Cara Cepat untuk Redakan Rasa Pedas

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Cepat untuk Redakan Rasa Pedas

Pernahkah Anda mengalami kepedasan dan timbulnya perasaan terbakar pada mulut sesaat setelah makan makanan pedas yang mengandung cabai? Ternyata penyebab kepedasan sendiri disebabkan oleh suatu senyawa yang terkandung dalam cabai yang Anda makan. Untuk mengatasinya, ada banyak cara untuk meredakan rasa pedas.

Mengapa cabai terasa pedas?

Banyak yang berpendapat bahwa untuk merangsang nafsu makan dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan pedas. Selain itu makanan pedas memang sangat terasa lezat untuk dikonsumsi. Namun efek yang ditimbulkan dari makanan pedas adalah munculnya perasaan terbakar pada mulut dan lidah sehingga tubuh menjadi lebih mudah berkeringat.

Baca juga: Bahaya Makan Cabai Terlalu Banyak

Kondisi yang sebenarnya terjadi saat Anda kepedasan adalah kandungan capsaicin yang terdapat dalam cabai tersentuh oleh reseptor lidah sehingga sinyal tersebut direspon oleh otak dan menandakan bahwa lidah Anda sudah menyentuh sesuatu yang bersifat panas. Pada kondisi tersebut tubuh akan memberikan respon dengan mengeluarkan keringat karena kepedasan. Selain capsaicin, beberapa zat lain yang terkandung dalam cabai adalah vitamin C, vitamin A, antioksidan, mineral, dan serat.

Baca juga: Kandungan Capsaicin pada Cabai

Tetapi ternyata di balik kondisi itu, cabai memiliki beberapa manfaat, salah satunya melancarkan buat air besar. Bagi Anda yang mengalami sembelit, cabai bisa dijadikan solusi untuk membantu melancarkan buang air besar karena dapat meningkatkan gerakan peristaltik usus yang terbantu akibat konsumsi cabai. Selain itu, pembakaran kalori dalam tubuh juga akan lebih efisien ketika Anda mengonsumsi cabai.

Cara cepat untuk redakan rasa pedas

Untuk meredakan kepedasan dengan cepat, Anda dapat mencoba untuk mengonsumsi makanan dan minuman berikut:

1. Susu

Susu menjadi salah satu minuman yang direkomendasikan untuk membantu mengatasi rasa terbakar pada lidah Anda ketika mengalami kepedasan. Menurut penelitian New Mexico State University Chile Pepper Institute, susu menjadi minuman yang ampuh dalam meredakan rasa pedas yang terjadi di mulut. Hal itu terjadi karena kandungan protein dalam susu dapat menggantikan senyawa kimia dari cabai, yaitu capsaicin yang menjadi penyebab lidah dan mulut Anda terasa terbakar.

Dengan minum susu, senyawa capsaicin yang menempel pada reseptor lidah akan digantikan oleh kandungan protein dari susu sehingga secara tidak langsung pergantian tersebut membuat sensasi pedas yang ditimbulkan oleh capsaicin akan menghilang.

2. Roti atau nasi

Mengonsumsi nasi atau roti dapat membantu meredakan kepedasan pada mulut Anda akibat makan cabai. Rasa terbakar yang ditimbulkan oleh  capsaicin dapat dengan mudah diserap dengan mengonsumsi nasi atau roti. Selain itu, buah pisang juga bisa menjadi pilihan ampuh untuk meredakan kepedasan.

3. Gula

Pada dasarnya senyawa capsaicinoid merupakan minyak yang terkandung dalam cabai, sehingga akan terasa percuma jika Anda mencoba meredakan kepedasan dengan minum air putih. Untuk menggantikannya, cobalah untuk mengonsumsi satu sendok teh madu atau gula. Rasa manis yang ada pada madu dan gula akan lebih cepat meredakan rasa pedas di mulut.

4. Minuman yang asam

Mengonsumsi minuman asam dapat lebih cepat menghilangkan rasa pedas yang Anda alami akibat makan cabai, karena senyawa capsaicinoid dapat disingkirkan oleh asam yang terkandung pada minuman. Cobalah untuk minum jus lemon, jeruk, atau tomat untuk menghilangkan rasa pedas.

5. Minyak Sayur

Minyak sayur atau minyak zaitun dapat menjadi bahan untuk meredakan kepedasan. Gunakan kedua jenis minyak ini untuk “mencuci” mulut dan menghilangkan rasa terbakar yang disebabkan oleh cabai. Untuk mendapatkan hasil maksimal, simpan minyak ini di dalam lemari es.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Why You Shouldn't Drink Water After Eating Spicy Foods. Lifehacker. (https://lifehacker.com/why-you-shouldnt-drink-water-after-eating-spicy-foods-1745721086)
Kitsawad, Kamolnate. (2014). Determination of suitable palate cleanser for spicy tom yum soup. Agro Food Industry Hi Tech. 25. 28-30.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/274373210_Determination_of_suitable_palate_cleanser_for_spicy_tom_yum_soup)
Samant, Shilpa & Cho, Sungeun & Whitmore, Andrew & Borburema Silva Oliveira, Syllas & Mariz, Thais & Seo, Han-Seok. (2016). The influence of beverages on residual spiciness elicited by eating spicy chicken meat: time-intensity analysis. International Journal of Food Science & Technology. 51. 10.1111/ijfs.13221.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/305648308_The_influence_of_beverages_on_residual_spiciness_elicited_by_eating_spicy_chicken_meat_time-intensity_analysis)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app