Kenali Pre Marital Check Up. Tes untuk Mendeteksi Penyakit bagi Pasangan Suami & Istri

Dipublish tanggal: Mar 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Apr 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Kenali Pre Marital Check Up. Tes untuk Mendeteksi Penyakit bagi Pasangan Suami & Istri

Sesuai namanya yaitu pre marital check up, check up atau pemeriksaan badan ini ialah pemeriksaan yang dilakukan sebelum kamu dan pasanganmu menikah. Nah apakah kamu mengetahui sebenanya apa sih pre marital check up. 

Lalu bagian apa saja atau tes apa saja yang akan kamu dan pasangan kamu jalani saat melakukan check up ini ? Dan apakah sebenanrnya fungsi dari pre marital check up ini sendiri ? Silahkan simak lebih lanjut artikel dibawah ini untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan pertanyaan diatas.

Iklan dari HonestDocs
Medical Check Up Paket Gold Di Path Lab Klinik

Medical check-up diperlukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan dan mencegah secara dini jika adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

Apa itu Pre Marital Check Up ?

Seperti yang dijelaskan diatas, pre marital check up ialah check up atau pemeriksaan kesehatan yang umumnya dilakukan oleh pasangan calon suami dan istri sebelum memulai bahtera rumah tangga mereka. 

Ya, memang masih jarang terdengar namun ternyata pre marital check up merupakan salah satu hal yang sebaiknya kamu lakukan sebelum kamu memulai segala persiapan pernikahanmu lainnya karena pernikahan bukan hanya sekedar pesta, kue, baju pengantin dan semacamnya. 

Untuk menghadapi lembar baru dalam fase hidupmu, sebaiknya kamu melakukan cek kesehatan agar benar benar mengetahui keadaan tubuh dan kesehatan kamu dan pasanganmu.

Tujuan utama dari pre marital check up sendiri ialah agar kamu dan pasanganmu dapat mengetahui ada tidaknya penyakit genetik dan penyakit akibat infeksi yang sifatnya menular. 

Pernikahan sendiri tentunya merupakan gerbang baru dalam hidupmu yang sudah menghalalkan hubungan seksual dilakukan antara suami dan istri. Sebelum kamu dan pasanganmu menjadi ‘halal’ maka diperlukan untuk mengecek kesehatanmu dan pasangan apakah kamu dan pasangan memiliki penyakit yang dapat menular baik tertular ke pasangan ataupun calon buah hati kalian kelak. 

Dengan melakukan pre marital check up ini, maka diharapkan bahwa bila adanya suatu penyakit genetik atw menular, bisa dilakukan pengobatan terlebih dahulu sehingga setelah menikah nanti kamu dan pasangan bisa memulai hidup yang benar-benar baru secara sehat dan tidak mewariskan sakit penyakit apapun ke buah hatimu kelak.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pranikah dan Kesuburan via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket pranikah dan kesuburan hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Penyakit menular yang umum diperiksa dalam pre marital check up ialah penyakit hepaitits B, penyakit HIV atau AIDS, sedangkan untuk penyakit genetik, paket pre marital check up biasanya akan mengecek ada tidaknya penyakit anemia sel sabit, thalassemia, hemofilia dalam tubuh kamu dan pasanganmu.

Apa Saja yang Di Cek dalam Pre Marital Check Up ?

Pada paket Pre marital check up kamu dan pasanganmu akan sama sama menjalani beberapa tes dan uji klinis seperti:

1. Tes Golongan Darah

Walaupun kamu dan pasanganmu dari awal sudah tahu golongan darah masing masing, namun tes ini tetap wajib dilakukan. Tes golongan darah ini selain menentukan kamu golongan darah A, B, O atau AB, juga dapat menemukan golongan darahmu dan pasangan termasuk rhesus apa, rhesus positif atau rhesus negatif. Walaupun terkesan sederhana, namun hal ini merupakan hal sangat penting bila kamu dan pasangan akan menikah dan memiliki keinginan menimang buah hati, bila darahmu dan pasangan tidak cocok, bila terjadi kehamilan kelak ditakutkan akan mengganggu kesehatan dan perkembangan janin dan bayimu di masa depan.

2. Tes Kelainan Darah

Tes kelainan darah ini menjadi penting adannya karena bila kamu kelak hamil namun memiliki kelainan pada darah, maka akan mengganggu kondisi kesehatan janin yang kamu kandung. Selain itu bayi yang kamu kandung, kelak bila sudah lahirpun memiliki peluang yang lebih besar untuk menderita penyakit kelainan darah seperti yang kamu derita.Tes kelainan darah juga dapat menunjukan apakah ada penyakit thalassemia dan hemofila pada tubuh mu dan pasangan.

3. Tes Penyakit Menular

Tes penyakit menular biasanya dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit menular seksual, penyakit HIV dan penyakit hepatitis B. Tes ini sangat penting dilakukan karena dengan tes in kamu dan pasangan sama sama tahu kesehatan organ seksual masing-masing sehingga sebelum memulai hidup baru sebagai suami dan istri. Kamu dan pasangan dapat sama-sama yakin kalian berdua sehat dan tidak akan menularkan penyakit kelamin kepada pasangan.

4. Tes Penyakit Genetik

Sesuai namanya, tes penyakit genetik ini akan mengungkapkan apakah kamu dan pasanganmu memliki penyakit genetik yang perlu diwaspadai sebelum memulai hidup baru sebagai suami dan istri sehingga dapat mencegah munculnya penyakit baru yang akan muncul bila sudah menjadi suami istri kelak.

Nah untuk kamu yang sedang merencanakan pernikahan dengan pasanganmu, tidak ada salahnya untuk memasukan pre marital check up ini sebagai salah satu aktivitas yang harus dilakukan sebelum hari pernikahan tiba. Selamat mencoba. 

1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shammout, Hasan & Khatatbeh, Moawia & Al Omari, Omar. (2017). Premarital screening tests: An Islamic view. EuroMediterranean Biomedical Journal. 12. 113-114. 10.3269/1970-5492.2017.12.23.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/320058215_Premarital_screening_tests_An_Islamic_view)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app