HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Nasal Pharynx - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 9, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 23, 2019 Waktu baca: 4 menit

Nasal Flaring adalah kondisi dimana lubang hidung Anda melebar saat bernafas.  Nama lain kondisi ini yaitu alae nasi. Nasal flaring bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami kesulitan bernapas. Nasal flaring paling sering terlihat pada anak-anak dan bayi. 

Dalam beberapa kasus, nasal flaring bisa mengindikasikan terjadinya gangguan pernapasan.

Apa yang Menyebabkan Nasal Flaring?

Nasal Flaring dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, mulai dari penyakit akut maupun penyakit yang kronis. Nasal Flaring juga mungkin dapat terjadi sebagai respons terhadap aktivitas olahraga yang intense. Seseorang yang bernapas dengan nyaman seharusnya tidak mengalami Nasal Flaring.

Infeksi bakteri dan virus

Anda mungkin melihat hidung Anda melebar jika Anda menderita infeksi parah seperti flu, atau influenza. Nasal flaring paling sering terjadi pada orang dengan kondisi pernapasan serius seperti pneumonia dan bronkiolitis. 

Croup

Penyebab yang sering terjadi lainya adalah croup, yang sering terjadi pada anak-anak. Croup merupakan peradangan laring dan trakea akibat infeksi.

Asma

Gejala asma

Nasal flaring sering terjadi pada orang yang menderita asma akut. Gejala lubang hidung yang melebar dapat terjadi bersamaan dengan gejala asma lainnya, seperti:

  • pernapasan mengi (suara pernapasan yang nyaring seperti pluit)
  • sesak dada
  • sesak nafas

Pemicu Asma

Asma dapat dipicu oleh sejumlah rangsangan, seperti:

  • binatang
  • debu
  • jamur
  • serbuk sari

Epiglottitis

Epiglottitis adalah peradangan jaringan yang menutupi trakea, atau batang tenggorokan. Epiglotitis jarang terjadi pada anak-anak karena kebanyakan orang mendapatkan imunisasi terhadap bakteri yang menyebabkannya, H. influenzae tipe B, sejak kecil. 

Sebelum ada pemberian vaksin, epiglottitis sering ditemukan pada anak-anak berusia 2 hingga 6 tahun, tetapi jarang ditemukan pada orang dewasa.

Sumbatan jalan nafas

Jika Anda memiliki penyumbatan di saluran udara di sekitar hidung, mulut, atau tenggorokan, Anda akan merasa semakin sulit bernapas, sehingga dapat menyebabkan hidung Anda melebar.

Nasal flaring akibat olahraga

Adalah kondisi sementara yang dirangsang oleh kebutuhan untuk mendapatkan asupan udara ke dalam paru-paru dengan cepat sebagai respons terhadap olahraga berat seperti berlari. Nasal flaring yang disebabkan oleh olahraga akan mereda dalam beberapa menit setelah berolahraga dan tidak memerlukan perawatan apa pun.

Mencari penanganan darurat

Jika Anda melihat seorang anak atau bayi dengan lubang hidung melebar terus menerus,segera dapatkan bantuan medis darurat.

Anda juga harus segera mencari pertolongan medis jika Anda melihat tanda-tanda kebiruan di bibir, kulit, atau dasar kuku Anda. Terjadinya kebiruan pada bagian-bagian tersebut menunjukkan bahwa tubuh Anda tidak mendapat oksigen yang cukup untuk dipompa ke seluruh tubuh Anda.

Apa Penanganan untuk Mengatasi Nasal Flaring?

Nasal flaring biasanya merupakan indikasi terjadinya masalah kesehatan yang serius. Nasal flaring membutuhkan penanganan segera dari tenaga medis profesional dan bukan gejala yang bisa diobati di rumah.

Pertanyaan dokter

Dokter Anda akan menanyakan sejumlah pertanyaan tentang kesulitan bernafas yang Anda alami, termasuk:

  • kapan gejala dimulai
  • apakah kondisi Anda menjadi lebih baik atau lebih buruk
  • apakah Anda memiliki gejala lain, seperti kelelahan, mengantuk, atau berkeringat. Dokter Anda akan mendengarkan suara paru-paru dan suara pernafasan untuk mengetahui apakah ada suara-suara yang ditimbulkan saat Anda bernapas , yang bisa menjadi indikasi terdapat gangguan pernapasan. Selain pemeriksaan fisik, dokter Anda dapat menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan seperti:
  • pemeriksaan gas darah arteri untuk mengukur berapa banyak kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam darah Anda
  • hitung darah lengkap (CBC) untuk memeriksa tanda-tanda infeksi
  • electrocardiogram (ECG) untuk menilai seberapa baik jantung Anda bekerja
  • pulse oksimetri untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah Anda
  • pemeriksaan rontgen dada untuk mencari tanda-tanda infeksi atau kerusakan organ.

Terapi oksigen tambahan

Jika masalah pernapasan Anda cukup parah, Anda mungkin diberikan terapi oksigen tambahan.

Jika nasal flaring disebabkan oleh asma, maka penanganan awal Anda akan tergantung pada tingkat keparahan serangan asma Anda, dan Anda mungkin dirujuk ke bagian spesialis paru untuk menangani kondisi Anda lebih lanjut. 

Perawatan Anda akan tergantung pada seberapa baik gejala Anda dapat terkontrol. Sebaiknya buat catatan harian mengenai gejala asma Anda untuk mengidentifikasi apa faktor pemicu yang menimbulkan serangan asma.

Obat kortikosteroid inhalasi

Pengobatan asma yang paling umum adalah penggunaan obat kortikosteroid inhalasi untuk meredakan peradangan dan pembengkakan saluran udara. Anda mungkin juga dapat menggunakan inhaler kerja cepat yang dapat digunakan pada awal serangan. 

Nebulizer

Bagian dari terapi Anda mungkin termasuk nebulizer, yang mengubah obat cair menjadi asap yang dapat dihirup. Nebulizer bertenaga listrik atau bertenaga baterai. Penggunaan obat menggunakan nebulizer bisa memakan waktu lima menit atau lebih.

Apa Akibatnya Jika Pembengkakan Hidung Dibiarkan atau Tidak Diobati?

Nasal flaring adalah gejala kesulitan bernafas atau upaya tubuh untuk mengurangi tahanan jalan napas dengan memperluas lubang hidung. Dalam kebanyakan kasus, kesulitan-kesulitan ini akan memburuk sampai penyebabnya didiagnosis dan diobati. 

Nasal flaring bisa merupakan pertanda serius, terutama pada anak-anak, dan mungkin memerlukan perawatan medis darurat. Nasal flaring yang hanya ditangani menggunakan obat-obatan atau inhaler biasanya tidak memiliki konsekuensi jangka panjang.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app