ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Naftifine HCl: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Sep 18, 2020 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Naftifine HCl adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi jamur kulit seperti kurap, kutu air, dan gatal selangkangan.
  • Jika Anda menggunakan sediaan krim, oleskan tipis-tipis pada kulit 1 x sehari. BIla menggunakan bentuk gel, gunakan 2 x sehari pada pagi dan malam hari.
  • Efek samping naftifine HCl yang dapat terjadi antara lain iritasi, kulit kering atau kemerahan, gatal, hingga sensasi panas di kulit.
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan naftifine HCl pada ibu hamil atau menyusui;
  • Segera periksakan diri pada dokter jika tidak ada perbaikan gejala setelah 4 minggu pengobatan.
  • Klik untuk mendapatkan Naftifine HCl atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Naftifine HCl adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi jamur kulit seperti kurap, kutu air, dan gatal selangkangan (tinea cruris). Naftifine termasuk obat antijamur yang mampu mencegah pertumbuhan jamur pada kulit. Tersedia dalam bentuk krim dan gel yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Mengenai Naftifine HCl

Golongan

Resep dokter

Kemasan

  • Krim
  • Gel

Kandungan

Naftifine HCl

Manfaat Naftifine HCl

Kegunaan naftifine HCl dapat membantu mengatasi beragam infeksi jamur kulit yang disebabkan oleh Trichophyton rubrum, seperti:

  • Kutu air
  • Kurap
  • Gatal selangkangan (tinea cruris)
  • Panu

Efek samping Naftifine HCl

Sama seperti obat lainnya, naftifine HCl juga dapat menimbulkan efek samping pada sebagian orang. Berat atau ringannya efek samping tergantung dari usia, dosis penggunaan, sistem imun, dan respon tubuh pasien terhadap pengobatan.

Sejumlah efek samping naftifine HCl yang dapat terjadi meliputi:

  • Iritasi
  • Kulit kering atau kemerahan
  • Gatal di area yang dioleskan obat
  • Sensasi panas seperti terbakar

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap naftifine HCl cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika timbul gejala alergi parah (anafilaksis) seperti:

  • Ruam
  • Pusing parah
  • Gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan)
  • Kesulitan bernapas

Bila Anda mengalaminya, segera cari bantuan medis terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Naftifine HCl

Dosis naftifine HCl bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung usia, keparahan penyakit, dan respon tubuh pasien terhadap pengobatan. 

Sebelum menggunakan obat, pastikan untuk selalu membersihkan area kulit yang terinfeksi dan keringkan. Setelah itu, baru oleskan natifine HCl tipis-tipis ke kulit dan gosok perlahan. Cuci tangan kembali untuk membilas sisa-sisa obat yang menempel di tangan.

Gunakan obat ini 1 x sehari jika Anda menggunakan krim, atau 2 x sehari (pagi dan sore) jika Anda menggunakan natifine HCl berbentuk gel. Lakukan selama 2-4 minggu atau sesuai anjuran dokter.

Ingat, naftifine HCl merupakan obat luar. Jangan gunakan obat di mata, hidung, mulut, atau vagina. Bila terkena, segera basuh dengan air yang banyak.

Teruskan penggunaan obat sesuai anjuran dokter, meskipun gejalanya sudah hilang. Jangan berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba. Alih-alih menyembuhkan, tindakan demikian malah bisa memicu kekambuhan infeksi.

Interaksi Naftifine HCl

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. 

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan naftifine HCl adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun sebelum menggunakan naftifine HCl;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan naftifine HCl pada ibu hamil atau menyusui;
  • Hindari mengoleskan obat di dekat area payudara saat menyusui;
  • Hindari membungkus, menutup, atau membalut kulit dengan perban maupun plester tanpa arahan dokter;
  • Konsultasikan pada dokter jika tidak ada perbaikan gejala setelah 4 minggu pengobatan.

Artikel terkait:


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
RxList. Naftin Cream. (https://www.rxlist.com/naftin-cream-drug.htm). 8 Mei 2018.
PubChem - National Library of Medicine. Naftifine hydrochloride. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Naftifine-HCl).

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app