Ethambutol: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 17, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Mei 27, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ethambutol adalah termasuk obat golongan antibiotik. Ethambutol adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala-gejala tuberkulosis paru ataupun ekstra paru, biasanya regimen Ethambutol termasuk kedalam regimen penanganan TBC yang terdiri dari Rifampisin, Izoniazid, Pirazinamid, dan Ethambutol.

Mengenai Ethambutol

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet dan kaplet

Kandungan:

Antituberkulosis

Apa saja manfaat yang didapatkan dari Ethambutol?

Ethambutol biasa digunakan dalam keadaan batuk berdahak lama yang disertai dengan penurunan berat badan, serta keringat malam dan gejala khas tuberkulosis lainnya dan merupakan obat yang dibeli hanya melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini.

Ethambutol bekerja dengan cara menyerang masuk kedalam kuman Mycobacterium dan menginhibisi metabolisme sel dan replikasinya sehingga sel bisa dibunuh. Obat ini bisa digunakan baik oleh anak, dewasa atau lanjut usia.

Penggunaan dosis Ethambutol yang tepat

Berbagai sediaan Ethambutol sendiri terdiri dari tablet dan kaplet dan dikonsumsi tergantung dari usia pemakainya.

  • Untuk TB paru dan TB ekstra paru
  • Dewasa: 15mg/kg/hari atau 30mg/kg 3 kali seminggu yang diberikan berbarengan dengan Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid
  • Anak >13th: 25mg/kg sekali sehari selama 60 hari

Cara penggunaan obat ini harus dikonsumsi berbarengan saat kita makan. Penggunaan Ethambutol harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis Anda. 

Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti di atas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat ini ya. 

Dikarenakan Ethambutol termasuk kedalam regimen pengobatan TB yang harus dilakukan rutin selama minimal 6 bulan, obat ini menjadi penting untuk diminum sesuai dosis yang diberikan dan sesuai waktu yang telah ditentukan oleh dokter, bila melewati atau lupa meminum obat ini dalam satu hari atau beberapa hari sebaiknya konsultasikan kembali kepada dokter Anda guna memastikan apakah perlu pengobatan ulang atau ditambahkan dosisnya kembali agar pengobatan tuberkulosis Anda tuntas.

Efek samping obat Ethambutol

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Ethambutol sendiri adalah:

  • Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami keluhan seperti ini
  • Penurunan lapang pandang, seperti optic neuritis
  • Buta warna
  • Nyeri mata dan gangguan penglihatan lainnya
  • Efek samping lain meliputi pusing, nyeri kepala, hiperurisemia, nyeri sendi, ruam kulit serta kebal daerah tangan ataupun kaki, serta mual dan muntah.

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut di atas, bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan di atas, konsultasikan keadaan medis Anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.

Penggunaan Ethambutol untuk Ibu hamil dan ibu menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Ethambutol untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin, saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter Anda bila Anda ingin mengonsumsi Ethambutol dalam keadaan hamil atau menyusui.

Peringatan obat Ibuprofen dan overdosis yang bisa terjadi

Dalam menggunakan Ethambutol, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Berhati hati dalam memberikan Ethambutol karena dapat menyebabkan neuritis optik yang menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan. Hal ini biasanya tergantung dari dosis dan lama pemakaian, bila dalam pemberiannya terdapat keluhan tentang mata, hal ini perlu dikonsultasikan kepada dokter secara lebih lanjut. Pemeriksaan mata berkala dianjurkan untuk pasien yang mengonsumsi Ethambutol.
  • Tidak boleh diberikan untuk anak di bawah 13 tahun.
  • Perhatikan pada penderita gangguan ginjal karena bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal.

Belum ada laporan yang lengkap mengenai kejadian overdosis pada pemakaian Ethambutol karena merupakan obat yang memerlukan resep dokter serta pemantauan secara berkala sehingga jarang terjadi kelebihan dosis serta pemakaian yang tidak benar. 

Gejala overdosis bisa berupa disorientasi, sulit berbicara, pusing, pingsan, detak jantung yang tidak beraturan, gangguan keseimbangan serta kehilangan kontrol otot. Segera cari bantuan medis bila Anda atau kerabat Anda mengalami keluhan seperti ini.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Myambutol (ethambutol) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/myambutol-ethambutol-342677)
Ethambutol - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/ethambutol)
Ethambutol - C10H24N2O2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/ethambutol)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app