Hati-hati, Anda Bisa Tertular Penyakit dari Gorden Rumah Sakit

Menurut sebuah penelitian, Kolonisasi pasien dengan MRSA dan VRE masing- masing dikaitkan dengan kontaminasi gorden samping tempat tidur. Gorden yang membatasi kasur pasien rawat inap di rumah sakit lah yang sangat mudah terkontaminasi dan menimbulkan resiko tinggi terjadinya kontaminasi bakteri.
Dipublish tanggal: Agu 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Hati-hati, Anda Bisa Tertular Penyakit dari Gorden Rumah Sakit

Gorden di kamar rumah sakit mungkin menawarkan ruang privasi untuk pasien, tetapi gorden rumah sakit juga dapat mengandung bakteri berbahaya yang dapat menularkan berbagai macam penyakit.

Pada sebuah penelitian baru di mana peneliti mengambil lebih dari 1.500 sampel dari gorden rumah sakit di 625 kamar di enam fasilitas perawatan di Michigan. Sampel dikumpulkan dari bagian gorden yang paling sering disentuh. 

Sampel juga dikumpulkan dari pasien. Pengambilan sampel dilakukan ketika pasien dirawat, dan diambil lagi setelah 14 hari dan 30 hari, dan kemudian setiap bulan hingga enam bulan, bila memungkinkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22% sampel dari gorden rumah sakit di uji positif untuk organisme yang resisten terhadap berbagai obat, dengan tingkat kontaminasi berkisar antara 12% hingga 28,5%, tergantung pada fasilitas.

Dari sampel tersebut, hampir 14% gorden terkontaminasi dengan vancomycin -resistant enterococci (VRE), 6% dengan basil gram negatif yang resisten, dan sekitar 5% dengan Staphylococcus aureus yang resisten methicillin (MRSA).

Para peneliti terkejut melihat bahwa organisme yang resisten terhadap berbagai obat, terutama VRE, berkumpul disekitar pasien yang mengkontaminasi gorden rumah sakit. 

Patogen pada gorden rumah sakit sering bertahan lama dan memiliki potensi untuk berpindah ke pasien lain.

Menurut sebuah penelitian, Kolonisasi pasien dengan MRSA dan VRE masing- masing dikaitkan dengan kontaminasi gorden samping tempat tidur. 

Gorden yang membatasi kasur pasien rawat inap di rumah sakit lah yang sangat mudah terkontaminasi dan menimbulkan resiko tinggi terjadinya kontaminasi bakteri.

Sebuah penelitian lain mengatakan bahwa karena tingkat kontaminasi yang paling tinggi tercatat di hari ke-14, oleh karena itu, di hari ke 14 semua gorden ruangan pasien seharusnya dicuci atau diganti.

Tips mencegah penyebaran kuman saat di rumah sakit

Cuci tangan yang bersih

Mencuci tangan harus menjadi landasan untuk mengurangi penyebaran infeksi. Cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. 

Dengan selalu mencuci tangan setelah memegang gorden , apalagi sebelum makan, menyentuh pasien, atau merapikan barang, Anda bisa mengurangi paparan kuman dari gorden.

Ingat, mencuci tangan bukan hanya dilakukan setelah memegang pasien atau orang yang sedang sakit. Semua benda dalam rumah sakit bisa jadi media penularan bakteri.

Jaga lantai tetap bersih.

Di antara pasien, setiap kamar di rumah sakit harus dibersihkan secara menyeluruh dengan pembersih yang mengandung pembersih lantai. 

Hal tersebut dapat membantu mencegah penularan infeksi yang tidak disengaja saat pasien baru dirawat. Selain itu, area non-pasien, seperti ruang istirahat dan ruang perawat harus dibersihkan setiap hari.

Hindari berjalan tanpa alas kaki.

Tidak ada yang benar-benar ingin memakai sepatu saat sakit, tetapi semua pasien harus didorong untuk memakai sandal atau kaus kaki yang anti selip saat berjalan di rumah sakit, termasuk di kamar pasien. 

Sebab, lantai juga bisa jadi sumber penularan bakteri. Ada banyak orang yang masuk menggunakan sepatu, dari sinilah bakteri juga bisa mengumpul di lantai dan nantinya pindah ke gorden rumah sakit.

Pastikan makanan dipertahankan pada temperatur yang tepat.

Sebagian besar rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan memiliki lemari es untuk pasien di unit individu. Suhu peralatan tersebut harus diperiksa untuk alasan keamanan pangan. 

Selain itu, pasien harus didorong untuk makan saat makanan tiba. Jika makanan tetap berada di kamar pasien selama beberapa jam, maka makanan tersebut harus dibuang untuk mencegah pembusukan dan kemungkinan tertular infeksi.

Ganti seprai setiap hari

Seprai harus dibersihkan dengan benar dan dibersihkan. Seprai tidak boleh dibiarkan di tempat tidur pasien untuk waktu yang lama. Seprai harus diganti setiap hari dan kapan pun terlihat kotor. 

Selain itu, seprai yang jatuh di lantai harus segera dikirim kembali ke laundry untuk dibersihkan.

Gunakan sarung tangan.

Profesional perawatan kesehatan seperti dokter dan perawat mungkin tidak selalu memakai sarung tangan ketika berinteraksi dengan pasien. 

Tetapi, jika ada kontak dengan darah atau cairan tubuh, maka penting untuk menggunakan sarung tangan agar terhindar dari penyebaran infeksi.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MRSA Contamination of Hospital Privacy Curtains Common. Medscape. (https://www.medscape.com/viewarticle/902878)
Trillis, Floyd & Eckstein, Elizabeth & Budavich, Rachel & Pultz, Michael & Donskey, Curtis. (2008). Contamination of Hospital Curtains With Healthcare-Associated Pathogens. Infection control and hospital epidemiology : the official journal of the Society of Hospital Epidemiologists of America. 29. 1074-6. 10.1086/591863.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/23289406_Contamination_of_Hospital_Curtains_With_Healthcare-Associated_Pathogens)
Hospital Privacy Curtains Could Be Breeding Ground for Germs. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=220219)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app