ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

5 Jenis Penyakit yang Bisa Diobati dengan Canesten

Dipublish tanggal: Agu 25, 2020 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
5 Jenis Penyakit yang Bisa Diobati dengan Canesten

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Canesten adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit, seperti panu, kadas kurap, hingga kutu air.
  • Canesten tersedia dalam bentuk krim dan tablet vaginal. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing orang.
  • Untuk mengatasi panu atau kadas kurap, oleskan Canesten tipis-tipis pada kulit sebanyak 2 x sehari selama 2-4 minggu.
  • Dosis Canesten untuk mengatasi kutu air adalah 2 x sehari dioleskan tipis-tipis pada kulit selama 4-8 minggu.
  • Dosis Canesten untuk infeksi jamur vagina adalah 1 x sehari 1 tablet Canesten vaginal 100 mg. Masukkan ke vagina pada malam hari selama 6 hari.
  • Klik untuk mendapatkan Canesten atau obat anti-jamur lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Mengalami infeksi jamur pada kulit tidak hanya bikin risi, tetapi juga membuat tidak percaya diri. Sebab, biasanya, infeksi jamur meninggalkan bercak pada kulit, ruam, hingga gatal kulit. Jangan tunggu lama lagi jika Anda mengalami panu, kurap, atau kutu air. Canesten adalah salah satu obat anti-jamur yang patut Anda coba. Simak lebih banyak fungsi Canesten pada ulasan berikut ini.

Canesten obat apa?

Canesten adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit. Obat ini mengandung bahan aktif klotrimazol 1% yang mampu menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.

Anda tak perlu pergi ke dokter untuk mendapatkan Canesten. Obat ini termasuk obat bebas yang bisa didapatkan di apotek maupun toko obat terdekat tanpa resep dokter.

Canesten tersedia dalam bentuk krim dan tablet vaginal. Penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing orang.

Fungsi Canesten untuk pengobatan

Canesten dikenal sebagai salah satu obat anti-jamur ampuh di masyarakat. Lebih jelasnya, fungsi Canesten dapat membantu mengatasi kondisi-kondisi berikut ini:

1. Panu

Canesten adalah salah satu obat panu andalan. Kandungan bahan aktif di dalamnya mampu menangkal jamur penyebab panu di kulit.

Tinea versicolor atau panu merupakan infeksi pada kulit yang ditanai dengan munculnya bercak putih atau gelap dan bersisik halus. Meski tidak menular, kondisi ini tetap saja membuat tidak nyaman dan mengganggu penampilan, apalagi kalau muncul di leher atau lengan.

Dosis Canesten untuk mengatasi panu adalah sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak: Oleskan tipis-tipis pada kulit yang terkena infeksi sebanyak 2 x sehari selama 2-4 minggu. Sesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi.

Tidak semua anak boleh menggunakan Canesten untuk menangani panu. Sebaiknya tanyakan lebih lanjut pada dokter sebelum menggunakan Canesten pada anak usia kurang dari 3 tahun.

2. Kadas atau kurap

Beda dari panu, kadas atau kurap adalah penyakit kulit menular yang ditandai dengan munculnya ruam melingkar berwarna merah. Kondisi ini dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti wajah hingga selangkangan.

Kabar baiknya, fungsi Canesten bisa membantu mengatasi kadas kurap pada kulit. Caranya, oleskan tipis-tipis pada kulit yang terkena infeksi sebanyak 2 x sehari, maksimal 4 minggu atau menyesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi.

3. Kutu air

Dalam istilah medis, kutu air disebut dengan tinea pedis atau athlete's foot. Kutu air adalah infeksi jamur yang umumnya menyerang kulit kaki, terutama sela-sela jari kaki. Penderitanya dapat mengalami sensasi panas, gatal, dan kemerahan pada area kulit yang terinfeksi.

Selain di kaki, kutu air bisa muncul di bagian telapak tangan. Di mana pun gejalanya muncul, kutu air tetap harus segera ditangani agar tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Untuk mengatasi kutu air, gunakan Canesten secara tipis-tipis pada kulit sebanyak 2 x sehari. Lanjutkan penggunaan selama 4-8 minggu atau disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi.

4. Ruam popok

Jamur sangat menyukai lingkungan yang lembap, terutama di lipatan-lipatan tubuh, seperti area pangkal paha dan selangkangan. Apabila sering tertutup oleh popok, area tersebut dapat terserang ruam yang disebut dengan ruam popok.

Untuk mengatasi ruam di area pangkal paha, sekitar kelamin, paha bagian dalam atas, atau pantat, oleskan Canesten tipis-tipis pada area yang terinfeksi. Lakukan 2 x sehari selama maksimal 2 minggu. Hal ini dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi masing-masing orang.

Baca Selengkapnya: Ruam Popok (Diaper Rash) Pada Bayi dan Cara Mencegahnya

5. Infeksi jamur vagina

Infeksi jamur Candida bisa menyerang banyak organ tubuh, salah satunya vagina. Jika jamur tersebut menyerang vagina, kondisi ini disebut dengan kandidiasis vagina.

Kandidiasis vagina dapat menyebabkan iritasi, gatal yang sangat mengganggu, hingga keluarnya cairan abnormal dari vagina atau vulva. Tak heran jika infeksi jamur ini menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil maupun berhubungan seksual.

Guna menangani infeksi jamur vagina, dosis yang dianjurkan adalah 1 x sehari 1 tablet Canesten vaginal 100 mg. Setelah tablet dimasukkan ke dalam aplikator, masukkan ke vagina sedalam dan senyaman mungkin, lalu tekan tombol pada aplikator untuk melepaskan tablet.

Lakukan cara ini pada malam hari agar hasilnya lebih maksimal. Lakukan selama 6 hari berturut-turut dan pantau terus perkembangannya.

Anda juga dapat menggunakan 2 tablet Canesten vaginal 100 mg sebanyak 1 x sehari. Namun, cara ini hanya boleh dilakukan selama maksimal 3 hari.

Baca Juga: Cara Membedakan Infeksi Jamur dan Bakteri Pada Vagina

Canesten adalah obat anti-jamur andalan yang dapat digunakan untuk mengatasi panu, kadas kurap, kutu air, hingga infeksi jamur vagina. Meski bisa didapatkan tanpa resep dokter, selalu gunakan obat ini sesuai dosis dan aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Dengan begitu, fungsi Canesten bisa maksimal dan meminimalkan risiko efek sampingnya pada tubuh.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Patient. Clotrimazole for fungal skin infections - Canesten. (https://patient.info/medicine/clotrimazole-for-fungal-skin-infections-canesten). 11 Oktober 2017.
Canesten Canada. Canesten External Cream for Yeast Infection. (https://www.canesten.ca/en/products/external-yeast-infection-cream/).
Electronic Medicines Compendium (EMC). Canesten 10% w/w Vaginal Cream. (https://www.medicines.org.uk/emc/medicine/16784).

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app