Eleutherococcus: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 9, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Eleutherococcus atau gingseng adalah tanaman yang secara tradisional digunakan sebagai penguat sistem kekebalan tubuh dan stimulan umum. Eleutherococcus merupakan tanaman asli Jepang, Cina utara, Rusia tenggara, Korea Selatan, dan Korea Utara.

Eleutherococcus pertama kali digunakan sebagai obat herbal di China dan sebagian besar digunakan sebagai adaptogen, senyawa yang membantu tubuh beradaptasi dan menangani stress dengan lebih baik. Selain itu, eleutherococcus juga bertindak sebagai stimulan untuk meningkatkan fungsi sistem saraf.

Mengenai Eleutherococcus

Golongan

Obat herbal

Kemasan

Kapsul, tablet, cairan atau tincture, bubuk

Kandungan

-

Efek samping Eleutherococcus

Produk herbal dapat bereaksi dengan obat tertentu dan menyebabkan reaksi negatif sehingga mengurangi efek obat. Pada penggunaan eleutherococcus dosis tinggi dapat menyebabkan sifat mudah marah, susah tidur, dan gelisah.

Efek samping yang dapat timbul dari penggunaan eleutherococcus di antaranya: peningkatan risiko pendarahan, perubahan tekanan darah, perubahan kadar gula darah, perubahan hormon terutama kortisol, gatal-gatal atau ruam pada kulit, masalah pencernaan termasuk diare, mual, kram, kejang otot, sakit saraf, gugup atau agresivitas, sakit kepala, insomnia, serta kebingungan.

Manfaat Eleutherococcus

Sebagai obat tradisional dan herbal, eleutherococcus digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan yang berbeda.

  • Eleutherococcus dapat meningkatkan energi dan membantu mengatasi kelelahan.
  • Meningkatkan fungsi kognitif dengan meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan meningkatkan fungsi mental seperti memori dan konsentrasi.
  • Mengelola kanker karena eleutherococcus memiliki sifat anti kanker atau antitumor, hal ini juga memungkinkan terjadi pada kasus kanker paru-paru.
  • Meningkatkan olahraga, karena sebagai stimultan, eleutherococcus dapat meningkatkan kemampuan otot dalam melakukan pekerjaan terutama pada masa aktivitas fisik yang intens.
  • Menyembuhkan luka dan mencegah bisul karena dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, eleutherococcus juga dapat mempercepat proses penyembuhan.
  • Meningkatkan tekanan darah rendah, karena sebagai stimulan, eleutherococcus dapat meningkatkan sirkulasi dan detak jantung serta dapat meningkatkan tekanan darah terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah rendah.
  • Mengurangi osteoporosis, karena eleutherococcus dapat meningkatkan kekuatan otot dan tulang.
  • Mengatasi menopause karena eleutherococcus berkaitan dengan situs reseptor estrogen dan mengurangi efek penarikan estrogen pada wanita yang mengalami menopause.
  • Mengurangi infeksi saluran pernapasan karena sebagai stimulan imun, eleutherococcus dapat mempersingkat tingkat keparahan infeksi paru-paru, seperti influenza dan pneumonia.
  • Meningkatkan fungsi limfatik jaringan kelenjar getah bening sehingga dapat mengurangi edema (pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan).
  • Mencegah dan memperbaiki kerusakan saraf karena eleutherococcus dapati dgunakan sebagai obat pencegahan atau penatalaksanaan potensial untuk kondisi neurologis progresif seperti penyakit Alzheimer.  
  • Menurunkan atau menstabilkan kadar gula darah karena eleutherococcus terbukti mengurangi resistensi insulin.

Eleutherococcus dapat ditemukan dalam multivitamin dan tonik yang bertujuan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan tingkat energi, dan meningkatkan vitalitas.

Dosis Eleutherococcus

Sebagai adaptogen, eleutherococcus diberikan sebagai bubuk akar dalam dosis 1-4 gram per hari.

Interaksi Eleutherococcus

Eleutherococcus mengandung banyak bahan kimia yang dapat mempengaruhi otak, sistem kekebalan tubuh, dan hormon-hormon tertentu. Mungkin eleutherococcus juga mengandung bahan kimia yang memiliki aktivitas melawan beberapa bakteri dan virus.

Perhatian

  • Untuk ibu hamil dan menyusui, penggunaan eleutherococcus tidak diperbolehkan karena memiliki efek potensial pada pengembangan sel otot.
  • Untuk penderita diabetes, penggunaan eleutherococcus juga harus diperhatikan. Karena dapat menyebabkan rasa lemas dan kantuk yang disebabkan karena gula darah rendah.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Arouca, Aline & Grassi Kassisse, Dora Maria. (2013). Eleutherococcus senticosus: Studies and effects *. Health. 5. 1509-1515. 10.4236/health.2013.59205.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/257446934_Eleutherococcus_senticosus_Studies_and_effects)
Eleutherococcus Uses, Benefits & Side Effects. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npc/eleutherococcus.html)
Eleuthero: 12 potential health benefits. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/319084)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app