Popcorn Lung - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Sep 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Okt 12, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Paru-Paru Popcorn itu?

Paru-Paru Popcorn atau popcorn lung merupakan penyakit langka yang terjadi pada paru-paru. Penyakit ini juga disebut bronchiolitis obliterans yang menyebabkan peradangan pada bronkiolus. Bronkiolus adalah saluran udara paru-paru terkecil dan ketika terjadi Paru-Paru Popcorn, bronkiolus ini meradang dan menimbulkan beberapa gejala seperti batuk, sesak napas, hingga kesulitan bernapas.

Paru-Paru Popcorn mungkin terdengar unik dibandingkan nama penyakit paru lainnya, seperti pneumonia, paru-paru basah, ataupun tubercolosis (TBC). Nama ini dibuat setelah adanya pekerja pabrik popcorn yang mengalami sakit setelah menghirup bahan kimia berbahaya. Salah satu bahan kimia tersebut adalah diacetyl yang merupakan bahan pembuat rasa pada mentega buatan. 

Diacetyl seringkali digunakan dalam pembuatan popcorn (berondong jagung), minuman buah, karamel, serta beberapa produk susu sehingga beberapa perusahaan telah menghapus penggunaan diacetyl dari bahan produk mereka. Tetapi saat ini diacetyl masih banyak ditemukan dalam kandungan vape (rokok elektrik). Sebenarnya diacetyl aman untuk dikonsumsi, tetapi dapat menjadi berbahaya jika dihirup. 

Mengenai Paru-Paru Popcorn

Penyebab Paru-Paru Popcorn

Tak hanya disebabkan oleh bahan kimia, tetapi Paru-Paru Popcorn juga dapat terjadi akibat beberapa hal seperti:

  • Penyakit pernapasan lain, seperti pneumonia dan bronkitis
  • Infeksi virus, seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV)
  • Penyakit pembuluh darah kolagen
  • Reaksi obat
  • Transplantasi paru-paru (sebagai bentuk penolakan)

Selain itu, peningkatan risiko kerusakan paru-paru dan paru-paru popcorn (popcorn lung) juga sering dikaitkan sebagai salah satu efek jangka panjang yang berbahaya dari penggunaan vape atau rokok elektrik. Vape seringkali dianggap lebih aman karena tidak mengandung tembakau, tetapi bahan kimia pada vape juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Gejala Paru-Paru Popcorn

Gejala Paru-Paru Popcorn mirip dengan penyakit Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) dan baru muncul sekitar 2-8 minggu setelah terpapar bahan kimia berbahaya, partikel, ataupun asap beracun.

Gejala umum Paru-Paru Popcorn yang terjadi biasanya berupa kesulitan bernapas dan batuk kering yang terus menerus dan bahkan bertambah parah. Gejala Paru-Paru Popcorn berbeda dengan gejala asma yang bersifat periodik, tetapi gejala pada Paru-Paru Popcorn dapat semakin berkembang secara teratur hingga ke bulan-bulan berikutnya.

Gejala Paru-Paru Popcorn lainnya, seperti:

  • Flu disertai dengan demam
  • Kelelahan tanpa sebab
  • Penurunan berat badan
  • Iritasi pada mata, kulit, mulut, maupun hidung (jika disebabkan oleh paparan bahan kimia)

Gejala Paru-Paru Popcorn (popcorn lung) yang cukup berbahaya dan memerlukan penanganan yang cepat dari dokter, di antaranya sulit bernapas yang menyebabkan sesak nafas, sakit pada dada, dan pusing.

Diagnosis Paru-Paru Popcorn

Diagnosis Paru-Paru Popcorn sering menimbulkan kekeliruaan dengan kondisi lain seperti asma, bronkitis, atau emfisema. Untuk memastikan diagnosis Paru-Paru Popcorn, pemeriksaan rontgen dada (CT Scan) mungkin dibutuhkan, termasuk tes fungsi paru yang bertujuan untuk mengukur fungsi paru-paru apakah bekerja dengan baik atau tidak.

Selain itu, pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan diagnosis Paru-Paru Popcorn adalah melalui tindakan pembedahan dengan biopsi paru. Anestesi umum mungkin diperlukan karena dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada dada dan mengeluarkan sepotong jaringan paru-paru yang akan dijadikan sampel untuk diteliti dan dianalisis di laboratorium. 

Pengobatan Paru-Paru Popcorn

Hingga saat ini belum ada obat untuk mengobati Paru-Paru Popcorn (popcorn lung). Tetapi beberapa perawatan mungkin dapat membantu meringankan gejala serta memperlambat perkembangan penyakit. Salah satu pilihan obat yang dapat digunakan adalah obat kortikosteroid serta terapi imunosupresan untuk mengurangi respons kekebalan tubuh.

Selain itu, beberapa obat juga mungkin dapat membantu, seperti obat batuk, bronkodilator (obat yang membantu membuka saluran udara), serta suplementasi oksigen jika diperlukan. Jika Paru-Paru Popcorn sudah dalam kondisi yang cukup parah biasanya diperlukan transplatansi paru-paru, tetapi transplantasi sendiri juga dapat menjadi salah satu bentuk komplikasi dari Paru-Paru Popcorn (popcorn lung).

Pencegahan Paru-Paru Popcorn

Salah satu cara untuk mencegah Paru-Paru Popcorn (popcorn lung) adalah dengan menghindari dan menghentikan penggunaan vape atau rokok elektrik. Hal ini berbahaya karena menurut penelitian, hampir 75 persen vape beraroma memiliki kandungan diacetyl, bahan kimia yang sama seperti pada pembuat rasa mentega buatan. Selain itu, hindari atau batasi paparan bahan kimia berbahaya, termasuk diacetyl yang mungkin ada di lingkungan kerja Anda. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Maggie O'Neill, Popcorn Lung (https://www.health.com/condition/smoking/vaping-what-is-popcorn-lung), 6 September 2019.
Adithya Cattamanchi, MD, Popcorn Lung (https://www.healthline.com/health/popcorn-lung),4 September 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app