HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Penyakit Limfedema - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Limfedema atau gangguan limfa adalah Edema yang terjadi pada bagian tangan dan kaki atau kedua tangan dan kaki yang terjadi karena limfa yang buruk diakibatkan pembuluh darah limfa yang terhalang, atau rusak. Istilah kaki gajah ini diberikan pada gangguan limfa pada kaki yang nampak besar seperti kaki gajah.

Gangguan limfa dapat terlihat dari kondisi yang tidak dapat terhindari dari pengobatan kanker dan umum terjadi setelah pengobatan kanker, contohnya pengobatan kanker serviks, payudara, prostat dan lain-lain. Dalam artikel ini kita akan diulas lebih dalam tentang penyakit Limfedema, berikut adalah penjelasannya.

Seberapa umumkah gangguan Obstruksi Limfatik atau Limfedema

Gangguan ini sering muncul setelah pengobatan kanker. Penyakit ini dapat terjadi pada semua golongan usia. Serta pola hidup yang tidak sehat juga dapat memicu munculnya penyakit ini. Segera konsultasikan pada dokter and untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Tanda dan gejala yang wajib anda ketahui

Umumnya gejala yang ditimbulkan  berupagt;bengkak pada tangan atau kaki disertai nyeri atau tanpa rasa sakit, bengkak dapat berlangsung dalam beberapa hari, pada wanita yang menjalani terapi radiasi untuk kanker payudara biasanya mengalami pembengkakan pada tangan kanan, edema pada kaki dan pergelangan kaki terlihat sangat besar dan tidak wajar.

Penyebab terjadinya Limfedema

Penyakit ini terjadi ketika aliran limfa terhambat dan membuat cairan limfa tidak dapat mengalir secara normal. Gangguan ini memiliki dua jenis dimana gangguan terjadi secara primer dan sekunder. Jenis primer ini langkah yang disebabkan oleh kelainan perkembangan. Gangguan ini muncul pada orang yang berusia dibawah 20 tahun.

Selain itu juga terdapat Limfedema Kongenital yang disebabkan oleh kelainan bawaan, Limfedema Kongenital terjadi karena sedikitnya pembuluh getah bening, sehingga fungsi getah bening tidak bekerja dengan baik. Kelainan ini sering menyerang bagian tungkai dan jarang terjadi pada lengan.

Penyakit ini biasanya terjadi akibat dari Pembedahan mayor, terutama setelah pengobatan kanker dimana kelenjar getah bening dan pembuluh getah bening diangkat. Contohnya lengan mengalami pembengkakan setelah proses pengangkatan kanker payudara atau kelenjar getah bening.

Terbentuknya jaringan parut karena terjadi infeksi berulang pada pembuluh getah bening. Namun hal ini jarang terjadi kecuali pada infeksi yang disebabkan oleh parasit Tropis Filaria.

Faktor resiko yang menyebabkan Limfedema

Faktor usia menjadi salah satu faktor penyebab Limfadema biasanya pada usia lanjut, kelebihan berat badan atau obesitas Da Rheumatoid Arthritis atau sendi yang psoriasis, pengobatan pasca kanker. Tidak ada faktor seperti yang disebutkan  bukan berarti Anda tidak dapat mengalami penyakit ini.

Pengobatan yang dapat dilakukan

Perlu diperhatikan pengobatan disini berdasarkan penyebab terjadinya penyakit. Pengobatan bertujuan  untuk memperbaiki kondisi bagian tubuh yang terkena Limfedema. Seperti pada kaki yang terkena Limfatik Perimer pengobatannya dengan memijat dan menekan dengan cara yang tepat.

Dapat dilakukan operasi jika ukuran kaki pasien bertambah besar meskipun telah mendapatkan pengobatan, infeksi yang kambuh atau masalah estetik. Pada Limfatik sekunder penyebabnya karena kanker harus teridentifikasi dan terobati.

Pencegahan Limfedema

Segera konsultasikan  pada dokter Anda jika terjadi tanda-tanda penyakit ini. Penyakit tidak dapat diobati tetapi perawatan lebih dini dapat meminimalkan gejala dan mencegah penyebarannya ke area lain. Jangan lakukan pengambilan darah atau suntikkan apapun pada daerah yang beresiko Limfedema.

Ketika memeriksa tekanan darah tepatkan manset pada bagian lengan yang tidak mengalami pembengkakan. Hindari mandi air hangat dan berendam dalam waktu yang lama. Hindari paparan sinar matahari, dan pemijatan pada area yang mengalami Limfedama.

Hindari pengangkatan beban, gunakan pakaian atau celana yang longgar, atur posisi duduk dan tidur yang tepat, konsumsi makanan yang seimbang dan rendah natrium, konsumsi makanan yang kaya serat, hindari makanan cepat saji, daging merah dan produk olahan daging. 

Penyakit Limfedema ini biasanya menyerang wanita setelah pengobatan pasca operasi kanker. Penyakit ini tidak dapat diobati namun gejalanya dapat dicegah. Meskipun rasa sakit jarang dialami namun penyakit ini sangat mengganggu aktivitas karena terjadi pembengkakkan yang abnormal dan penderita menjadi tidak percaya diri. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app