Elecampane: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 9, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Elecampane merupakan ramuan yang berasal dari akar tanaman yang digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit paru-paru termasuk asma, bronkitis, dan batuk rejan. Umumnya elecampane dapat ditemukan di seluruh wilayah Inggris, Eropa tengah dan selatan, wilayah timur dan tengah Amerika Utara, serta zona beriklim Asia barat Himalaya.

Elecampane juga dapat digunakan untuk mencegah batuk, terutama batuk yang disebabkan oleh TBC dan bertindak sebagai ekspektoran yang membantu melonggarkan dahak sehingga memudahkan batuk untuk keluar.

Mengenai Elecampane

Golongan

Obat herbal 

Kemasan

Akar kering, ekstrak cair, tincture

Kandungan

-

Efek samping Elecampane

Penggunaan elecampane dalam jumlah besar dapat menyebabkan muntah, diare, sesak hingga kelumpuhan.

Manfaat Elecampane

Elecampane juga dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi lambung, mengobati mual dan diare, mengeluarkan keringat, serta membunuh cacing yang hidup di usus, seperti cacing tambang, cacing gelang, dan cacing tambang. Kegunaan lain dari elecampane adalah untuk memberikan rasa pada makanan dan minuman dan sebagai pewangi dalam kosmetik maupun sabun.

Dosis Elecampane

Berikut ini adalah dosis elecampane yang direkomendasikan:

  • Akar kering: 1,5 - 3 g atau dengan rebusan, 3 kali sehari.
  • Ekstrak cair: 1: 1 dalam alkohol 25%, 1-2 ml, 3 kali sehari.
  • Tincture: 1: 5 dalam alkohol 25%, 3-5 ml, 3 kali sehari. Sirup untuk batuk: 10-20 ml.

Dosis penggunaan elecampane sebenarnya akan sangat bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, riawayat kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Hingga saat ini, belum ada informasi ilmiah yang cukup dalam menentukan takaran dosis yang tepat untuk elecampane.

Tetapi perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan penyesuaian dosis menjadi penting untuk dilakukan. Maka sebaiknya ikuti petunjuk yang relevan pada label kemasan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan elecampane.

Interaksi Elecampane

Elecampane dapat berinteraksi dengan obat penenang (depresan SSP) karena elecampane dapat menyebabkan kantuk, sama seperti obat penenang. Sehingga jika digunakan bersamaan, akan menyebabkan rasa kantuk terlalu berat. Beberapa obat penenang termasuk clonazepam (Klonopin), lorazepam (Ativan), phenobarbital (Donnatal), zolpidem (Ambien).

Perhatian

  • Bagi ibu hamil dan menyusui tidak boleh mengonsumsi elecampane karena sangat tidak aman.
  • Bagi Anda yang memiliki alergi terhadap ragweed dan tanaman terkait lainnya, elecampane dapat menimbulkan reaksi alergi. Jika ingin menggunakan elecampane sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan dokter Anda.
  • Bagi penderita diabetes perlu memperhatikan penggunaan elecampane karena dikhawatirkan elecampane dapat mengganggu kadar gula darah. Lakukan pemantauan terhadap kadar gula darah Anda secara berkala.
  • Bagi penderita tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah, perlu memperhatikan penggunaan elecampane karena dikhawatirkan elecampane dapat mengganggu tekanan darah. Lakukan pemantauan terhadap tekanan darah Anda secara berkala.
  • Bagi Anda yang akan menjalani tindakan operasi atau pembedahan, sebaiknya menghentikan penggunaan elecampane setidaknya 2 minggu sebelum operasi dilakukan. Karena elecampane dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kantuk.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Elecampane: Benefits, Side Effects, and Preparations. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/elecampane-4766904)
Elecampane: Health Benefits, Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. RxList. (https://www.rxlist.com/elecampane/supplements.htm)
Elecampane Uses, Benefits & Dosage. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npp/elecampane.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app