Carbazochrome: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 25, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jul 18, 2019 Waktu baca: 3 menit

Saat terjadi suatu perdarahan, secara otomatis tubuh akan melakukan suatu proses untuk menghentikan perdarahan tersebut. Namun pada situasi tertentu seperti saat atau setelah tindakan operasi, pada penyakit gangguan darah dan lain-lain biasanya perdarahan akan sulit untuk dikendalikan. Oleh karena dokter biasanya akan menggunakan obat-obatan untk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan menggunakan obat antihemoragik.

Obat antihemoragik atau hemostatik merupakan obat yang dapat digunakan untuk mencegah dan menghentikan suatu perdarahan. Khususnya pada artikel ini yang akan membahas mengenai salah satu obat antihemoragik yaitu obat Carbazochrome. 

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Carbazochrome.

Apa sih kegunaan obat Carbazochrome?

Obat Carbazochrome merupakan agen antihemorrhagic, atau hemostatik, yang dapat menghentikan aliran darah dengan cara menyebabkan agregasi dan adhesi trombosit dalam darah untuk membentuk sumbat trombosit dan menghentikan aliran darah dari luka terbuka. Diharapkan bahwa obat ini dapat digunakan untuk mencegah aliran darah yang berlebihan selama operasi bedah dan pengobatan wasir. 

Selain indikasi tersebut, obat ini juga dapat digunakan untuk menangani perdarahan usus, thrombocytopenic purpura, trauma dan lain-lain.

Obat Carbazochrome telah diteliti untuk digunakan dalam pengobatan non-bedah akut tanpa komplikasi wasir dalam campuran dengan Troxerutin, dan terapi kombinasi ini menunjukkan efikasi dan tolerabilitas yang aman baik pada tingkat lokal atau sistemik.

Berapakah dosis obat Carbazochrome?

Obat Carbazochrome merupakan obat yang dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter. Berikut dosis yang biasa digunakan pada penggunaan obat Carbazochrome:

  • Obat injeksi. Dewasa: 10 mg setiap hari dengan SC / IM injeksi. Atau, 25-100 mg sehari dengan IV Injeksi atau infus tetes.
  • Obat oral. Dewasa:10-30 mg tiga kali sehari.

Simpan dan letakkan obat ini pada suhu ruangan, jauhi dari paparan sinar matahari secara langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan gunakan produk yang rusak jika warna produk berubah menjadi coklat dengan terkena cahaya langsung atau disimpan di tempat yang panas untuk waktu yang lama.

Apa saja efek samping obat Carbazochrome?

Sama seperti obat-obatan lainnya yang memiliki efek samping pada penggunaannya. Setiap orang terkadang memiliki efek samping yang berbeda-beda. Berikut efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan obat Carbazochrome:

  • Hipersensitivitas
  • Gangguan gastrointestinal

Jika terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan di atas, atau terdapat tanda dan gejala lain yang terjadi secara menetap dan mengganggu aktivitas Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Interaksi Obat

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. 

Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter. 

Perhatian dan peringatan obat Carbazochrome

Perhatian yang cermat perlu dilakukan pada penderita yang mengkonsumsi obat ini. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan Anda ingat sebelum dan saat menggunakan obat Carbazochrome:

  • Hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat-obatan lainnya.
  • Hipersensitivitas, saat terjadi hipersensitivitas seperti munculnya erupsi, maka segera hentikan pemberian.
  • Sistem gastrointestinal: Kadang-kadang kehilangan nafsu makan dan sensasi perut yang tidak menyenangkan dapat ditemukan setelah pemberian oral obat ini.
  • Indurasi dan nyeri di tempat suntikan mungkin ditemui sesekali. Dalam kasus administrasi subkutan dan intramuskular, hati-hati dalam proses penyuntikan untuk tidak melukai saraf dan pembuluh darah. Ketika perlu menyuntikkan berulang kali, lebih baik mengganti tempat suntikan.
  • Khusus untuk bayi dan anak kecil, perhatian atau monitor pengobatan harus diberikan.
  • Hindari penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui karena ditakutkan akan berdampak pada pertumbuhan janin dan bayi.
  • Kosultasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti gangguan fungsi ginjal dan hati, penyakit jantung, dan lain-lain.
  • Jangan menambah, mengurangi dosis obat dan menghentikan penggunaan obat tanpa saran dan anjuran dari dokter.

Setelah menggunakan obat ini penting untuk Anda mengontrol kondisi kesehatan Anda secaa rutin guna melihat efek dari obat Carbazochrome. Namun bila setelah menggunakan obat ini tidak Anda perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi Anda, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The ineffectiveness of carbazochrome salicylate (Adrenosem) in the reduction of surgical bleeding. ScienceDirect. (https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/0030422059900301)
Oh‐oka, H., Yamada, T., Noto, H., Umeyama, T., Kadekawa, K., Ashitomi, K., Nishijima, S. and Sugaya, K. (2014), Effect of carbazochrome on prostatitis. Int J Urol, 21: 1162-1166. doi:10.1111/iju.12533. Wiley Online Library. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/iju.12533)
A Laboratory and Clinical Report on Adrenosem® Salicylate: (BRAND OF CARBAZOCHROME SALICYLATE). (1955), 28(6), xxii-xxiii. https://doi.org/10.1016/s0096-0217(15)32392-x. CHEST. (https://journal.chestnet.org/article/S0096-0217(15)32392-X/fulltext)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app