Manfaat Aturan Kesehatan selama Pandemi Covid-19 di Indonesia

Dipublish tanggal: Agu 16, 2021 Update terakhir: Agu 18, 2021 Waktu baca: 4 menit
Manfaat Aturan Kesehatan selama Pandemi Covid-19 di Indonesia

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sejumlah aturan untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19 di Indonesia terus diperbaharui dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada;
  • Penerapan aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) juga dilengkapi dengan sejumlah syarat ketika beraktivitas di luar rumah;
  • Sejumlah syarat diminta sebagai bentuk keamanan dalam mencegah penyebaran lebih luas seperti sertifikat vaksin, batasan jumlah pengunjung, serta hasil tes Covid-19;
  • Manfaat aturan kesehatan saat masa pandemi Covid-19 tersebut dibuat guna melindungi masyarakat serta tenaga kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19;
  • Klik untuk membeli suplemen vitamin secara online yang dikirim ke rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Lakukan tes COVID-19 dan pemeriksaan kesehatan di klinik maupun di rumah dengan harga khusus dan promo menarik hanya melalui HDmall.

Di masa pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan dan sejumlah aturan yang berkaitan dengan masyarakat luas tentu harus dipatuhi demi kebaikan bersama. Hal ini bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19 supaya tidak terus bertambah.

Salah satu aturan yang diambil oleh pemerintah adalah dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau dikenal dengan istilah PPKM Darurat maupun PPKM level 1-4 sejumlah syarat tertentu yang terus diperbaharui sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat. 

3 Aturan kesehatan utama selama pandemi Covid-19

Selama masa pandemi Covid-19, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terus mengeluarkan kebijakan dan syarat yang selaras dengan kondisi yang terjadi di masyarakat demi menurunkan jumlah kasus Covid-19 di tanah air. 

Beberapa syarat tersebut, di antaranya:

1. Sertifikat vaksin

Selain mendapatkan manfaat kesehatan dari vaksin Covid-19 dalam upaya mengurangi risiko tingkat keparahan penyakit dan dibuktikan dengan adanya sertifikat vaksin, tetapi sertifikat vaksin sendiri merupakan salah satu syarat terpenting yang perlu dimiliki saat melakukan perjalanan dan berbagai aktivitas di luar rumah. 

Bagi kalian yang telah mendapatkan vaksin Covid-19, segera cetak dan persiapkan sertifikat vaksin yang bisa diunduh di aplikasi PeduliLindungi baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Sertifikat vaksin digunakan saat:

  • Melakukan perjalanan
  • Menggunakan transportasi umum
  • Masuk mal atau tempat publik
  • Menghadiri acara pernikahan
  • Makan di restoran atau kafe

Baca juga: Pahami Informasi Ini Sebelum Vaksin COVID-19!

2. Batasan jumlah pengunjung

Untuk menghindari kerumunan di tempat publik, pemerintah menetapkan aturan pembatasan jumlah pengunjung serta jam operasional secara ketat. Mal atau pusat perbelanjaan yang menjual barang kebutuhan sehari-hari diperbolehkan buka dengan jadwal operasional sampai pukul 20.00 dengan maksimal 25 persen jumlah pengunjung.

Untuk kegiatan makan di restoran atau kafe (dine in) yang berada di ruang terbuka diizinkan buka hingga pukul 20.00 dengan waktu yang diperbolehkan bagi setiap pelanggan berada di tempat maksimal 20 menit dan harus menaati protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan untuk restoran atau rumah makanan yang berada di dalam gedung hanya menerima layanan delivery atau take away dan tidak diizinkan untuk makan di tempat. 

3. Hasil tes Covid-19

Selama masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan belum memiliki sertifikat vaksin, maka hasil tes pemeriksaan Covid-19, baik tes antigen atau tes PCR dapat menjadi syarat perjalanan jarak jauh, baik ke luar kota ataupun luar negeri. Hasil tes PCR Covid-19 yang disarankan maksimal 2 x 24 jam untuk tujuan perjalanan di daerah yang masih menerapkan aturan PPKM level 2-4.

Bagi yang membawa anak di bawah 12 tahun wajib menunjukkan hasil tes PCR negatif dan didampingi oleh orang tua, termasuk anak di bawah usia 5 tahun perlu pendampingan orang tua dengan hasil PCR negatif. Selain itu, seluruh penumpang yang melakukan perjalanan udara juga harus mengisi dokumen yang terdapat pada sistem Electronic Health Alert Card (eHAC).

Baca juga: Memahami Perbedaan 3 Tes COVID-19: PCR, Swab Antigen, dan Rapid Test

Manfaat aturan kesehatan saat masa pandemi Covid-19

Dari segi kesehatan masyarakat

  • Melindungi masyarakat dari risiko infeksi virus Covid-19

Dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 dan angka kematian yang tinggi di Indonesia tentu menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Terlebih bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), anak-anak, ibu hamil, serta orang tua (lansia) yang dikhawatirkan berisiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 sehingga harus mendapat perlindungan yang lebih terjamin.

  • Mencegah gejala Covid berat dengan perawatan intensif

Ketersediaan sejumlah vaksin Covid-19 yang aman digunakan karena telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) di Indonesia, baik dari WHO maupun BPOM, haruslah dimaksimalkan dengan baik. Vaksin Covid-19 diharapkan dapat membantu mencegah gejala corona yang berat pada pasien positif serta meminimalisir perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: 6 Vaksin COVID-19 Telah Disetujui WHO, Sinovac yang Terbaru

Dari segi layanan kesehatan 

  • Menjaga ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga medis

Saat angka kasus Covid-19 meningkat, dampak terbesar yang dirasakan adalah terbatasnya fasilitas kesehatan serta tenaga medis yang ada. Hal ini pun terjadi ketika varian baru virus corona, yaitu varian Delta, yang diyakini dapat menular lebih cepat sempat menyebabkan lonjakan kasus besar-besaran di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

  • Menurunkan jumlah kasus tenaga medis yang terpapar Covid-19

Keterbatasan fasilitas kesehatan tersebut juga memperparah kondisi kesehatan tenaga medis yang setiap hari bertugas menangani pasien Covid-19. Kelelahan dan kurangnya waktu istirahat menjadi faktor utama banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 dan tak sedikit yang harus kehilangan nyawa. 

  • Melindungi nakes dengan program booster vaksin Covid-19

Dalam upaya meningkatkan imunitas tenaga kesehatan yang terus berjuang sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, pemerintah telah menjalankan vaksinasi tahap ketiga (booster) bagi para nakes di seluruh Indonesia. Diharapkan dengan adanya booster vaksin Moderna ini dapat membantu menurunkan risiko infeksi Covid-19 terhadap para nakes.

Baca juga: Manfaat Vaksin COVID-19 Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan

Maka dari itu, syarat dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah sebaiknya diikuti demi kebaikan bersama. Penerapan PPKM untuk mengurangi mobilitas juga sangat penting dilakukan, termasuk protokol kesehatan secara disiplin dan program vaksin Covid-19  sebagai upaya pencegahan serta mempercepat perbaikan kondisi menuju terbentuknya herd immunity dan kehidupan yang berdampingan dengan Covid-19 dalam fase new normal nantinya.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app