Mata Merah - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Sep 10, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mata merah terjadi ketika pembuluh darah di mata Anda meradang atau teriritasi. Mata merah, dapat mengindikasikan adanya beberapa masalah kesehatan yang berbeda.

Beberapa dari masalah kesehatan tersebut tidak berbahaya, sedangkan masalah kesehatan yang lain bisa merupakan masalah kesehatan yang serius dan membutuhkan perhatian medis yang darurat.

Mata merah yang Anda alami mungkin dapat menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Namun, sebagian besar masalah mata yang serius terjadi jika Anda mengalami mata merah yang disertai dengan rasa sakit atau gangguan penglihatan.

Apa penyebab umum terjadinya mata merah?

Penyebab paling umum dari mata merah adalah pembuluh darah pada permukaan mata yang meradang. Berbagai iritasi dapat menyebabkan mata merah, contohnya:

  • udara kering
  • paparan sinar matahari
  • debu
  • reaksi alergi
  • jika anda sedang demam
  • bakteri atau virus
  • batuk

Mata lelah atau batuk dapat menyebabkan kondisi spesifik yang dikenal sebagai perdarahan subkonjungtiva. Ketika kondisi ini terjadi, bercak darah dapat terlihat pada salah satu atau kedua mata. Kondisi ini mungkin terlihat serius. Namun, jika tidak disertai dengan rasa sakit, biasanya kondisi ini akan hilang dalam tujuh hingga sepuluh hari.

Penyebab mata merah yang lebih serius adalah infeksi. Infeksi dapat terjadi pada struktur bola mata yang berbeda dan biasanya menghasilkan gejala tambahan seperti rasa sakit, mata berair atau gangguan penglihatan.

Infeksi yang dapat menyebabkan mata merah meliputi:

  • Peradangan pada folikel bulu mata, yang disebut blepharitis
  • radang selaput konjuctiva yang melapisi mata, yang disebut konjungtivitis atau pinkeye
  • luka dalam pada kornea, disebut ulkus kornea
  • radang uvea, yang disebut uveitis
  • bintitan (hordeolum atau chalazia)

Kondisi lain yang dapat menyebabkan mata merah meliputi:

  • trauma atau cedera pada mata
  • benda asing pada mata
  • peningkatan tekanan bola mata secara cepat yang menyebabkan rasa sakit, yang disebut glaukoma akut
  • goresan pada kornea yang disebabkan oleh iritasi atau penggunaan lensa kontak yang berlebihan
  • gangguan perdarahan

Kapan Anda harus menghubungi dokter Anda?

Sebagian besar penyebab mata merah tidak memerlukan perhatian medis darurat.

Jika Anda mengalami mata merah, Anda harus segera memeriksakan diri Anda ke dokter jika:

  • gejala Anda bertahan lebih dari dua hari
  • Anda mengalami perubahan dalam penglihatan Anda
  • Anda mengalami rasa sakit di mata Anda
  • Anda menjadi terlalu sensitif terhadap cahaya
  • satu atau kedua mata Anda berair
  • Anda minum obat yang mengencerkan darah Anda seperti heparin atau warfarin

Meskipun sebagian besar penyebab mata merah tidak parah, Anda harus mencari bantuan medis darurat jika:

  • mata Anda merah setelah trauma atau cedera
  • Anda mengalami sakit kepala dan penglihatan kabur
  • Anda mulai melihat cincin putih, atau lingkaran cahaya, di sekitar lampu
  • Anda mengalami mual dan muntah

Bagaimana cara menangani gejala mata merah?

Jika mata merah Anda disebabkan oleh kondisi medis seperti konjungtivitis atau blepharitis, Anda mungkin dapat mengobati gejalanya di rumah. Kompres hangat pada mata dapat membantu mengurangi gejala akibat kondisi ini. Anda juga harus memastikan untuk sering mencuci tangan, menghindari memakai riasan atau lensa kontak, dan menghindari menyentuh mata.

Jika mata merah yang Anda alami disertai dengan rasa sakit atau perubahan penglihatan, Anda perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan khusus. Dokter Anda akan bertanya tentang gejala Anda, kondisi kesehatan Anda saat ini, dan masalah yang mungkin menyebabkan iritasi pada mata Anda. Dokter Anda mungkin juga memeriksa mata Anda dan menggunakan larutan saline untuk menghilangkan iritasi pada mata Anda.

Tergantung pada diagnosis yang Anda miliki, dokter Anda mungkin meresepkan perawatan untuk membantu mengurangi gejala Anda. Perawatan yang mungkin termasuk antibiotik, obat tetes mata, dan perawatan di rumah seperti yang dijelaskan di atas. Dalam beberapa kasus, di mana mata sangat teriritasi, dokter Anda mungkin menyarankan mengenakan penutup mata untuk membatasi paparan cahaya dan membantu mata Anda pulih lebih cepat.

Apa komplikasi dari mata merah yang dapat terjadi?

Sebagian besar penyebab mata merah tidak akan menyebabkan komplikasi serius. Jika Anda memiliki infeksi yang menyebabkan perubahan penglihatan, Hal ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan tugas-tugas dasar seperti memasak atau mengemudi.

Gangguan penglihatan pada keadaaan-keadaan tersebut dapat menyebabkan cedera yang tidak disengaja. Infeksi yang tidak diobati juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Jika mata merah tidak sembuh dalam dua hari, Anda harus segera menghubungi dokter Anda.

Bagaimana Anda bisa mencegah terjadinya mata merah?

Sebagian besar kasus mata merah dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan menghindari iritasi yang dapat menyebabkan mata merah.

Ikuti tips berikut ini untuk mencegah terjadinya mata merah:

  • Cuci tangan Anda jika Anda terpapar pada seseorang yang menderita infeksi mata.
  • Hapus semua riasan dari mata Anda setiap hari.
  • Jangan memakai lensa kontak lebih lama dari yang direkomendasikan.
  • Bersihkan lensa kontak Anda secara teratur.
  • Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan kelelahan mata.
  • Hindari zat yang dapat menyebabkan mata Anda menjadi iritasi.
  • Jika mata Anda terkontaminasi, segera basuh dengan air.

 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP, Red Eyes (https://www.medicalnewstoday.com/articles/316179.php), 4 March 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app