Heart Murmur - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Sep 4, 2019 Update terakhir: Nov 11, 2020 Tinjau pada Okt 16, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Murmur Jantung itu?

Murmur jantung adalah suatu kondisi di mana terdapat suara mendesis yang terjadi ketika aliran darah bergerak dari jantung atau pembuluh darah di sekitar jantung. Untuk mendengarkan suara tersebut biasanya pemeriksaan dilakukan dengan stetoskop.

Murmur jantung dapat terjadi saat bayi baru lahir karena faktor bawaan (genetik) ataupun dapat berkembang di kemudian hari setelah bayi lahir, tetapi murmur jantung mungkin juga menjadi indikasi adanya masalah jantung. Seringkali murmur jantung tidak berbahaya sehingga tidak perlu diobati. Tetapi beberapa kondisi murmur jantung mungkin membutuhkan tes lanjutan untuk memastikan bahwa murmur jantung tidak disebabkan oleh penyakit jantung yang serius.

Mengenai Murmur Jantung

Penyebab Murmur Jantung

Ada 2 jenis murmur jantung, yaitu murmur polos (Innocent heart murmurs) dan murmur abnormal (Abnormal heart murmurs). Seseorang dengan kondisi Innocent heart murmurs (murmur polos) sebenarnya memiliki jantung yang normal. Jenis murmur jantung ini lebih sering terjadi pada bayi baru lahir dan anak-anak. Kondisi ini dapat menghilang seiring berjalannya waktu ataupun bertahan seumur hidup tetapi tidak menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.

Murmur polos (Innocent heart murmurs) dapat terjadi ketika darah mengalir lebih cepat dari normal melalui jantung. Beberapa penyebab Innocent heart murmurs, antara lain aktivitas fisik atau olahraga, kehamilan, demam, fase masa pertumbuhan, kekurangan sel darah merah, ataupun kelebihan hormon tiroid dalam tubuh (hipertiroidisme).

Sementara itu, murmur abnormal membutuhkan perawatan yang lebih serius. Pada anak-anak, murmur yang abnormal biasanya disebabkan oleh penyakit jantung bawaan dan pada orang dewasa, murmur abnormal paling sering disebabkan oleh masalah katup jantung (kelainan jantung bawaan).

Kelainan jantung bawaan yang terjadi sejak lahir juga dapat menyebabkan murmur jantung, kondisi itu meliputi lubang pada jantung atau dikenal dengan defek septum (kebocoran jantung) serta kelainan katup jantung yang terjadi ketika ada aliran darah yang tidak normal antara ruang jantung atau pembuluh darah di mana katup aorta menebal dan menyempit ataupun tidak dapat menutup dengan baik.

Penyebab lain murmur jantung abnormal adalah terjadinya infeksi dan kondisi yang merusak struktur jantung. Hal ini cenderung terjadi pada usia remaja ataupun orang dewasa akibat pengerasan atau penebalan katup jantung (kalsifikasi katup), endokarditis (infeksi pada lapisan dalam jantung), maupun demam rematik (terjadi ketika infeksi radang tenggorokan tidak segera mendapatkan penanganan).

Gejala Murmur Jantung

Murmur jantung yang tidak berbahaya atau dikenal juga dengan Innocent heart murmurs biasanya tidak menimbulkan gejala atau tanda tertentu. Murmur jantung yang abnormal pun tidak menimbulkan gejala apapun sehingga hanya dapat diamati melalui stetoskop. Tetapi beberapa tanda berikut mungkin dapat mengindikasikan adanya gangguan pada jantung, antara lain:

  • Kulit tampak berwarna biru (pucat), terutama di ujung jari dan bibir
  • Bengkak atau kenaikan berat badan yang berlebihan (obesitas)
  • Sesak napas
  • Batuk kronis
  • Organ hati (liver) membesar
  • Pembesaran pembuluh darah vena pada leher
  • Kurangnya nafsu makan dan keterlambatan perkembangan pada bayi
  • Mudah berkeringat
  • Nyeri pada dada
  • Pusing
  • Pingsan (kehilangan kesadaran)

Pengobatan Murmur Jantung 

Murmur jantung dapat terdeteksi melalui pemeriksaan fisik melalui stetoskop. Selain itu, pemeriksaan lain mungkin akan dilakukan untuk mengetahui jenis murmur jantung yang terjadi, apakah murmur polos atau murmur jantung abnormal.

Beberapa pemeriksaan yang diperlukan, meliputi elektrokardiogram (EKG) dengan mengukur aktivitas listrik pada jantung, sinar X bagian dada untuk mengetahui penyebab pembesaran jantung, serta ekokardiografi dengan gelombang suara untuk memetakan struktur jantung.

Setelah mengetahui diagnosis murmur jantung yang didasarkan pada penyebab terjadinya, pengobatan mumur jantung dapat dilakukan melalui beberapa cara:

  • Obat-obatan untuk mencegah pembekuan darah, mengontrol detak jantung tidak teratur atau jantung berdebar, dan menurunkan tekanan darah
  • Diuretik untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh dan membuat jantung bekerja lebih mudah untuk memompa darah
  • Pembedahan atau operasi untuk memperbaiki cacat jantung sejak lahir

Pencegahan Murmur Jantung 

Ada beberapa faktor risiko yang memungkinkan seseorang mengalami murmur jantung ketika dewasa atau usia lanjut, di antaranya memiliki riwayat keluarga dengan kondisi cacat jantung atau kelainan jantung, maupun memiliki kondisi penyakit tertentu seperti hipertensi, hipertiroidisme, endokarditis, hipertensi paru, sindrom karsinoid, sindrom hipereosinofilik, rheumatoid arthritis, dan otot jantung lemah.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko bayi mengalami murmur jantung, antara lain ibu hamil yang mengalami penyakit tertentu ketika masa kehamilan seperti diabetes dan infeksi rubella ataupun efek konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat berbahaya bagi janin.

Tetapi hingga saat ini belum ada cara untuk mencegah murmur jantung, sehingga Anda hanya dapat mengurangi dan menghindari faktor risiko yang mungkin menjadi penyebab murmur jantung dan mengetahui lebih banyak informasi yang akan membantu Anda mencegah murmur jantung. Walaupun begitu, murmur jantung seringkali dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak selalu berbahaya.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Waller BF, et al. (1995). Pathology of tricuspid valve stenosis and pure tricuspid regurgitation: Part 1. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7720297)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app