Hamil di Usia Dini

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Hamil di Usia Dini

Kehamilan di usia dini memiliki risiko tinggi. Selain dari segi medis juga dari segi emosional. Hal ini dapat membawa pengaruh buruk bagi ibu hamil maupun bayi yang dikandung.

Risiko Tinggi Hamil di Usia Dini

1. Emosi belum stabil

Dari segi emosional, perempuan yang mengandung di usia muda memiliki emosi yang belum stabil sehingga mudah tegang. Penolakan secara emosional dapat memicu timbulnya dampak negatif pada kehamilan, tidak saja dari sisi psikologis, bahkan juga gangguan fisik.

2. Keguguran

Keguguran pada ibu yang mengandung di usia muda dapat terjadi sebagai akibat dari faktor psikologis maupun fisik. Misalnya disebabkan karena rasa cemas dan stres yang berlebihan. Walaupun tidak menutup kemungkinan terjadi keguguran yang sengaja dilakukan yang dapat menimbulkan efek yang fatal semisal infeksi.

3. Bayi rawan lahir prematur

Bayi yang dikandung oleh ibu berusia antara 14- 17 tahun lebih rawan terlahir prematur. Hal ini disebabkan tingkat kematangan alat reproduksi sang ibu yang belum maksimal. Ibu berusia muda pun biasanya minim kesadaran dan pengetahuan tentang asupan nutrisi yang dibutuhkan selama proses kehamilan.

4. Risiko kematian ibu lebih tinggi

Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan oleh:

a. Pendarahan dan infeksi

Pendarahan saat melahirkan disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah yang menyebabkan perdarahan relatif lebih sulit berhenti. Kondisi lambatnya proses pembekuan darah juga bisa turut memperparah. Penanganan proses persalinan yang tidak steril dapat mengakibatkan terjadinya infeksi yang bisa berakibat fatal.

b. Proses persalinan yang memakan waktu lama dan sulit

Pengaruh letak janin dan pertumbuhan panggul sang ibu yang belum sempurna mengakibatkan sang ibu harus mengejan lebih berat.

5. Bayi rentan mengalami kelainan genetik, infeksi, dan kekurangan gizi

Kelainan struktur organ janin dari semasa dalam kandungan yang disebabkan kurangnya asupan gizi.
Rentan mengalami kelainan genetik ataupun terinfeksi virus semacam rubella, tokso, dan lain-lain. Kondisi ini disebabkan antibodi dan kematangan organ reproduksi sang ibu yang belum sempurna untuk mengantisipasi sang janin dari ancaman-ancaman penyakit, semasa dalam kandungan.

Dengan memperhitungkan usia yang tepat untuk mengandung, selain akan menjaga kesehatan sang ibu juga dapat menjaga keselamatan sang buah hati. Segala sesuatu yang dipersiapkan secara matang dan penuh perencanaan diharapkan dapat meminimalisasi kemungkinan buruk yang dapat terjadi selama masa kehamilan maupun pada proses persalinan.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stanger-Hall KF, et al. (2011) Abstinence-only education and teen pregnancy rates: Why we need comprehensive sex education in the U.S. DOI: (https://doi.org/10.1371/journal.pone.0024658)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app