Diare Pada Anak

Dipublish tanggal: Feb 15, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Mar 18, 2019 Waktu baca: 2 menit
Diare Pada Anak

Penyakit diare yang seringkali dianggap enteng, nyatanya termasuk dalam kelompok lima besar penyakit yang paling sering menyerang anak. Sedangkan dehidrasi akibat komplikasi dari penyakit diare, menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak, diseluruh dunia.

Diare adalah perubahan pada tingkat kepadatan kotoran (tinja) akibat kandungan air didalam tinja melebihi batas normal, sehingga frekuensi BAB lebih sering (lebih dari tiga kali sehari). Menurut ilmu kedokteran, diare dibagi menjadi dua kelompok, yaitu diare akut dan diare kronis.

Diare yang paling sering mengenai anak adalah jenis diare akut. Gejalanya adalah peningkatan frekuensi BAB dengan kotoran yang cair namun tidak berdarah. Tidak jarang, diare juga disertai dengan sakit perut, muntah, penurunan nafsu makan, rewel, demam dan mungkin lecet atau kemerahan pada bagian anus.

Penyebab Diare

Secara umum, diare dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu infeksi, alergi makanan, gangguan penyerapan makanan, keracunan makanan atau sebagai salah satu gejala dari penyakit yang menyebabkan ganguan sistem kekebalan tubuh (gejala dari diare kronis).

Infeksi rotavirus menjadi penyebab utama diare di Indonesia, selain itu, bakteri dan parasit juga bisa menjadi penyebab, hal ini tentu saja erat kaitannya dengan kebersihan yang tidak terjaga.

Kurangnya penanganan pada penyakit diare dapat menyebabkan anak terkena dehidrasi, yang disebabkan oleh hilangnya kandungan air dan elektrolit pada tubuh. Dehidrasi yang diabaikan bisa berakibat fatal. Komplikasi lainnya yang bisa terjadi adalah hipoglikemia (rendahnya kadar gula dalam darah) dan gangguan nutrisi akibat gangguan pada sistem pencernaan anak.

Pengobatan Diare pada Anak

Prinsip pengobatan diare pada Anak dikenal dengan OZANA yaitu:

  1. Berikan Oralit
  2. Berikan Zinc selama 10 hari
  3. Lanjutkan pemberian ASI atau cukupi nutrisi bayi dengan MPASI
  4. Nasihat pada orang tua terkait edukasi perawatan anak diare
  5. Antibiotik jika diperlukan

Cara Mencegah Diare

Menjaga kebersihan

Cegah diare dengan mengajari anak menjaga kebersihan, yaitu rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Tidak hanya anak, orangtua juga wajib menjaga kebersihan, seperti mencuci dengan baik botol susu anak, mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan untuk keluarga, menyimpan makanan ditempat yang bersih, mencuci peralatan memasak dan bahan makanan hingga benar-benar bersih. Air minum pun perlu diperhatikan kebersihannya, agar lebih aman, air harus dimasak atau gunakan air dalam kemasan.

Vaksinasi rotavirus

Vaksinasi rotavirus merupakan suatu bentuk pencegahan primer. Vaksinasi ini dapat diberikan pada bayi usia 2,4 dan 6 bulan Antibody yang dihasilkan oleh vaksin ini dapat membantu mencegah dan meringankan tingkat parahnya diare.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
When your child has diarrhea. MedlinePlus. (Accessed via: https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000693.htm)
Patient education: Acute diarrhea in children (Beyond the Basics). UpToDate. (Accessed via: https://www.uptodate.com/contents/acute-diarrhea-in-children-beyond-the-basics)
Child Diarrhoea - Causes, Symptoms and Treatment. Patient. (Accessed via: https://patient.info/childrens-health/acute-diarrhoea-in-children)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app