ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Cinnarizine HCl: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Nov 10, 2020 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Cinnarizine HCl adalah antihistamin sedatif yang sering digunakan untuk mengatasi mual dan muntah;
  • Manfaat cinnarizine juga dapat membantu mengatasi mabuk perjalanan dan pusing akibat gangguan telinga bagian dalam;
  • Dosis cinnarizine HCl untuk mengatasi mabuk perjalanan pada orang dewasa adalah 2 tablet diminum 2 jam sebelum perjalanan;
  • Dosis cinnarizine HCl untuk mengatasi gangguan telinga bagian dalam pada orang dewasa adalah 3 x sehari 2 tablet;
  • Efek samping cinnarizine HCl meliputi mengantuk, berat badan naik, dan gangguan pencernaan;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan cinnarizine saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Klik untuk mendapatkan cinnarizine HCl atau obat saraf dan otak lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Cinnarizine HCl adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi mual dan muntah. Obat ini dikenal sebagai antihistamin sedatif yang menimbulkan rasa kantuk. Bahkan, cinnarizine bisa membuat Anda lebih mengantuk dibandingkan antihistamin lainnya.

Cinnarizine dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak usia 5 tahun ke atas. Obat ini tergolong obat keras, sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Mengenai Cinnarizine HCl

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Tablet

Kandungan

Cinnarizine HCl

Manfaat Cinnarizine HCl

Manfaat cinnarizine HCl digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi berikut:

  • Mual muntah;
  • Mabuk perjalanan;
  • Pusing akibat gangguan telinga bagian dalam, seperti vertigo, tinnitus (telinga berdenging), dan penyakit Meniere.

Efek samping Cinnarizine HCl

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan cinnarizine dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing pasien.

Sejumlah efek samping cinnarizine HCl yang mungkin terjadi antara lain:

  • Mengatuk;
  • Berat badan naik;
  • Gangguan pencernaan.

Hindari menggunakan cinnarizine melebihi dosis yang disarankan. Pasalnya, kebanyakan konsumsi obat ini dapat menyebabkan badan lemas, gemetaran, hingga peningkatan detak jantung.

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Cinnarizine HCl

Dosis cinnarizine bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Secara umum, dosis cinnarizine HCl adalah sebagai berikut:

Mabuk perjalanan

  • Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: 2 tablet diminum 2 jam sebelum perjalanan. Boleh minum 1 tablet setiap 8 jam jika dibutuhkan;
  • Anak usia 5-11 tahun: 1 tablet diminum 2 jam sebelum perjalanan. Boleh minum setengah tablet setiap 8 jam bila diperlukan.

Pusing karena gangguan telinga bagian dalam

  • Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: 3 x sehari 2 tablet;
  •  Anak usia 5-11 tahun: 3 x sehari 1 tablet.

Cinnarizine sebaiknya diminum setelah makan untuk mencegah sakit perut. Bila gejala tak juga membaik atau malah memburuk setelah minum obat, segera periksakan diri ke dokter.

Interaksi Cinnarizine HCl

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan cinnarizine HCl adalah sebagai berikut:

  • Antidepresan golongan trisiklik;
  • Depresan yang memengaruhi sistem saraf pusat;
  • Alkohol.

Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan cinnarizine, tapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. 

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan cinnarizine HCl adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama glaukoma sudut tertutup primer, kesulitan buang air kecil atau gangguan prostat lainnya, penyakit Parkinson, epilepsi atau penyakit lainnya yang menyebabkan kejang;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan cinnarizine saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Hentikan minum obat Cinnarizine HCl beberapa hari sebelum menjalani tes alergi, sebab obat ini dapat mengganggu hasil tes alergi;
  • Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin karena obat ini dapat menyebabkan kantuk;

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
NHS UK. Cinnarizine. (https://www.nhs.uk/medicines/cinnarizine/). 29 Agustus 2019.
Patient. Cinnarizine tablets. (https://patient.info/medicine/cinnarizine-tablets-stugeron). 13 Maret 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app