Gatal Tanpa Bentol - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 2, 2019 Waktu baca: 3 menit

Rasa gatal dapat timbul pada seluruh bagian tubuh. Gatal dapat muncul tiba-tiba tanpa gejala awal sehingga menganggu aktivitas sehari-hari. Rasa gatal juga dapat menjalar dari satu daerah ke daerah tubuh lain yang semakin menyiksa karena keparahan tersebut. 

Gatal yang kronis dapat menimbulkan resiko yang semakin parah pada kulit dan juga diakibatkan oleh trauma garukan. Terdapat banyak penyebab yang menimbulkan gatal tanpa disertai bentol atau ruam pada kulit yang perlu anda ketahui.

Gatal disebabkan adanya interaksi saraf pada kulit luar dan benda asing melalui reseptor nyeri yang terdiri dari polimodal nociceptor dan pruriceptive receptor. Polimodal nonsiseptor merupakan serabut saraf yang merespon stimulus dari infeksi atau bahan kimia yang terpapar ke jaringan kulit. 

Sedangkan pruriceptive receptor mempengaruhi konsentrasi histamin sehingga menimbulkan rasa gatal. Aktivasi serabut saraf menghantarkan impuls ke serabut saraf sensoris menuju ke korteks serebri untuk diproses. Maka dengan cepat respon gatal akan terasa sehingga kita terus ingin menggaruk daerah gatal tersebut.

Penyebab dari kondisi ini 

  • Reaksi Alergi Beberapa orang memiliki alergi terhadap bahan tertentu seperti bahan pakaian, cairan, atau benda padat sekalipun. Bahan pakaian menjadi alasan utama munculnya gatal tanpa bentol karena gesekan yang terus menerus sehingga rasa gatal akibat alergi semakin menjadi.

Contoh bahan yang paling sering menyebabkan gatal karena alergi antara lain wol, linen, bahan bulu, kulit. Kosmetik juga dapat memicu gatal karena beberapa bahan kimia sebagai campuran kosmetik yang terpapar oleh kulit.

  • Serangga Tidak semua gigitan serangga dapat menyebabkan bentol dan gatal. Racun yang dikeluarkan dari sengatan serangga terkadang menimbulkan gatal dengan luka datar atau hanya kemerahan. Ini karena serangga memiliki pertahanan ekstra terhadap hewan lain. 
  • Reaksi obat-obatan Obat-obatan juga menjadi biang munculnya gatal tanpa adanya bentol. Beberapa obat-obatan antara lain obat anti jamur, obat antibiotik, obat pereda nyeri, hingga berbagai macam obat minum atau obat salep kulit. 
  • Eksim Eksim atau eczema merupakan peradangan kulit yang tidak menular dengan gejala gatal, merah, hingga radang. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan respon imunologis pada kulit sehingga menimbulkan rasa gatal pada beberapa bagian tubuh. Kondisi ini kerap muncul pada wanita di masa kehamilan. 
  • Biang Keringat Mengeluarkan keringat justru menjadi suatu hal baik bagi tubuh. Tetapi keringat berlebihan yang tidak dibersihkan menimbulkan iritasi akibat kulit menjadi terlalu lembab dan sirkulasi udara tidak lancar. Kondisi ini muncul terutama olahraga dengan pakaian yang terus basah akibat keringat. 
  • Tinea Tiena atau kurap sering muncul di daerah selangkangan akibat jamur. Kondisi ini disebabkan kelembaban yang berlebihan di daerah selangkangan sehingga muncul jamur yang berkembang sehingga menimbulkan gatal. Kurap sering ditemukan pad lipat paha dengan rasa gatal dan kulit menjadi bersisik. 
  • Skabies Skabies merupakan penyakit kulit akibat gigitan tungau (Sacroptes scabiei). Gigitan tersebut menimbulkan luka pada kulit yang menimbulkan rasa gatal dan muncul bintik merah. Penyakit ini sangat menular terutama akibat berbagi tempat tidur dan pakaian bersamaan dengan penderita skabies. 
  • Kulit kering Kulit kering disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya akibat dehidrasi, usia, lingkungan, produk pelembab kulit, dan suhu dingin. Pada kulit yang kering akan timbul sel-sel yang kering, bergaris, dan dapat muncul sisik dan serpihan mengelupas. 
  • Kondisi medis Penyakit yang diderita pada seseorang juga dapat menimbulkan rasa gatal walau tidak disertai adanya bentol. Penyakit tersebut antara lain gangguan ginjal (peningkatan urea dalam darah), anemia defisiensi besi, leukemia, dan HIV. 
  • Gangguan psikologis Stres menjadi penyebab lain yang mendominasi gejala gatal pada tubuh. Stres dapat memicu rasa cemas dan depresi sehingga terkadang mereka mengeluhkan rasa gatal tanpa diketahui penyebabnya.  Respon emosional penderita memberikan efek stimulus sehingga mereka akan merasakan gatal pada sekujur tubuh. Gangguan psikologis tersebut terdiri dari gangguan obsesif kompulsif atau parasitofobia. Kondisi ini paling sering terjadi pada remaja dan orang dewasa. 

 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app