Anak Mengalami Gondongan? Lakukan Perawatan Ini di Rumah

Dipublish tanggal: Okt 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Nov 15, 2019 Waktu baca: 2 menit
Anak Mengalami Gondongan? Lakukan Perawatan Ini di Rumah

Tahukah Anda? Gondongan termasuk dalam kategori penyakit yang dapat menular dan umumnya menyerang anak-anak. Karena anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau sedang tidak fit sangat rentan terserang gondongan. Untuk itu, sebagai orang tua sebaiknya Anda perlu mengetahui cara perawatan yang tepat agar anak yang mengalami gondongan dapat teratasi dengan baik.

Gondongan atau mumps terjadi akibat adanya infeksi virus yang berasal dari keluarga paramyxovirus dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis. Biasanya virus ini mudah menyebar melalui air liur maupun ingus, juga menular melalui batuk atau bersin yang berasal dari penderita gondongan. Alat makan atau benda lain yang bersentuhan atau telah terkontaminasi oleh paramyxovirus juga dapat menularkan penyakit gondongan.

Baca selengkapnya: Mengenal Penyakit Gondongan

Gejala gondongan pada anak

Penyakit gondongan tidak terdeteksi secara cepat tetapi umumnya gejala penyakit gondongan akan terlihat setelah dua minggu anak terpapar oleh virus. Gejala gondongan yang timbul umumnya bervariasi, namun biasanya terjadi pembengkakan pada kelenjar di air liur. Penyakit gondongan dapat menyebabkan pembengkakan atau membuat salah satu sisi atau kedua sisi wajah mengalami pembesaran.

Beberapa gejala gondongan lainnya dapat berupa:

  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Pegal-pegal
  • Demam tinggi
  • Mulut kering
  • Hilangnya nafsu makan
  • Sakit saat mengunyah dan menelan makanan
  • Sakit perut

Bagaimana cara merawat anak yang mengalami gondongan?

Sebenarnya gondongan dapat sembuh dengan sendirinya jika daya tahan tubuh pada anak semakin kuat dalam melawan virus yang menyerangnya. Untuk membantu menangani gejala gondongan, Anda harus meningkatkan jumlah air putih yang dikonsumsi anak Anda, melakukan kompres air hangat pada bagian tubuh yang nyeri, serta memberikan makanan lunak yang mudah dicerna oleh anak.

Tetapi pemberian obat dari dokter biasanya dapat membantu mengatasi gejala gondongan, seperti pemberian obat paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan gejala nyeri dan demam yang ditimbulkan.

Beberapa langkah di bawah ini dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh gondongan, yaitu:

  • Pastikan anak cukup banyak minum air putih. Hal ini untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang disebabkan oleh demam
  • Jika terjadi pembengkakan, kompres di area tersebut dengan air hangat atau air dingin agar nyeri yang dirasakan mereda
  • Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh
  • Berikan makanan yang lunak dan mudah ditelan oleh anak seperti bubur dan juga sup hangat
  • Hindari pemberian makanan dan minuman yang rasanya asam, seperti jus jeruk, nanas, atau lemon karena dapat menambah rasa sakit

Baca selengkapnya: 5 Cara Mudah Menyembuhkan Gondongan Secara Alami

Perawatan gondongan pada anak sangat penting untuk Anda ketahui. Selain itu, Anda dapat melakukan pencegahan dengan memberikan vaksin mumps, measles, dan rubella (vaksin MMR) pada anak mulai dari usia 15 bulan untuk mencegah penyakit gondongan. Walaupun begitu, kasus gondongan sudah mulai jarang terjadi di Indonesia.

Tujuan dilakukannya imunisasi MMR adalah untuk membantu pembentukan imunitas atau kekebalan tubuh dalam menghadapi risiko penyakit gondongan, campak, serta campak jerman. Efek samping pemberian imunisasi MMR dapat berupa sakit kepala, muntah, nyeri pada tangan atau kaki, serta rasa kaku pada leher. Tetapi dengan dilakukannya imunisasi, maka dapat membantu mencegah risiko penyakit gondongan.

Baca juga: Imunisasi MMR pada Anak

Penyakit gondongan tidak bisa dianggap ringan karena beberapa gangguan yang serius dapat terjadi, seperti orchitis atau peradangan pada testis, radang selaput otak, dan radang pankreas. Jika anak Anda tidak kunjung membaik dengan perawatan rumahan, segera periksa pada ahli medis atau dokter anak sesegera mungkin untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Drutz JE. Measles, mumps, and rubella immunization in infants, children, and adolescents. https://uptodate.com/contents/search.
Hibberd PL. Measles, mumps, and rubella immunization in adults. https://uptodate.com/contents/search.
Anderson DJ. Infection prevention: Precautions for preventing transmission of infection. https://uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app