jangan-khawatir-saat-bayi-cegukan-ini-cara-mengatasinya

Umumnya cegukan pada bayi diakibatkan oleh makanan yang masuk terlalu banyak atau terlalu cepat. Selain itu, terjadinya perubahan suhu di dalam perut bayi juga dapat menyebabkan cegukan.
Dipublish tanggal: Agu 16, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
jangan-khawatir-saat-bayi-cegukan-ini-cara-mengatasinya

Cegukan menjadi hal yang biasa terjadi pada manusia baik yang berusia muda maupun tua. Bagi sebagian orang cegukan yang terjadi pada bayi merupakan hal yang mengemaskan dan cukup menggelitik. 

Tentu para orang tua tidak perlu khawatir jika bayi mengalami cegukan, hal ini karena cegukan sebagai tanda bahwa pertumbuhan bayi dalam kondisi normal. 

Iklan dari HonestDocs
Medical Check Up Paket Gold Di Path Lab Klinik

Medical check-up diperlukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan dan mencegah secara dini jika adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

Namun bila bayi mengalami cegukan dalam waktu yang lama tentu kasihan juga. Oleh karena itu, cegukan lebih baik jangan dibiarkan terlalu lama. 

Saat masih di dalam kandungan, bayi sebenarnya sudah mengalami cegukan. Sehingga tidak heran bila bayi yang baru saja lahir hingga berusia satu tahun masih sering cegukan. 

Cegukan diakibatkan oleh gangguan pada diafragma yang merupakan otot yang membantu proses pernapasan. Umumnya cegukan pada bayi diakibatkan oleh makanan yang masuk terlalu banyak atau terlalu cepat. 

Selain itu, terjadinya perubahan suhu di dalam perut bayi juga dapat menyebabkan cegukan.

Lakukan hal Ini ketika bayi cegukan

Bila  bayi Anda mengalami cegukan, beberapa langkah berikut bisa dilakukan untuk mengurangi cegukan:

  • Gosok dadanya dengan lembut atau dengan menggendong secara tegak si bayi kurang lebih selama 20 menit.
  • Saat memberi makan bayi, usahakan memposisikan bayi dalam keadaan tegak agar udara yang masuk ke dalam perut bayi dapat diminimalisir
  • Usahakan ketika memberikan susu ke anak, botol yang digunakan dimiringkan dalam posisi 45 derajat agar udara yang naik ke bagian bawah botol.

Bila cara di atas belum bisa mengurangi cegukan si bayi, maka Anda dapat memberikan makanan kepada si bayi. Dengan aktivitas menelan, bayi diharapkan dapat membantu mengontrol diafragmanya.

Iklan dari HonestDocs
Medical Check Up Paket Gold Di Path Lab Klinik

Medical check-up diperlukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan dan mencegah secara dini jika adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

Hal yang perlu dihindari saat bayi cegukan

Anda tentu mengenal berbagai mitos yang selama ini dipercaya dapat mengurangi cegukan pada bayi. Kali ini Anda tidak perlu melakukan mitos tersebut apalagi yang dapat mengakibatkan cedera pada bayi. 

Jangan melakukan suatu hal yang tidak kita tidak tahu pasti kebenarannya. 

Untuk Anda yang memiliki bayi, usahakan untuktidak membuatnya takut atau bahkan menakut-nakuti saat bayi sedang cegukan. Menarik lidah bayi dan menekan dahi bayi saat cegukan juga tidak dibenarkan. 

Hal ini karena tindakan tersebut bisa memperburuk keadaan bayi. 

Pemberian kain basah pada dahi bayi dan pemberian pernapasan buatan juga sangat tidak diperbolehkan. Mengapa tidak boleh? Karena tindakan tersebut tidak memberikan manfaat untuk si bayi.

Oleh karena cara yang paling ampuh dalam mengatasi cegukan bayi adalah menunggu cegukan bayi dan percaya bahwa cegukan akan berhenti dengan sendirinya dengan aman. 

Iklan dari HonestDocs
Medical Check Up Paket Gold Di Path Lab Klinik

Medical check-up diperlukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan dan mencegah secara dini jika adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

Untuk itu, Anda tidak perlu khawatir bila bayi mengalami cegukan dalam waktu yang wajar. 

Waspadai cegukan yang terus menerus

Cegukan normal seorang bayi biasanya berlangsung sekitar 10 menit. Jika cegukan berlangsung lebih dari 10 menit bahkan terus-menerus maka perlu dicek kondisi kesehatan si bayi. 

Hal ini karena cegukan yang terus-menerus dapat menjadi tanda bahwa bayi mengalami gastroesophageal reflux. Kondisi ini terjadi akibat terjadinya aliran balik asam lambung ke kerongkongan. 

Beberapa tanda lain yang sering dialami pada bayi yang mengalami gangguan tersebut adalah

  • Selain mengalami cegukan, bayi akan mengalami sakit perut hingga muntah setelah makan
  • Karena kondisi badan yang tidak enak, bayi juga akan lebih sering menangis
  • Setelah makan, biasanya bayi akan melengkungkan punggungnya secara berlebihan setelah makan
  • Bayi tentu sering berliur, tetapi Anda perlu waspada jika bayi meludah atau berliur secara berlebihan.

Jika menemukan tanda-tanda di atas pada diri bayi Anda, maka segera cek kesehatannya ke dokter. Hal ini untuk mengurangi resiko yang lebih parah lagi. 

Meskipun cegukan merupakan hal yang biasa terjadi pada bayi tapi Anda juga tidak boleh menganggap remeh jika bayi mengalami cegukan yang berlebih. 

Hal ini karena cegukan yang berlebih bisa menjadi salah satu indikasi penyakit bayi yang bila dibiarkan akan memperburuk kondisi atau penyakit bayi. 

Jagalah bayi Anda dengan rutin mengecek kesehatan bila ada beberapa hal yang dirasa janggal. Jangan malu untuk berkonsultasi kepada dokter akan kondisi kesehatan bayi Anda. 

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2015, August 6). Hiccups: Definition (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiccups/basics/definition/con-20031471)
Howes, D. (2012, June). Hiccups: A new explanation for the mysterious reflex. BioEssays, 34(6), 451-453 (http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/bies.201100194/full)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app