Mongolian Blue Spot - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 20, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Mongolian Blue Spot?

Mongolian blue spot adalah bercak pada kulit semacam tanda lahir berpigmen yang bentuknya datar dan berwarna biru atau abu-abu. Bercak tersebut muncul saat bayi lahir atau dalam beberapa minggu pertama kehidupan.

Mengenai Mongolian Blue Spot

Mongolian blue spot atau dikenal sebagai slate grey nevi (bercak Mongol) merupakan salah satu jenis pigmen tanda lahir yang terbentuk dari kumpulan sel pewarna (pigmen) kulit. Pigmen ini juga sering disebut congenital dermal melanocytosis.

Tanda munculnya mongolian blue spot adalah bercak biru yang biasanya muncul di pantat atau punggung bawah bayi, tetapi juga dapat ditemukan pada lengan ataupun kaki. Mongolian blue spot umumnya muncul saat lahir atau dapat berkembang segera setelahnya dan dapat hilang setelah bayi berusia 4 tahun.

Meskipun tidak berbahaya, Mongolian blue spot pada beberapa kasus telah dikaitkan dengan penyakit metabolisme yang langka, seperti:

  • Sindrom Hurler
  • Sindrom Hunter
  • Penyakit Niemann-Pick
  • Mucolipidosis
  • Mannosidosis

Risiko penyakit di atas mungkin dapat terjadi pada bayi dengan bintik-bintik Mongolia besar, luas, atau di daerah di luar punggung dan daerah pantat.

Tanda lahir ini bersifat non-kanker dan tidak membahayakan kesehatan, namun apabila muncul bercak asing di permukaan kulit bayi, sebaiknya konsultasikan segera ke dokter anak agar mendapatkan diagnosis yang tepat terhadap kondisi tersebut. 

Penyebab Mongolian Blue Spot

Tanda lahir adalah tanda pada kulit yang muncul dan terlihat setelah bayi lahir. Kondisi ini dapat muncul dan berkembang sejak bayi dalam kandungan serta dapat muncul dalam waktu dua bulan setelah kelahiran. Jika suatu tanda muncul pada kulit di masa remaja atau dewasa, maka kondisi ini tidak dianggap sebagai tanda lahir dan diperlukan pemeriksaan untuk memastikan tanda yang muncul.

Terdapat dua jenis tanda lahir, yaitu tanda lahir merah (vaskular) dan berpigmen. Tanda lahir merah terjadi karena terlalu banyak pembuluh darah dan biasanya dapat menimbulkan banyak komplikasi, seperti pendarahan dan rasa sakit. Sementara itu, tanda lahir berpigmen tidak memiliki penyebab yang mudah diketahui serta biasanya tidak menyebabkan efek kesehatan yang merugikan. Bintik-bintik biru Mongolia termasuk dalam kategori tanda lahir jenis ini.

Mongolian blue spot yang ditandai dengan adanya bintik biru pada kulit disebabkan oleh sel penghasil pigmen atau melanin (sel melanosit) yang berada dalam lapisan kulit dalam selama perkembangan embrionik, tetapi apa yang menyebabkan hal itu tidak diketahui. Jumlah melanin (zat pewarna kulit) juga menentukan warna tanda lahir berpigmen, di mana orang dengan kulit lebih gelap lebih mungkin memiliki tanda lahir berpigmen.

Terkadang bintik yang terdapat pada kulit dianggap juga sebagai gejala tulang belakang spina bifida occulta, hanya saja warna bintik penanda spina bifida berwarna merah, sementara bintik biru merupakan tanda Mongolian blue spot. 

Gejala Mongolian Blue Spot

Sering timbul kekeliruan pada bentuk bercak kulit apabila dikatikan dengan Mongolian blue spot yang juga kadang dianggap sebagai tanda memar akibat faktor lain. Gejala atau tanda khas dari Mongolian blue spot, yaitu:

  • Bentuk bercak rata dengan kulit dengan tekstur kulit normal
  • Berwarna biru atau biru abu-abu
  • Biasanya memiliki lebar 2-8 cm
  • Memiliki bentuk tidak beraturan
  • Tepi bercak tidak tegas
  • Muncul saat lahir dan hilang dengan sendirinya
  • Terletak di bokong atau punggung bawah, jarang di lengan atau kaki

Pencegahan Mongolian Blue Spot

Tidak ada cara untuk mencegah bintik mongolian (Mongolian blue spot) karena kondisi ini terjadi pada masa kelahiran atau kongenital. Seperti kebanyakan tanda lahir yang muncul pada bayi, ini menjadi kekhawatiran juga bagi orang tua yang melihat adanya warna yang khas pada kulit bayi terutama di bokong atau punggung bawah. 

Edukasi dan pemahamam menjadi penting bagi para orang tua terutama mengenai informasi kesehatan yang terkait dengan kondisi anak agar dapat membedakan bentuk bintik yang normal atau abnormal pada bayi.

Pengobatan Mongolian Blue Spot

Mongolian blue spot biasanya hilang dengan sendirinya saat beranjak remaja atau dewasa. Bercak Mongol ini tidak berbahaya dan bukan merupakan tanda kanker atau indikasi penyakit lainnya sehingga tidak memerlukan tindakan medis. Tetapi untuk memastikannya, dokter perlu memeriksa tanda dan melakukan diagnosis.

Jika tidak merasa nyaman, seseorang yang memiliki bercak biru (Mongolian blue spot) mungkin dapat menjalani proses penghapusan bercak. Sebuah studi dalam Ilmu Kedokteran menemukan bahwa beberapa kondisi bintik Mongolian (Mongolian blue spot) berhasil mendapatkan hasil positif (hilang) melalui penggunaan laser yang disebut laser Alexandrite.

Studi lain menunjukkan bahwa bintik-bintik Mongolia berhasil diobati dengan laser alexandrite sebelum penderita Mongolian blue spot mencapai usia 20 tahun. Efek samping penggelapan kulit yang mungkin terjadi juga berhasil diminimalisir jika penghapusan dengan laser dilakukan di waktu yang tepat. Kombinasi jenis laser lain dan krim pemutih kulit juga dapat bekerja dengan baik bersamaan dengan laser Alexandrite.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app