HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Gusi Berdarah - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 10, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 25, 2019 Waktu baca: 3 menit

Gusi berdarah adalah gejala yang umum pada penyakit gusi. Namun, gusi berdarah dapat mengindikasukan masalah kesehatan lainnya. Pendarahan pada gusi yang sering dapat disebabkan oleh penyikatan gigi yang terlalu keras atau kasar, atau penggunaan gigi palsu yang tidak pas. 

Pendarahan pada gusi yang sering juga mengindikasikan kondisi lain yang serius seperti:

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi dan Dental Spa 1 Kali di Upstairs Dental Clinic

Pembersihan karang gigi menggunakan alat ultrasonik sehingga permukaan gigi tidak ada yang diasah maupun dirusak. Dental spa dilakukan untuk menutrisi gusi setelah karang gigi telah dibersihkan secara keseluruhan dengan dikumur selama 1 menit.

  • Periodontitits (bentuk lanjut penyakit pada gusi)
  • Kelainan sel darah
  • Kekurangan vitamin B6 dab B12
  • Kekurangan sel pembekuan darah (platelet)

Kondisi Mulut yang Dapat Menyebabkan Pendarahan pada Gusi

Masalah perawatan mulut adalah penyebab utama pendarahan pada gusi. Gingivitis (peradangan pada gusi) dan periodontitis dapat menyebabkan gusi menjadi sensitif dan mudah berdarah.

  • Gingivitis
  • Periodontitis
  • Kekurangan vitamin
  • Penyebab lain gusi berdarah

Kebanyakan orang mengalami gingivitis pada saat plak tertahan pada garis gusi dalam jangka waktu yang lama. Plak adalah kotoran dan bakteri yang menempel pada gigi. Menggosok gigi dapat menghilangkan plak dan mencegah dari terbentuknya lubang (karies gigi). 

Tetapi, plak dapat tertahan di garis gusi jika Anda tidak menyikat dan memfloss secara baik dan benar. Jika plak tidak segera dihilangkan, plak dapat mengeras menjadi tartar (calculus), yang dapat meningkatkan pendarahan. Akumulasi plak dekat gusi dapat menyebabkan gingivitis.

Gejala Gingivitis Antara Lain:

  • Gusi yang empuk
  • Nyeri pada mulut dan di sekitar gusi
  • Pendarahan pada gusi

Penyakit periodontal (periodontitis) dapat terjadi ketika gingivitis menjadi semakin parah. Penyakit periodontal adalah infeksi pada gusi, tulang rahang dan jaringan pendukung yang menghubungkan gigi dan gusi. Periodontitis dapat menyebabkan gigi menjadi longgar atau lepas.

Kekurangan Vitamin Menyebabkan Gusi Mudah Berdarah

Kekurangan vitamin B, C, K dapat menyebabkan gusi mudah berdarah. Namun, kekurangan vitamin jarang terjadi pada negara yang sudah maju, menurut Linus Pauling Institute. Anak-anak dan orang dewasa sehat pada daerah yang sudah maju di dunia telah memiliki akses vitamin C dan K melalui makanan dan suplemen. 

Tanyakan pada dokter untuk mengecek kadar vitamin B, C dan K pada tubuh Anda jika Anda mengalami pendarahan pada gusi yang tidak disebabkan perawatan mulut yang tidak tepat. Selain itu, makanlah makanan yang mengandung vitamin B, C dan K utnuk memastikan Anda mendapatkan vitamin yang Anda butuhkan untuk tetap sehat.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Gigi di Brillo Dental Care (Buy 1 Get 1)

Pembersihan gigi rutin dilakukan untuk menghilangkan kotoran, plak, dan karang gigi agar lebih sehat dan kuat, menghilangkan noda, mengurangi bau mulut, dan mengurangi radang gusi. Paket ini tidak termasuk obat dan berlaku untuk 1x pemakaian.

Makanan yang kaya akan Vitamin B antara lain :

  • Daging-dagingan dan ikan
  • Produk susu dan turunannya
  • Buah dan sayur
  • Kacang-kacangan
  • Roti dan pasta

Makanan yang kaya akan vitamin C antara lain:

  • Buah-buahan dan jus jeruk
  • Brokoli
  • Stroberi
  • Tomat
  • Kentang
  • Paprika

Makanan yang kaya akan vitamin K antara lain:

  • Selada air
  • Kale
  • Bayam
  • Swiss chard
  • Selada
  • Sawi
  • Kedelai
  • Minyak kanola
  • Minyak zaitun

Orang-orang yang memakai gigi palsu juga mungkin pernah mengalami gusi berdarah. Gusi berdarah sangat dimungkinkan terjadi karena gigi palsu terlalu ketat. Periksakan ke dokter atau dokter gigi jika gigi palsu atau perangkat mulut yang Anda gunakan menyebabkan gusi Anda berdarah. Dokter mungkin akan membuatkan perangkat mulut yang baru dan pas. Kehamilan umumnya juga menyebabkan gusi berdarah. 

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif. Kelainan pendarahan seperti hemofilia dan leukemia dapat meningkatkan risiko gusi berdarah. Gusi Anda mungkin akan sering berdarah jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah. Obat-obatan pada kelas ini antara lain warfarin, aspirin dan heparin.

Penanganan Pada Gusi Berdarah

Kebersihan gigi yang baik adalah langkah awal untuk mengatasi gusi berdarah. Periksakan gigi Anda ke dokter gigi dua kali tiap tahun untuk mendapatkan pembersihan profesional. Dokter akan memberitahu Anda jika Anda mengalami gingivitis dan mengajari Anda cara menggosok gigi secara tepat. Penggosokan dan flossing gigi dapat menghilangkan plak dari garis gusi Anda dan menurunkan risiko Anda mengalami penyakit periodontal. 

Dokter mungkin akan menunjukkan Anda cara menggunakan obat kumur antiseptik untuk meminimalisisai plak yang terbentuk pada mulut Anda, dan membilas mulut dengan air asin yang hangat untuk membantu meredakan gusi yang bengkak yang mudah berdarah. 

Penggunaan sikat gigi yang lembut merupakan hal yang penting karena akan bekerja lembut pada gusi yang meradang. 


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2016). Bleeding Gums and Your Health. (https://www.webmd.com/oral-health/features/bleeding-gums-untreated)
WebMD (2018). Gum Problem Basics: Sore, Swollen, and Bleeding Gums. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/gum-problem-basics-sore-swollen-and-bleeding-gums)
Kahn, A. Healthline (2016). Hemophilia. (https://www.healthline.com/health/hemophilia)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app