektif untuk menghilangkan sapi gila. Karena jika seseorang tertular penyakit ini kemungkinan paling akhir ialah mengalami risiko kematian.

Akan tetapi disebutkan bahwa para ilmuwan terus berusaha untuk melakukan pengujian laboratorium. Dengan tujuan menemukan obat yang dapat mencegah perkembangan prion pada hewan ternak. 

Vaksin percobaan juga terus dikembangkan untuk tujuan menunda dan mencegah efek sapi gila yang ditimbulkan infeksi prion.

Agar aman terhindar dari penyakit sapi gila ada baiknya mulai kini Anda lebih hati-hati dalam mengonsumsi daging hewan ternak.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app