Cara Menyimpan Produk Skin Care Supaya Lebih Awet dan Tidak Mudah Rusak

Dipublish tanggal: Jul 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Cara Menyimpan Produk Skin Care Supaya Lebih Awet dan Tidak Mudah Rusak

Menjadi cantik dan tampan merupakan impian semua orang. Untuk itu, setiap orang akan berusaha melakukan berbagai cara supaya wajah menjadi lebih baik, termasuk membeli berbagai produk skin care. Tidak hanya membeli skin care, tetapi Anda pun juga harus mengetahui bagaimana cara menyimpan skin care tersebut dengan benar supaya lebih awet dan tidak mudah rusak. 

Sebuah skin care dapat berkurang khasiatnya jika kita salah memilih tempat penyimpanan produk skincare tersebut dan tidak mengikuti cara penyimpanannya dengan tepat. Selain tidak dapat menghasilkan efek yang maksimal, kita pun akan rugi karena produk skin care tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. 

Produk skin care sendiri terdiri dari berbagai jenis, meliputi pelembab, serum, tonic, sabun pencuci muka, sunblock, dan berbagai jenis yang memiliki manfaatnya sendiri-sendiri. Banyaknya jenis produk skin care tersebut dapat membuat seseorang bingung untuk memilih tempat yang cocok untuk menyimpannya. Karena setiap produk skin care memiliki komposisi yang berbeda, sehingga cara menyimpannya juga bisa berbeda.

Baca juga: Tips Memilih Sunscreen Sesuai Jenis Kulit

Cara menyimpan produk skin care

1. Jangan terkena sinar matahari

Aturan ini biasanya paling sering ditemukan pada kemasan produk skin care, terutama pada produk yang mengandung Vitamin C, Retinol dan Benzoyl Peroxide. Karena sinar matahari mampu mempengaruhi produk skincare sehingga menyebabkan perubahan warna, mengubah tekstur menjadi lebih kental ataupun mencair, lalu mengubah aroma atau wangi produk, serta dapat mempercepat masa kedaluarsa produk.

Pelembab wajah yang terkena sinar matahari akan mengalami perubahan warna menjadi kecokelatan, mengeluarkan bau yang tidak sedap, dan mengubah tekstur krim. Setebal apapun kemasan produk, jika pelembab terkena sinar matahari maka akan muncul jamur sehingga formula pada produk skin care tersebut akan rusak.

2. Jangan simpan di kamar mandi

Menyimpan produk skin care di kamar mandi memang praktis karena setelah mandi bisa langsung digunakan, tetapi tidak semua produk skin care dapat disimpan di kamar mandi. Karena lingkungan yang lembab juga dapat menjadi sarana untuk bakteri berkembang biak pada beberapa produk skin care dan mempengaruhi bentuk serta zat aktif di dalamnya. 

Produk kosmetik cair, pelembab wajah, pelembab tubuh, parfum, kosmetik berbahan organik, serta scrub kulit dengan kandungan gula dan garam sebaiknya tidak diletakkan di kamar mandi. Karena kondisi kamar madi yang lembab dan suhu yang panas terutama jika Anda sering mandi menggunakan air panas akan membuat produk skin care menjadi lebih cepat kedaluarsa sebelum waktunya.

Untuk mencegah rusaknya produk skin care Anda, sebaiknya hanya peralatan mandi seperti sabun, pasta gigi, shampoo serta kondisioner saja yang disimpan di kamar mandi. Selain itu, Anda dapat menyimpan berbagai produk skin care lainnya di kamar tidur.

3. Simpan di kulkas

Kulkas atau lemari pendingin memiliki suhu yang dingin dan tentunya tidak akan terkena sinar matahari. Untuk itu, ada beberapa produk skin care yang cocok disimpan di kulkas, yaitu produk skin care atau kosmetik yang terbuat dari bahan alami alias organik (tidak mengandung pengawet), serta produk yang memilki kandungan vitamin A dan vitamin C, parfum, cat kuku, dan mascara waterproof.

Baca juga: Fakta Mengenai Skin Care Organik

Krim wajah anti-aging dan obat jerawat biasanya mengandung vitamin A dan vitamin C. Kedua vitamin tersebut umumnya lemah terhadap suhu panas sehingga bahan aktifnya akan lebih cepat hilang jika terpapar sinar matahari langsung. Selain itu, mascara waterproof  juga memiliki kandungan yang tidak stabil, sehingga jika mascara ini terkena panas akan mempercepat penguapan zat. Hal ini dapat mengakibatkan produk tersebut akan menjadi lebih cepat kering.

4. Simpan pada suhu ruangan

Kulkas memang memiliki suhu yang lebih dingin dan tidak akan terkena panas matahari, namun tidak semua produk dapat diletakkan di kulkas. Produk skin care yang terbuat dari bahan seperti minyak, mineral oil, atau lilin dapat berubah konsistensinya jika disimpan di kulkas. Oleh karena itu, skincare jenis ini lebih baik disimpan dalam suhu ruangan. Begitupun dengan produk sunscreen dan make up yang umumnya mengandung bahan pengawet.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Del Rosso J, et al. (2016). Understanding the epidermal barrier in healthy and compromised skin: Clinically relevant information for the dermatology practitioner. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5608132/)
A Guide to Keeping Your Skin Healthy. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/skin-care-101-1069529)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app