ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Glutamic Acid: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 8, 2020 Update terakhir: Des 8, 2020 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Glutamic acid adalah asam amino yang berfungsi untuk membantu sel saraf otak saat mengirim dan menerima informasi dari sel-sel tubuh;
  • Manfaat glutamic acid juga dapat membantu mengatasi hipochlorhydria (asam lambung sedikit) atau achlorhydria (tidak memproduksi asam lambung);
  • Kebutuhan glutamic acid dalam tubuh dapat dipenuhi dengan konsumsi makanan sumber protein seperti daging, unggas, ikan, telur, dan produk susu;
  • Konsumsi asam amino tunggal dapat memicu gangguan keseimbangan nitrogen negatif dalam tubuh;
  • Tidak untuk ibu hamil atau menyusui serta orang yang mengalami penyakit urine sirup maple, sistinuria, dan penyakit ginjal atau hati;
  • Klik untuk mendapatkan glutamic acid (asam glutamat) atau asupan gizi dan nutrisi lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Glutamic acid atau asam glutamat adalah asam amino yang digunakan untuk membentuk protein. Ketika di dalam tubuh, jenis asam amino ini diubah menjadi glutamat.

Glutamat sendiri merupakan bahan kimia yang membantu sel saraf otak untuk mengirim dan menerima informasi dari sel-sel lain. Selain itu, fungsi glutamat juga penting untuk proses pembelajaran dan daya ingat. Dalam dunia medis, glutamat dapat membantu mengatasi hipochlorhydria (asam lambung rendah) atau achlorhydria (tidak memproduksi asam lambung).

Mengenai Glutamic Acid

Golongan

Tanpa resep dokter

Kemasan

  • Tablet
  • Obat cair
  • Bubuk

Kandungan

Glutamic acid (asam glutamat)

Manfaat Glutamic Acid

Asam glutamat berfungsi untuk membantu sel saraf otak saat mengirim dan menerima informasi dari sel-sel lain dalam tubuh. Hal ini penting untuk mendukung proses pembelajaran dan daya ingat.

Dalam dunia medis, asam glutamat dapat membantu mengatasi hipochlorhydria (asam lambung sedikit) atau achlorhydria (tidak memproduksi asam lambung). Senyawa yang satu ini juga diklaim dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Menangani masalah kepribadian atau perilaku masa kecil;
  • Membantu mengobati epilepsi dan distrofi otot;
  • Mengobati gangguan intelektual;
  • Mengatasi hipoglikemia (kadar gula darah rendah) pada penderita diabetes;
  • Mencegah kerusakan saraf pada orang-orang yang menjalani kemoterapi.

Meski begitu, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat asam glutamat tersebut bagi kesehatan.

Kontraindikasi

  • Ibu hamil atau menyusui
  • Mengalami penyakit urine sirup maple (MSUD)
  • Mengalami sistinuria
  • Memiliki penyakit ginjal atau hati

Efek samping Glutamic Acid

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan glutamic acid dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Konsumsi asam amino tunggal dapat memicu gangguan keseimbangan nitrogen negatif dalam tubuh. Hal ini dapat mengacaukan metabolisme dan memperberat kerja ginjal. Pada anak-anak, penggunaan suplemen asam amino tunggal dapat mengganggu pertumbuhannya.

Dosis Glutamic Acid

Dosis glutamic acid bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Suplemen glutamic acid tersedia sebagai asam amino tunggal maupun kombinasi dari beberapa jenis asam amino. Biasanya tersedia dalam bentuk tablet, cairan, dan bubuk.

Secara umum, tidak ada kondisi khusus yang mengharuskan seseorang mengonsumsi lebih banyak asam glutamat. Dengan makan makanan berprotein seperti daging, unggas, ikan, telur, dan produk susu, Anda sudah bisa mendapatkan semua asam amino yang dibutuhkan.

Ya, sebagian besar makanan sumber protein mengandung glutamic acid. Itu artinya, bila Anda mengalami kekurangan protein, maka artinya Anda juga mengalami kekurangan asam glutamat dalam tubuh.

Interaksi Glutamic Acid

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan glutamic acid adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama iritasi atau kemerahan pada kulit;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Anak-anak tidak boleh mengonsumsi suplemen mengandung asam amino tunggal dalam dosis tinggi dan jangka panjang.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Healthline. Glutamine: Benefits, Uses and Sife Effects. (https://www.healthline.com/nutrition/glutamine#TOC_TITLE_HDR_2). 13 Januari 2018.
Drugbank. Glutamic acid. (https://go.drugbank.com/drugs/DB00142).

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app