Corsamet: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Agu 31, 2019 Waktu baca: 4 menit

Cimetidine adalah obat yang digolongkan sebagai antagonis reseptor histamin H2 (histamin H2-receptor antagonist). Cimetidine berfungsi sebagai obat untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti sakit maag dan tukak lambung. 

Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja reseptor histamin H2 yang sangat berperan dalam sekresi asam lambung. Penghambatan kerja reseptor H2 menyebabkan produksi asam lambung menurun baik dalam kondisi istirahat maupun adanya rangsangan oleh makanan, histamin, pentagastrin, kafein dan insulin.

Mengenai Corsamet (Cimetidine)

Golongan

Obat keras, harus dengan resep dokter

Kemasan

Corsamet (Cimetidine) dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut : 1 Dos isi 10 strip x 10 tablet 200 mg

Kandungan

Tiap kemasan Corsamet mengandung zat aktif Cimetidine, sebagai berikut :

  • Cimetidine 200 mg/tablet
  • Cimetidine 400 mg/tablet

Manfaat Corsamet (Cimetidine)

Kegunaan Corsamet (Cimetidine) adalah untuk mengobati beberapa kondisi berikut:

  • Corsamet (Cimetidine) digunakan dalam pengobatan gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu penyakit akibat terjadinya iritasi karena kelebihan asam lambung di mana penderita mengalami sensasi seperti terbakar di area dada dan kerongkongan
  • Untuk mengobati tukak lambung dan tukak usus 12 jari
  • Corsamet (Cimetidine) juga berguna untuk menangani erosif esophagitis meskipun efektivitasnya lebih rendah daripada obat-obat golongan penghambat pompa proton seperti omeprazole atau lansoprazole
  • Untuk pengobatan zollinger ellison syndrome, penyakit langka karena adanya tumor pankreas atau usus 12 jari melepaskan hormon sehingga terjadi kelebihan sekresi asam lambung
  • Pada pengobatan penyakit maag, antagonis H2 seperti Corsamet (Cimetidine) lebih baik daripada antasida, karena durasi kerja obat yang lebih lama, efektivitas lebih tinggi, termasuk jika digunakan sebagai pencegahan (profilaksis) kambuhnya maag dengan cara digunakan sebelum makan.

Efek Samping Corsamet (Cimetidine)

Secara umum Corsamet (Cimetidine) bisa ditoleransi dengan baik, meskipun dibandingkan dengan anatagonis reseptor H2 yang lebih baru seperti ranitidin efek sampingnya lebih banyak. Berikut adalah beberapa efek samping Corsamet (Cimetidine) yang mungkin terjadi:

  • Rasa sakit kepala, pusing, dan mengantuk
  • Efek samping pada saluran kardiovaskular seperti takikardia, bradikardia, hipotensi, perpanjangan interval QT mungkin terjadi akibat penggunaan antagonis reseptor H2. Efek ini lebih sering terjadi pada penggunaan secara intravena. Sedangkan penggunaan secara oral maupun infus, efek samping ini lebih jarang terjadi
  • Meskipun jarang, diskrasia darah kadang terjadi pada pemakaian obat ini. Jika pasien yang memakai obat Corsamet (Cimetidine)mengalami demam, menggigil, sakit tenggorokan, mudah memar, dan gejala lain dari diskrasia darah, pemakaian obat ini sebaiknya dihentikan
  • Efek pada organ hati sangat secara umum jarang terjadi. Jika ciri-ciri toksisitas hati terjadi seperti demam, ruam, eosinofilia, dan ciri-ciri hipersensitivitas lainnya terjadi, segera hentikan pemakaian obat ini
  • Hati-hati menggunakan Corsamet (Cimetidine) pada pasien yang pernah mengalami toksisitas hati akibat pemakaian antagonis reseptro H2 lain seperti famotidine
  • Reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal
  • Efek pada ginjal yang diketahui terjadi setelah pemakaian obat ini adalah terjadinya peningkatan serum kreatinin. Peningkatan kadang bisa mencapai 20 persen. Pasien dengan kelainan ginjal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika akan menggunakan obat ini.

Dosis Corsamet (Cimetidine)

Corsamet (Cimetidine) diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Dewasa : 800 – 1600 mg / hari dibagi dalam beberapa kali pemberian
  • Anak : 20 – 40 mg / hari dibagi dalam beberapa kali pemberian (pertimbangkan berat badan anak)

Interaksi Corsamet (Cimetidine)

Berikut adalah interaksi Corsamet (Cimetidine) dengan obat-obat lain:

  • Corsamet (cimetidine) mengurangi metabolisme obat-obat seperti antikoagulan warfarin dan kumarin, fenitoin, propanolol, nifedipin, diazepam, tramadol dan metadon yang mengakibatkan peningkatan kadar obat-obat tersebut dalam plasma darah sehingga meningkatkan potensi terjadinya efek samping yang merugikan
  • Obat-obat yang bioavailabilitasnya baik dalam kondisi asam seperti ketokonazole, atazanavir, dan ester ampicillin, penyerapannya akan menurun sehingga mengurangi efektivitasnya
  • Obat-obat yang labil dalam kondisi asam seperti erythromycin, dan digoxin penyerapannya akan meningkat
  • Penggunaan dengan kontrasepsi hormonal sebaiknya dihindari karena corsamet (cimetidine) adalah antagonis kompetitif dihidrotestosteron (DHT) reseptor, yang menyebabkan efek farmakologis estrogen meningkat Hal ini dapat menyebabkan galaktorea pada wanita, sedangkan laki-laki bisa mengalami ginekomastia

Perhatian

  • Pemakaian harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal
  • Obat ini diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Meskipun obat ini didegradasi dengan sangat cepat oleh kondisi asam sehingga hanya sejumlah kecil obat yang masuk ke air susu ibu dan terminum oleh bayi, pemakaian Corsamet (Cimetidine) oleh ibu menyusui sebaiknya dihindari. Namun sebelum mengonsumsi Corsamet (Cimetidine), berkonsultasilah dengan dokter
  • Sebaiknya tidak digunakan untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun kecuali atas pertimbangan medis dari dokter
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal
  • Obat ini bisa menyebabkan pusing. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini
  • Jangan digunakan pada penderita riwayat hipersensitif pada cimetidine atau obat golongan antagonis reseptor H2 lainnya

Penggunaan Corsamet (Cimetidine) oleh ibu hamil

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil. Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Penelitian pada hewan tidak bisa digunakan acuan keamanan obat ini jika digunakan oleh ibu hamil. Karena penelitian klinis pada manusia belum dilakukan sebaiknya penggunaan oleh ibu hamil hanya jika sangat dibutuhkan.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cimetidine (Tagamet) - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/cimetidine)
Cimetidine. Cimetidine side effects online. Patient. (https://patient.info/medicine/cimetidine-to-reduce-stomach-acid-tagamet)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app