Fenugreek: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Apr 12, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Fenugreek merupakan ramuan yang masih memiliki hubungan dengan kedelai. Bagian dari Fenugreek yang biasa digunakan adalah biji, daun, ranting, dan akar yang diolah menjadi sabun, kosmetik, teh, dan garam masala sebagai zat penyedap, bumbu, dan suplemen.

Fenugreek adalah salah satu tanaman tertua yang dikenal secara ilmiah sebagai Trigonella foenum-graecum dan telah digunakan dalam sistem pengobatan tradisional di India dan Cina, terutama bagian akarnya. Walaupun begitu, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui bahwa Fenugreek memang memiliki manfaat kesehatan.

Fenugreek mungkin dapat membantu mengurangi risiko penyakit kanker, diabetes, kegemukan, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kondisi jantung, infeksi bakteri, jamur, dan virus serta peradangan.

Mengenai Fenugreek

Golongan

Suplemen herbal

Kemasan

Teh herbal, ekstrak, bubuk

Kandungan

-

Efek samping Fenugreek

Fenugreek dapat menyebabkan kontraksi rahim selama kehamilan dan dapat memperburuk jenis kanker dengan sensitif hormon. Fenugreek juga dapat menyebabkan gejala gastrointestinal ringan, seperti diare dan kembung, sakit kepala, pusing, dan pengeluaran urin, keringat dan ASI yang berbau seperti sirup maple.

Manfaat Fenugreek

Mengonsumsi Fenugreek dapat membantu masalah pencernaan termasuk sembelit, kehilangan nafsu makan, dan gastritis, diabetes, testosteron rendah atau libido, dan artritis. Fenugreek dapat mengatasi nyeri menstruasi, tekanan darah tinggi, kegemukan, masalah pernapasan, bisul, luka, eksim, nyeri otot, migrain dan sakit kepala, serta rasa sakit saat melahirkan.

Fenugreek dapat membantu mengurangi risiko diabetes, karena mengandung sifat antidiabetes, di antaranya berguna untuk memperlambat penyerapan glukosa pada usus, menunda pengosongan lambung, meningkatkan sensitivitas dan aksi insulin, dan mengurangi konsentrasi protein pengikat lipid. Fenugreek juga dapat membantu mengatur kadar kolesterol dan meningkatkan tekanan darah yang dapat mengurangi risiko pengembangan kondisi jantung dan meningkatkan kesehatan jantung.

Beberapa pria menggunakan Fenugreek untuk hernia, disfungsi ereksi (DE), infertilitas, dan masalah pria lainnya. Sementara bagi wanita yang sedang menyusui kadang menggunakan untuk meningkatkan aliran ASI. Baik pria maupun wanita menggunakan Fenugreek untuk meningkatkan minat seksual.

Fenugreek juga telah lama digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam sistem pengobatan tradisional karena terdapat senyawa alkaloid yang membantu memblokir reseptor sensorik yang memungkinkan otak merasakan rasa sakit.

Dosis Fenugreek

Berikut ini adalah anjuran dosis Fenugreek yang dapat digunakan dalam beberapa kondisi tertentu:

  • Untuk diabetes: 5-100 gram bubuk Fenugreek, 1 atau 2 kali sehari selama 4 hari hingga 3 tahun.
  • Untuk menstruasi (dismenore): 1800-2700 mg bubuk biji Fenugreek 3 kali sehari selama 3 hari pertama menstruasi, diikuti oleh 900 mg 3 kali sehari selama sisa dua siklus menstruasi.
  • Untuk meningkatkan minat dalam seks: 600 mg ekstrak biji Fenugreek (Libifem, Gencor Pacific Ltd.) setiap hari selama dua siklus menstruasi.
  • Untuk meningkatkan kinerja seksual: 600 mg ekstrak biji Fenugreek (Testofen, Gencor Pacific Ltd) setiap hari sendiri atau ditambahkan dengan magnesium 34 mg, seng 30 mg, dan vitamin B6 10 mg, selama 6-12 minggu.

Interaksi Fenugreek

Fenugreek tidak berinteraksi secara negatif dengan banyak obat, tetapi beberapa obat mungkin memiliki fungsi yang sama dengan Fenugreek, sehingga jika diminum bersamaan mungkin tidak aman. 

Obat antidiabetes dapat berinteraksi dengan Fenugreek

Fenugreek dan obat diabetes dapat menurunkan gula darah, sehingga mengonsumsi Fenugreek bersamaan dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah menjadi terlalu rendah.

Beberapa obat yang digunakan untuk diabetes termasuk glimepiride (Amaryl), glburida (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone (Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase).

Obat antikoagulan dapat berinteraksi dengan Fenugreek

Fenugreek dan obat antikoagulan dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga mengonsumsi Fenugreek bersamaan dengan obat antikoagulan dapat memperlambat pembekuan darah sehingga meningkatkan kemungkinan memar dan pendarahan. 

Beberapa obat yang memperlambat pembekuan darah termasuk aspirin, clopidogrel (Plavix), diclofenac (Voltaren, Cataflam), ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Anaprox, Naprosyn), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox), heparin, warfarin (Coumadin).

Perhatian

  • Secara umum, seseorang dengan masalah kesehatan apa pun harus menghindari atau menggunakan Fenugreek dengan hati-hati. Bicaralah dengan dokter sebelum mencobanya.
  • Wanita hamil harus menghindari penggunaan Fenugreek karena mengandung senyawa yang dapat merangsang kontraksi dan dapat menyebabkan kelainan pada saat kelahiran.
  • Penggunaan Fenugreek pada mereka yang memiliki penyakit kronis dan ibu menyusui juga perlu diperhatikan dan harus berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
  • Fenugreek juga dapat bertindak menyerupai estrogen dalam tubuh sehingga dapat berdampak negatif pada penderita kanker hormon-sensitif.

1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Fenugreek Benefits, Including for the Gut, Lungs & More - Dr. Axe (https://draxe.com/fenugreek/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app