Fruit Acids: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Fruit acids atau dikenal juga dengan alpha hydroxy acids maupun citric acid, merupakan sekelompok asam alami yang terdapat pada makanan dan memberikan rasa asam pada makanan. 

Beberapa jenis fruit acids di antaranya:

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

  • Asam sitrat (ditemukan dalam buah jeruk)
  • Asam glikolat (ditemukan dalam tebu)
  • Asam laktat (ditemukan dalam susu asam dan jus tomat)
  • Asam malat (ditemukan dalam apel)
  • Asam tartarat (ditemukan dalam anggur)

Fruit acids memiliki kemampuan menghilangkan lapisan atas sel kulit mati, meningkatkan ketebalan lapisan kulit lebih dalam, serta dapat membuat kulit lebih kencang. Fruit acids paling sering digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kulit seperti kulit kering, kulit keriput, atau jerawat.

Mengenai Fruit Acids

Golongan

-

Kemasan

Krim, larutan, lotion

Kandungan

Gluconolactone

Efek samping Fruit Acids

Penggunaan fruit acids pada sebagian besar orang terbukti aman jika diterapkan pada kulit secara tepat dan sesuai petunjuk. Tetapi pada beberapa orang, fruit acids dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terutama terhadap sinar matahari sehingga penggunaan tabir surya sang diperlukan. Fruit acids juga dapat menyebabkan iritasi kulit ringan, kemerahan, bengkak, gatal, dan perubahan warna kulit.

Dalam penggunaan jangka pendek, mengonsumsi fruit acids mungkin aman, tetapi mungkin saja timbul beberapa efek samping termasuk diare, mual, dan tidak nyaman pada perut.

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Manfaat Fruit Acids

Fruit acids sepertinya efektif digunakan untuk beberapa kondisi berikut:

  • Memperbaiki kulit kering dan mengobati kerusakan kulit akibat sinar matahari
  • Mengobati jerawat dan menghilangkan luka bekas jerawat
  • Mengurangi gejala mulut kering akibat obat-obatan tertentu
  • Menguangi rasa sakit yang disebabkan oleh fibromyalgia
  • Mengurangi pigmentasi yang berkaitan dengan kelainan kulit (melasma)
  • Mencegah dan mengobati batu ginjal

Terdapat beberapa kegunaan lain dari fruit acids yang masih perlu diperhatikan penggunaannya karena masih belum terbukti mengatasi beberapa hal berikut, di antaranya: kulit kering dan bersisik (ichthyosis), virus kulit (Moluskum kontagiosum), dermatitis seboroik, serta mengurangi stretch mark.

Dosis Fruit Acids

Dosis penggunaan fruit acids berbeda-beda bergantung pada kondisi yang dialami. Tetapi penggunaan pada tiap orang juga berbeda, sehingga diperlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan fruit acids.

  • Untuk fibromyalgia: Tablet yang mengandung asam malat 200 mg ditambah 300 mg magnesium hidroksida diminum 2 x sehari selama 6 bulan.
  • Untuk mulut kering: Semprotan mulut yang mengandung 1% asam malat selama 2 minggu atau sesuai kebutuhan.
  • Untuk kulit kering: Krim atau lotion yang mengandung 8-10% fruit acids, dioleskan 2-3 kali sehari.
  • Untuk merawat kulit karena sinar matahari: Krim, larutan, atau lotion, yang mengandung fruit acids (asam laktat, asam sitrat, atau asam glikolat) dalam konsentrasi hingga 25%, 2 x sehari.
  • Untuk jerawat: Solusi atau krim yang mengandung 14% gluconolactone atau 10% asam glikolat. Krim yang mengandung fruit acids, seperti asam glikolat, asam malat atau asam sitrat digunakan dalam kombinasi dengan bahan-bahan lain.
  • Untuk memperbaiki penampilan bekas jerawat: Fruit acids yang mengandung 20-70% asam glikolat setiap dua atau enam minggu.

Interaksi Fruit Acids

Penggunaan fruit acids dapat berinteraksi dengan beberapa obat berikut:

  • Isotretinoin: Penggunaan isotretinoin menyebabkan pengurangan jumlah dan ukuran unit pilosebaceous pada kulit dan dapat memperlambat penyembuhan luka dan menyebabkan jaringan parut.
  • Antimetabolit dan kortikosteroid: Penggunaan antimetabolit dan kortikosteroid dapat menunda penyembuhan luka.
  • Terapi penggantian hormon dan kontrasepsi oral: Terapi penggantian hormon dan kontrasepsi oral dapat menyebabkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
  • Tetrasiklin dan agen fotosensitisasi lainnya: Memungkinkan adanya peningkatan risiko fotosensitifitas pada pasien yang menggunakan agen fotosensitisasi.

Perhatian

  • Krim fruit acids sepertinya aman ketika digunakan pada kulit selama masa kehamilan dan menyusui, tetapi mengonsumsi fruit acids melalui mulut sebaiknya dihindari ketika hamil dan menyusui.
  • Fruit acids dapat memperburuk kondisi kulit sehingga dapat menyebabkan iritasi kulit dan pengangkatan lapisan atas sel kulit.

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What are wrinkles? (2013). (https://kidshealth.org/en/kids/wrinkles.html)
Tran D, et al. (2015). An antiaging skin care system containing alpha hydroxy acids and vitamins improves the biomechanical parameters of facial skin. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4277239/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app