GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Cara Sehat Menghilangkan Lemak Perut Bagian Atas

Dipublish tanggal: Jan 20, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 20, 2020 Waktu baca: 5 menit
Cara Sehat Menghilangkan Lemak Perut Bagian Atas

Lemak perut yang menumpuk di area perut bagian atas seringkali menjadi sumber masalah utama terkait berat badan. Meski ada beragam cara untuk memperkuat otot-otot di bagian perut tetapi lapisan lemak mungkin saja masih menumpuk di sana. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, seperti kombinasi genetika/keturunan, gaya hidup, dan diet yang keliru sehingga menyebabkan tubuh masih menyimpan lemak berlebih.

Bagi sebagian orang, daerah perut bagian atas bisa menjadi penumpukan sumber lemak. Oleh karena itu, beberapa cara dilakukan untuk menghilangkan lemak di perut bagian atas tersebut, termasuk olahraga yang memusatkan fokus pada perut bagian atas dan menghilangkan lemak tubuh secara keseluruhan. Latihan kardio dan latihan angkat beban bisa membantu mengurangi kadar lemak pada perut jika diimbangi dengan program penurunan berat badan yang tepat, termasuk penerapan gaya hidup sehat.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Cara Sehat Menghilangkan Lemak Perut Bagian Atas

Dalam usaha menghilangkan lemak perut bagian atas, perlu disadari bahwa hal itu bisa terjadi jika keseluruhan lemak dalam tubuh ikut berkurang. Hal ini bisa terjadi jika pembatasan kalori, latihan beban, dan penyesuaian gaya hidup dilakukan secara bersamaan. Perlu dipahami juga bahwa memiliki lemak dalam tubuh adalah hal normal dan juga berguna bagi kesehatan, asal tidak berlebihan. 

Kadar lemak yang terdapat pada tubuh tentunya juga dapat mempengaruhi indeks massa tubuh (Body Mass Index/BMI), meskipun tidak selalu. Karena meskipun nilai IMT di atas normal, tetapi belum tentu menandakan kadar lemak tubuh berlebihan. Berat badan yang ideal sendiri berkisar antara 18,5-24,9 yang dihitung dengan cara: Berat badan (kg) / [tinggi badan (m) x tinggi badan (m)].

Baca juga: Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)

Pembatasan kalori dalam asupan makanan

Salah satu cara untuk membakar lemak perut adalah dengan melakukan pembatasan kalori dalam asupan makanan. Tetapi dalam menjalani program defisit kalori, Anda perlu mengetahui beberapa hal yang terkait dengan jumlah kalori yang masuk dan keluar.

  • Jika jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari sama dengan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas harian, maka berat badan Anda akan tetap stabil. Kecuali ada faktor lain, misalnya memiliki kondisi gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi berat badan.
  • Jika ingin menurunkan berat badan atau mengurangi lemak tubuh, maka Anda harus mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada jumlah kalori yang dibakar. Caranya dengan membatasi asupan kalori harian, meningkatkan tingkat aktivitas harian, atau melakukan keduanya.

Untuk membuang satu pon (0,5 kg) lemak, Anda perlu membakar sekitar 3.500 kalori ekstra melalui defisit kalori. Itu berarti bahwa jika Anda secara konsisten membakar 500 kalori lebih banyak daripada yang Anda konsumsi setiap hari, maka Anda akan menurunkan berat badan sekitar satu pon (0,5 kg) per minggu. Tetapi pembatasan kalori yang berlebihan juga tidak dianjurkan bagi kebanyakan orang karena dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Pola diet dan jenis makanan yang dikonsumsi

Dalam menjalani diet untuk membakar lemak perut bagian atas, ada beberapa faktor penting yang perlu diingat. Lemak perut bagian atas  juga bisa menjadi tempat penyimpanan cairan tubuh. Efek mengonsumsi natrium, mengalami dehidrasi, dan kekurangan elektrolit dapat menyebabkan cairan tubuh terbatas. Hal tersebut juga dapat membuat perut dan area tubuh lainnya tampak bengkak. Untuk itu, lakukan diet rendah garam saat berusaha menghilangkan lemak di perut.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Adanya lemak pada perut juga bisa dipengaruhi oleh jumlahnya serat yang ada dalam asupan makanan. Saat Anda tidak mengonsumsi serat yang cukup, maka asupan yang masuk ke perut mungkin akan mengendap sehingga sulit untuk keluar dan terbuang dari saluran pencernaan. Oleh karena itu, makan makanan tinggi serat dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak perut. 

Tak hanya mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh, tetapi dengan mengonsumsi makanan berserat juga akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Beberapa contoh makanan yang sebaiknya dihindari saat melakukan proses penurunan berat badan dan lemak perut adalah pati putih (nasi putih), biji-bijian olahan, makanan tinggi gula, ataupun minuman bersoda. 

Lakukan olahraga yang berfokus di bagian perut

Latihan olahraga mungkin tidak bisa berjalan efektif jika tidak diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat lainnya di atas. Hal ini dikarenakan olahraga tidak dapat bekerja untuk menjaga area lemak pada tubuh, tetapi lebih berfokus dalam mempertahankan kekuatan inti otot, mengencangkan pinggang, dan memperbaiki postur tubuh.

Beberapa contoh latihan olahraga yang dapat membantu membakar lemak di perut, di antaranya gerakan yoga (boat pose), russian twists, latihan intensitas tinggi - HIIT (High Intensity Interval Training), dan gerakan plank (upward dan side plank). Lakukan latihan olahraga tersebut 30 menit setiap hari dijamin dapat membantu mengecilkan lingkar pinggang dan menurunkan berat badan.

Perubahan gaya hidup untuk menurunkan berat badan

Selain berolahraga dan mengurangi kalori, ada pilihan lain yang juga bisa dilakukan untuk membantu mengurangi lemak perut, antara lain:

  • Minum air putih

Minum air minum yang cukup tak hanya menjaga jumlah cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi, tetapi minum air putih juga dapat membantu mempercepat penurunan berat badan. Selain itu, manfaat minum air putih juga sangat baik bagi kesehatan, termasuk mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan saluran cerna, melembabkan otot untuk kinerja yang lebih baik selama latihan, serta membersihkan racun yang terdapat dalam tubuh.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

  • Tidur cukup

Memiliki waktu tidur yang cukup sekitar 7 jam setiap hari juga dapat membantu tubuh meregenerasi sel dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Meski bukan menjadi faktor utama, tetapi dengan mencukupi kebutuhan tidur maka tubuh akan jauh lebih segar dan sehat dalam beraktivitas, termasuk olahraga. Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi hormon pencernaan sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.

  • Kurangi stress

Stres dapat menjadi salah satu alasan menumpuknya timbunan lemak dalam tubuh, terutama perut meski sudah melakukan beragam cara penurunan berat badan. Mungkin sulit untuk menghindari masalah dalam hidup, tetapi Anda diharapkan mampu mengelola stres tersebut dengan baik sehingga tidak berdampak pada kesehatan dan berat badan.

  • Berhenti merokok

Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, ada baiknya untuk berhenti. Meski pada awalnya mungkin terasa cukup sulit tetapi dengan berhenti merokok maka akan ada kecenderungan lebih mudah untuk menurunkan berat badan. Selain itu, tubuh juga akan terasa jauh lebih sehat secara signifikan. Ketahui beragam cara untuk mulai menghentikan kebiasaan merokok dalam kebiasaan sehari-hari.

Baca juga: Kerusakan Bagian Tubuh Akibat Merokok

Penyebab Menumpuknya Lemak di Perut

Penyebab utama kenaikan berat badan dan lemak di perut biasanya disebabkan oleh jumlah kalori yang tinggi dalam asupan makanan yang dikonsumsi. Tetapi ada beragam faktor lain yang dapat menyebabkan lemak menumpuk di daerah perut bagian atas, termasuk:

  • Hormon
  • Usia lanjut
  • Menopause
  • Kurang tidur
  • Genetik
  • Stress

Oleh karena itu, tak cukup dengan olahraga saja tetapi juga dengan menerapkan pola makan yang tepat dengan kalori secukupnya maka dapat membantu menghilangkan lemak yang ada di perut dan tubuh secara keseluruhan. Lakukan adaptasi secara perlahan dan pertimbangkan kondisi kesehatan Anda juga, jangan hanya ingin kurus tetapi justru jatuh sakit.

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Xenaki N, et al. (2018). Impact of a stress management program on weight loss, mental health and lifestyle in adults with obesity: A randomized controlled trial. DOI: (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30568922)
Visceral fat (active fat). (n.d.). (https://www.diabetes.co.uk/body/visceral-fat.html)
Mayo Clinic Staff. (2019). Belly fat in women: Taking — and keeping it off. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/belly-fat/art-20045809)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app