ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Dosis Captopril dan Fungsinya Dalam Pengobatan Penyakit

Dipublish tanggal: Jul 24, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Dosis Captopril dan Fungsinya Dalam Pengobatan Penyakit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Captopril adalah obat berbentuk tablet yang termasuk golongan ACE inhibitor, yakni obat penghambat enzim pengubah angiotensin.
  • Captopril bekerja dengan cara menghambat angiotensin II, sebuah zat yang memicu penyempitan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh jadi lebih lancar.
  • Fungsi obat Captopril adalah untuk mengatasi hipertensi, gagal jantung, penyakit ginjal akibat diabetes, dan mencegah komplikasi pasca serangan jantung.
  • Dosis Captopril untuk hipertensi adalah 25-75 mg dibagi menjadi 2-3 dosis. Dosis dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit masing-masing pasien.
  • Captopril sebaiknya diminum sebelum makan atau dalam kondisi perut kosong, sekitar 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
  • Klik untuk mendapatkan Captopril atau obat jantung lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di rentang 140/90 mmHg ke atas. Kondisi ini tentunya tidak boleh disepelekan, sebab bila dibiarkan terus-menerus, tekanan darah yang melonjak bisa merusak pembuluh darah dan organ-organ lain dalam tubuh. Supaya itu tidak terjadi, dokter dapat meresepkan obat Captopril dengan dosis tertentu.

Captopril obat apa?

Captopril adalah obat yang biasa digunakan untuk menangani hipertensi dan gagal jantung. Obat berbentuk tablet ini termasuk golongan ACE inhibitor, yakni obat penghambat enzim pengubah angiotensin.

Captopril bekerja dengan cara menghambat angiotensin II, sebuah zat yang memicu penyempitan pembuluh darah. Jika produksi angiotensin II berkurang, maka pembuluh darah bisa lebih rileks dan aliran darah pun lebih lancar.

Hal inilah yang membuat tekanan darah berangsur-angsur menurun. Secara bersamaan, suplai darah mengandung oksigen menuju jantung juga akan meningkat.

Perlu diketahui bahwa Captopril termasuk obat keras, ditandai dengan adanya logo merah pada kemasan. Itu artinya, obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Fungsi obat Captopril untuk pengobatan

Berbagai manfaat dan fungsi obat Captopril adalah sebagai berikut:

1. Mengatasi hipertensi

Captopril bekerja dengan cara menghambat angiotensin II supaya pembuluh darah jadi lebih rileks. Semakin longgar pembuluh darah, maka darah dapat mengalir dengan lancar dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Baca Selengkapnya: Kapan Waktu yang Tepat Minum Obat Hipertensi?

2. Menangani gagal jantung

Obat golongan ACE inhibitor ini juga dapat mengurangi kadar cairan berlebih dalam pembuluh darah. Akibatnya, beban kerja jantung dalam memompa darah menjadi lebih ringan, sehingga risiko gagal jantung dapat diminimalisir sebaik mungkin.

3. Mencegah komplikasi setelah serangan jantung

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah menuju jantung mengalami penyumbatan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh timbunan plak yang menghalangi jalannya aliran darah di arteri.

ACE inhibitor seperti Captopril dapat mengurangi risiko gagal jantung, yakni salah satu komplikasi umum akibat serangan jantung.

4. Menangani penyakit ginjal akibat diabetes (nefropati diabetik)

Fungsi obat Captopril tidak hanya meningkatkan aliran darah ke jantung, tapi juga ke organ lainnya seperti ginjal. Hal ini memungkinkan aliran darah mengalir lebih mudah menuju ginjal, sehingga mencegah perburukan penyakit pembuluh darah di dalam ginjal, termasuk yang diakibatkan oleh diabetes.

Baca Juga: Berbagai Komplikasi Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Dosis Captopril yang dianjurkan

Dosis obat Captopril bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, tingkat keparahan penyakit, respon tubuh pasien terhadap obat, dan kondisi kesehatan masing-masing pasien.

Berikut dosis Captopril yang dapat diberikan untuk orang dewasa, antara lain:

Dosis Captopril untuk hipertensi

  • Dosis awal: 25-75 mg dibagi menjadi 2-3 dosis.
  • Dapat ditingkatkan menjadi 100-150 mg dibagi menjadi 2-3 dosis setelah 2 minggu penggunaan.

Dosis Captopril untuk gagal jantung

  • Dosis awal: 2-3 x sehari 6,25-12,5 mg.
  • Dosis pemeliharaan: 75-150 mg dosis terbagi.
  • Dosis maksimal: 450 mg per hari.

Dosis Captopril untuk mencegah komplikasi serangan jantung

  • Dosis awal: 3 x sehari 6,25-12,5 mg.
  • Dapat ditingkatkan menjadi 3 x sehari 50 mg.

Dosis Captopril untuk nefropati diabetes

  • 3 x sehari 25 mg

Sedangkan dosis obat Captopril untuk anak-anak dipengaruhi oleh berat badannya masing-masing, yakni:

  • Bayi: 0,15-0,3 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 6 mg/kgBB/hari dibagi dalam 1-4 kali pemberian
  • Anak dan remaja: 0,3 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 6 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2-4 kali pemberian.
  • Lansia: 2 x sehari 6,25 mg.

Agar fungsi obat Captopril semakin maksimal, obat ini sebaiknya diminum sebelum makan atau dalam kondisi perut kosong, sekitar 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Selalu gunakan dosis Captopril sesuai anjuran dokter dan hindari berhenti minum obat tanpa instruksi dokter. Menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko efek samping obat dalam tubuh.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Drugs.com. Captopril. (https://www.drugs.com/captopril.html). 12 April 2019.
MedlinePlus. Captopril. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682823.html). 15 Juli 2017.
Patient. Captopril - an ACE inhibitor. (https://patient.info/medicine/captopril-an-ace-inhibitor-capoten-ecopace-noyada). 7 November 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app