GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Penyakit Lambung Apa yang Bisa Diobati dengan Sukralfat?

Dipublish tanggal: Sep 7, 2020 Update terakhir: Nov 15, 2021 Waktu baca: 4 menit
Penyakit Lambung Apa yang Bisa Diobati dengan Sukralfat?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sukralfat adalah jenis obat lambung yang digunakan untuk mengatasi penyakit ulkus duodenum atau tukak lambung;
  • Sukralfat termasuk obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam kemasan tablet dan suspensi;
  • Sukralfat bekerja dengan membentuk lapisan pelindung dinding lambung dari asam lambung yang bisa menyebabkan luka pada lambung;
  • Dosis umum penggunaan obat Sukralfat untuk mengatasi masalah tukak lambung dan gastritis kronis adalah 1 gr 4 kali sehari atau 2 gr 2 kali sehari;
  • Beberapa penyakit lambung yang dapat diatasi dengan Sukralfat adalah GERD, tukak lambung, ulkus duodenum, dan gastritis kronis;
  • Klik untuk membeli obat lambung secara online yang dikirim ke rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Lambung tetap terasa nyeri meski telah makan? Kondisi tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja, karena bisa saja ada masalah pada lambung dan saluran pencernaan. Untuk mengatasinya, obat Sukralfat mungkin akan diresepkan oleh dokter.

Sukralfat obat apa?

Sukralfat adalah salah satu jenis obat anti-ulcerant yang digunakan untuk mengobati penyakit lambung dan saluran cerna. Sukralfat atau sucralfate bekerja dengan cara membentuk lapisan yang melindungi lambung dari efek luka dan mempercepat penyembuhan akibat peradangan. 

Jika dibiarkan terus tergerus asam lambung, maka kondisi lambung yang telanjur luka bisa bertambah parah. Selain itu, Sukralfat bisa diandalkan sebagai obat untuk membantu menetralkan dan menurunkan produksi asam lambung berlebih. 

Penggunaan obat sukralfat harus menggunakan resep dokter dan tersedia dalam bentuk tablet maupun suspensi. Untuk dosis dan aturan pakai obat, ikuti petunjuk dokter, terutama pada anak-anak. Sukralfat umumnya dikonsumsi dalam perut kosong atau 1 jam sebelum makan.

Sukralfat dapat atasi penyakit lambung berikut

Tukak lambung

Tukak lambung adalah penyakit yang disebabkan oleh luka yang timbul di saluran pencernaan, baik di lapisan perut, kerongkongan bagian bawah, atau usus kecil. 

Dalam kondisi ini, lambung secara perlahan mengalami peradangan dan semakin lama menjadi robek. Pada kondisi yang lebih parah, gejala tukak lambung bahkan dapat menyebabkan muntah darah. Parah atau tidaknya tukak lambung dapat dilihat dengan bantuan pemeriksaan penunjang.

Tukak lambung dapat dialami oleh siapa saja di segala usia. Penyebab tukak lambung umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), obat-obatan, efek asam lambung, hingga penyakit penyerta lainnya.

Untuk mengatasi tukak lambung, pemberian sejumlah obat yang meliputi antasida (penetral asam lambung), PPI seperti lansoprazole dan omeprazole, serta obat pelindung lambung seperti sukralfat, diperlukan untuk membentuk lapisan pelindung pada dinding lambung dan mengurangi gejala tukak lambung. 

Baca juga: 5 Obat Tukak Lambung di Apotek Yang Terbukti Ampuh 

Gastritis kronis

Gastritis kronis dapat didefinisikan sebagai peradangan pada lambung yang diawali dengan gejala ringan, tetapi semakin parah dari hari ke hari. 

Gejala awal gastritis kronis adalah rasa sakit tumpul pada bagian atas lambung yang tak kunjung hilang. Meski demikian, beberapa kasus gastritis kronis justru tidak disertai dengan rasa sakit.

Penyakit gastritis kronis tidak boleh dianggap remeh karena jika kondisi ini terjadi dalam waktu lama, lapisan lambung bisa terkikis. Tak cuma itu, gastritis kronis bahkan bisa mengakibatkan metaplasia maupun displasia alias prakanker pada sel. Itulah sebabnya penanganan sedini dan seakurat mungkin perlu dilakukan, termasuk pemberian obat dan perawatan selama masa pemulihan.

GERD

GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi ketika refluks atau naiknya asam lambung. Gejala GERD umumnya ditandai dengan nyeri ulu hati dan sensasi terbakar yang dirasakan pada dada akibat naiknya asam dari lambung menuju esofagus alias kerongkongan. 

Meningkatnya risiko penyakit asam lambung atau GERD juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan, stres, konsumsi obat-obatan tertentu, kelebihan berat badan, hamil, hiatus hernia, hingga gaya hidup tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi kopi, cokelat, alkohol, dan makanan berlemak tinggi.

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Gejala Asam Lambung Naik (GERD)

Ulkus duodenum

Ulkus duodenum atau tukak duodenum adalah kondisi yang ditandai dengan adanya luka atau lubang pada lapisan dalam lambung (mukosa) dan bagian atas usus halus. Luka ini terjadi karena lapisan duodenum terkikis oleh asam lambung atau getah pencernaan. 

Biasanya orang yang mengalami ulkus duodenum akan terbangun pada malam hari akibat nyeri perut. Nyeri tersebut juga bisa timbul saat lapar dan biasanya akan menghilang setelah konsumsi obat.

Panduan saat mengonsumsi Sukralfat 

Sukralfat adalah obat keras dan tersedia dalam kemasan tablet 1.000 mg dan suspensi 500 mg/5 cc yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Obat ini harus diminum sekitar 1 jam sebelum makan atau saat perut kosong dengan jadwal yang teratur. 

Pemberian Sukralfat akan disesuaikan dengan indikasi dan tingkat keparahan kondisi pasien. Umumnya Sukralfat diberikan oleh dokter untuk dikonsumsi selama 4-8 minggu (1-2 bulan) demi memperbaiki kondisi lambung dan saluran cerna pasien. Pastikan untuk mengikuti dosis dan aturan pakai dari dokter demi hasil yang maksimal.

Untuk mengatasi masalah tukak lambung dan gastritis kronis, dosis umum penggunaan Sukralfat adalah 1 gr 4 kali sehari atau 2 gr 2 kali sehari. Sementara dosis umum yang diberikan dalam mengatasi pendarahan di saluran cerna adalah 1 gr diminum 6 kali sehari dengan dosis maksimal 8 gr sehari.

Efek samping Sukralfat dan interaksi obat 

Pemakaian Sukralfat bisa menimbulkan sejumlah efek samping yang umum terjadi, seperti sembelit, sakit perut, mual dan muntah, diare, mulut kering, sakit kepala, serta perut kembung. Efek samping tersebut bisa berbeda pada setiap pasien. 

Jika Anda mengalami tanda gatal, ruam pada kulit, pembengkakan, sakit kepala hebat, atau kesulitan bernapas, hentikan penggunaan Sukralfat untuk sementara waktu dan segera berkonsultasi dengan dokter gastroenterologi.

Baca juga: 6 Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Spesialis Gastroenterologi

Selain efek samping tersebut, Sukralfat juga dapat menimbulkan interaksi obat dengan obat lain, seperti Ciprofloxacin, Ketoconazole, Ranitidine, Cimetidine, Digoxin, dan Tetracycline sehingga menyebabkan penyerapan obat menjadi terhambat. Oleh karena itu, hindari penggunaan obat secara bersamaan.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app