HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR VINA SETIAWAN

Etofenamate: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 20, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenal Etofenamate salah satu obat anti peradangan topikal

Etofenamate adalah obat anti peradangan yang merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk pengobatan nyeri sendi dan otot. Obat ini tersedia dalam bentuk topikal (obat luar) sebagai gel atau dalam bentuk spray.

Etofenamate memiliki sifat analgesik (anti nyeri), antirematik, antipiretik (mengurangi demam) dan anti-inflamasi (anti peradangan). Obat ini bekerja dengan cara menghambat COX (cyclo-oxygenase) non-selektif. Cyclo-oxygenase adalah enzim yang bertanggung jawab untuk memproduksi berbagai zat kimia di dalam tubuh seperti prostaglandin, prostaglandin adalah salah satu zat kimia yang berperan terhadap terjadinya peradangan. 

Etofenamate menghambat pembentukan prostaglandin, dan memberikan efek analgesik dan antiinflamasi. Penggunaan Etofenamate dapat dengan cepat meresap ke area, lapisan di bawahnya hingga ligamen dan otot.

Apa kegunaan obat Etofenamate dan dalam keadaan apa tidak boleh digunakan?

Untuk pengobatan gejala seperti nyeri pada orang dewasa yang disebabkan oleh: keseleo atau memar akibat cedera olahraga. Jika gejalanya menetap lebih dari 3 hari, Anda harus pergi ke dokter.

Gel Etofenamate tidak boleh digunakan dalam kasus berikut:

  • Memiliki riwayat alergi terhadap etofenamate, asam flufenamat, anti-inflamasi non-steroid lainnya
  • Luka terbuka, radang atau infeksi pada kulit serta pada eksim kulit
  • Trimester ketiga kehamilan
  • Anak-anak dan remaja

Dosis dan cara penggunaan obat Etofenamate

Etofenamate tersedia dalam bentuk gel 1 g gel topikal mengandung 50 mg etofenamate. Untuk cara penggunaannya, oleskan gel Etofenamate tiga kali sehari. Tergantung pada luas daerah nyeri, dengan panjang sekitar 5 sampai 10 cm (kira-kira 75 hingga 150 mg etofenamate). Untuk pengobatan trauma tumpul, dosis harian maksimum adalah 9 g gel, setara dengan 450 mg etofenamate.

Hanya untuk pemakaian luar pada kulit. Jangan sampai termakan. 

Oleskan gel Etofenamate tipis-tipis pada bagian tubuh yang sakit dan gosokkan dengan lembut ke kulit. Sebelum ditutup dengan perban, daerah yang dioles gel Etofenamate harus dibiarkan selama beberapa menit hingga mengering pada kulit. Biasanya, durasi perawatan selama satu minggu sudah cukup.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan bersamaan dengan penggunaan obat Etofenamate?

Penggunaan setiap obat-obatan pasti dapat menimbulkan risiko efek samping. Tetapi efek samping dapat dikontrol jika obat ini digunakan sesuai dengan aturan pakai. Efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Etofenamate meliputi:

  • Reaksi alergi
  • Gangguan saluran pernapasan seperti asma, asma yang memburuk, bronkospasme atau sesak
  • Berbagai gangguan kulit

Termasuk muncul ruam pada kulit seperti pruritus (gatal-gatal), urtikaria (biduran), purpura (bercak merah), angioedema dan, lebih jarang, dermatosis eksfoliatif dan bulosa (termasuk nekrolisis epidermal dan eritema multiforme). Begitu salah satu dari gejala ini muncul, setelah pemberian pertama, bantuan medis segera diperlukan.

Tidak ada data yang memadai dari penggunaan etofenamate pada wanita hamil. Karena dampak dari penghambatan sintesis prostaglandin pada kehamilan manusia belum sepenuhnya dieksplorasi, Etofenamate. Gel hanya boleh digunakan pada trimester pertama dan kedua kehamilan dengan pertimbangan manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Dosis harian maksimum tidak boleh terlampaui.

Interaksi Etofenamate dengan obat lain dan hal-hal yang perlu diketahui mengenai penggunaan obat

Tidak ada interaksi yang diketahui ketika gel Etofenamate digunakan bersamaan dengan penggunaan obat lain.

Gel Etofenamate tidak boleh dioleskan pada kulit yang meradang dan pada lapisan selaput seperti selaput lendir atau mata. Karena itu tangan harus dicuci setelah menggunakan produk, atau kontak dengan bagian tubuh tersebut harus dihindari.

Jangan biarkan area yang dioleskan oleh obat ini terkena sinar matahari selama perawatan dan dua minggu sesudahnya.

Pada pasien yang menderita asma, penyakit saluran napas obstruktif kronis, demam atau pembengkakan kronis dari selaput lendir hidung (disebut polip hidung), atau penyakit saluran nafas kronis atau infeksi saluran napas kronis, obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan.

Gel Etofenamate hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter. Penyerapan gel etofenamate ke dalam sirkulasi darah dapat menyebabkan berbagai efek samping. Oleh karena itu penggunaan gel pada daerah yang terlalu luas tidak dianjurkan.

Informasi di atas hanya bertujuan untuk edukasi, bukanlah informasi pengganti konsultasi dokter. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mulai pengobatan menggunakan obat ini.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Marto, Joana & Baltazar, Diogo & Duarte, Aida & Fernandes, Ana & Gouveia, Luis & Militão, Maria & Salgado, Ana & Simões, Sandra & Oliveira, Eduardo & Ribeiro, Helena. (2014). Topical gels of etofenamate: in vitro and in vivo evaluation. Pharmaceutical development and technology. 20. 10.3109/10837450.2014.915571.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/262072416_Topical_gels_of_etofenamate_in_vitro_and_in_vivo_evaluation)
Etofenamate Dosage & Drug Information. MIMS.com. (http://www.mims.com/malaysia/drug/info/etofenamate/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app