Plantar Fasciitis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apakah Plantar Fasciitis itu?

Plantar fasciitis adalah penyakit yang terjadi pada tumit kaki dan mungkin hampir semua orang pernah mengalami nyeri di tumit. Nyeri tersebut disebabkan adanya inflamasi pada plantar fascia di telapak kaki. Jaringan ikat ini melengkung sesuai bentuk telapak kaki yang membentang dari tumit hingga batas jari-jari kaki. Rasa nyeri tersebut didasari adanya trauma atau cedera yang menimbulkan peradangan pada tumit.

Plantar fascia merupakan jaringan ikat yang sangat tebal dan terdapat di kedua telapak kaki. Plantar fascia berfungsi sebagai penopang badan dan menyangga posisi kaki terutama saat berjalan, berlari, dan melompat. Plantar fascia juga dihubungkan dengan otot-otot di sekitar telapak kaki yang berfungsi untuk mengatur gerakan kaki.

Setebal apapun jaringan ikat tersebut, tekanan yang berlebihan juga dapat memicu robekan pada plantar fascia. Ditambah lagi dengan adanya gerakan atau tarikan yang terus menerus dapat menyebabkan jaringan ini membengkak dan mengalami inflamasi. Berolahraga tanpa pemanasan pada kaki juga memicu cedera yang dapat mengakibatkan peradangan. 

Mengenai Plantar Fasciitis

Penyebab Plantar Fasciitis 

Plantar fasciitis menjadi suatu kendala yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri saat menggunakan kaki untuk kegiatan sehari-hari seperti berjalan dan berlari. Ada beberapa faktor risiko yang perlu diketahui dan memungkinkan terjadinya plantar fasciitis, meliputi faktor usia, jenis kelamin, obesitas, olahraga, dan kehamilan.

Faktor usia memungkinkan terjadinya gejala yang semakin berat pada penyakit Plantar fasciitis dan paling sering terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Penyakit ini lebih sering dialami wanita daripada pria. Selain itu, berat badan yang berlebihan (obesitas) juga dapat menyebabkan tekanan yang berlebih sehingga plantar fascia mudah sekali menimbulkan peradangan dan pembengkakan apabila terjadi cedera telapak kaki

Olahraga yang menggunakan kaki secara berlebihan seperti lari maraton, lompat tali, dan panjat tebing juga dapat meningkatkan tarikan antara tendon dan otot sekitar kaki sehingga rentan terjadi peradangan. Ibu hamil juga sering mengeluhkan rasa nyeri pada tumit yang disebabkan oleh berat badan yang semakin bertambah pada masa kehamilan dan janin yang semakin membesar.

Gejala Plantar Fasciitis

Mayoritas gejala Plantar Fasciitis yang timbul terletak di tumit. Nyeri seperti tertusuk-tusuk dirasakan saat bangun pagi dan saat mulai menapak lantai. Beratnya rasa nyeri bergantung sampai di mana inflamasi timbul. Nyeri akan semakin bertambah apabila telapak kaki digunakan untuk berjalan. 

Pada kasus berat nyeri dapat menjalar ke telapak kaki bagian depan dan apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus maka plantar fascia akan mengalami pembengkakan.

Diagnosis Plantar Faciitis

Untuk memastikan diagnosis Plantar Fasciitis, dokter akan melakukan pemeriksaan pada kaki Anda. Pemeriksaan fisik dimulai dari pemeriksaan gerak refleks kaki, gerakan otot-otot kaki, refleks nyeri, sensasi tekan dan perabaan, serta memeriksa koordinasi dan keseimbangan tubuh. Dokter akan mencari sumber nyeri dan memastikan bahwa ini disebabkan oleh inflamasi pada plantar fascia.

Pemeriksaan lain seperti X-ray, MRI, dan USG dapat dilakukan apabila terjadi kondisi yang lebih berat pada telapak kaki. Pemeriksaan ini akan menunjukkan gambaran secara detil mengenai adanya inflamasi hingga robekan pada plantar fascia.

Pemeriksaan darah lengkap terkadang juga dapat dilakukan untuk menyingkirkan beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan plantar fasciitis seperti osteoarthritis, fraktur tulang kalkaneus, bursitis kalkaneus, tarsal tunnel syndrome, rematik kaki, dan gangguan neuropati. Riwayat gejala dan penyakit harus lebih diteliti untuk menilai suatu penyakit di luar nyeri tumit.

Pengobatan Plantar Fasciitis

Penyakit plantar fasciitis yang ringan biasanya dapat sembuh sendiri. Terapi ringan yang bisa dilakukan adalah dengan mengistirahatkan kaki dan mengkompres daerah yang nyeri dengan es batu. 

Obat-obatan

Apabila memerlukan obat-obatan, obat anti inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen, aspirin atau dengan parasetamol akan efektif untuk mengurangi rasa nyeri

Injeksi Kortikosteroid

Pemberian obat kortikosteroid injeksi juga dapat mengurangi pembengkakan dengan cepat. Mengikat daerah tumit dengan splint membantu meringankan nyeri dan mengurangi pembengkakan

Metode ESWT

Metode Extracorporeal Shock Wave Therapy juga dapat digunakan untuk memperbaiki jaringan ikat plantar fascia yang tidak merespon obat-obatan

Operasi

Kasus yang berat membutuhkan pembedahan untuk melepaskan jaringan plantar fascia. Operasi dilakukan apabila obat-obatan masih tidak  mampu menyembuhkan gejala plantar fascia selama lebih dari 6 bulan

Prosedur tenex

Prosedur tenex dengan menggunakan ultrasonografi digunakan untuk menghilangkan dan mengangkat jaringan parut. Prosedur ini memungkinkan Anda untuk kembali ke rutinitas harian hanya dalam waktu 10 hari.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shiel, W. MedicineNet (2018). Plantar Fasciitis. (https://www.medicinenet.com/plantar_fasciitis/article.htm)
Case-Lo, C. Healthline (2017) Plantar Fasciitis. (https://www.healthline.com/health/plantar-fasciitis)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app