Cara Mengatasi Stres Ibu Rumah Tangga

Dipublish tanggal: Mei 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 15, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengatasi Stres Ibu Rumah Tangga

Menjadi ibu rumah tangga kerap kali dianggap hal yang sangat sederhana dan dinilai mustahil menyebabkan stress. Tetapi rupanya, menjadi seorang ibu rumah tangga tidak sesederhana kelihatannya. Menjadi ibu rumah tangga merupakan hal yang sangat umum dan sebagian besar akan dialami oleh wanita. Sekilas melihat rutinitas dan kegiatan dari seorang ibu rumah tangga seolah tidak ada tekanan dan cukup sering mendapatkan   penghargaan yang sangat   minim atas semua kerja kerasnya.

Disamping menjadi seorang ibu dan istri. Sebenarnya ada bergitu banyak tanggung jawab yang menekan pikiran hingga energi seorang ibu rumah tangga. Jika dilihat dari rutinitas sehari-harinya, menjadi ibu rumah tangga seolah-olah tidak memiliki jadwal yang pasti. Harus siap kapanpun, bahkan pada waktu malam hari ketika sedang tidur harus tetap sigap apabila terjadi kondisi darurat dari anggota keluarga.

Stres itu apa sih?

Jadi,   apakah mungkin   memiliki rutinitas   yang sederhana dan  lebih banyak menghabiskan waktu dirumah akan menyebabkan stress? Sebelumnya mari kenali apa sebenarnya   stress itu.   Stres merupakan   kondisi gangguan mental   yang dihadapi oleh seorang individu. Hal tersebut merupakan dampak dari tingginya tekanan.

Penyebab-Penyebab Stress Bagi Ibu Rumah Tangga

Merujuk pada definisi tersebut bagaimana mungkin seorang yang memiliki aktivitas di rumah yang merupakan tempat istirahat malah merasakan stress? Menjadi istri artinya berkomitmen untuk menjaga setiap anggota keluarga, memenuhi seluruh kebutuhan anggota keluarga dan menjamin nutrisi seluruh anggota keluarga. Komitmen menjadi istri tersebut merupakan hal yang bisa memicu terjadinya stress.

Seorang istri merangkap ibu harus siap secara fisik dan mental menghadapi segala kemungkinan yang terjadi seharian. Ibu rumah tangga tidak memiliki jadwal yang pasti,   pukul berapa   harus bangun dan tidur. Kemudian, harus aktif memenuhi semua keperluan rumah tangga.

Mulai dari aktifitas untuk menjaga kebersihan yang menguras energi, menyediakan nutrisi yang baik dari makanan yang disediakan yang menguras fikiran hingga mengkalkulasikan kebutuhan harian dengan budget yang ada.

Dan, hal itu berulang setiap hari. Karena terjebak dalam rutinitas ini memicu rasa tidak berguna pada diri seorang ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga adalah manusia dan seorang wanita yang sama-sama memiliki kekhawatiran dan keinginnanya   sendiri.

Terlalu banyak   melayani kebutuhan keluarga seringkali membuat ibu rumah tangga harus menahan keinginan dan menyembunyikan kekhawatirannya. Ketika semuanya sudah menumpuk mungkin akan berdampak pada perasaan   tidak berguna apalagi   jika dalam lingkungan keluarga tidak ada pengakuan atas pekerjaan ini. Merasa menjadi seorang yang tidak penting pun dapat memicu terjadinya stress.

Cara Mengatasi Stres

Hal-hal sederhana seperti pujian, pengakuan dan penghargaan atas besar kecilnya usaha seorang ibu rumah tangga dari anggota keluarganya adalah cara terbaik untuk menghilangkan pemicu-pemicu stress. Tetapi bagaimana agar atmosfer itu hadir tanpa Anda menuntut orang lain melakukan hal tersebut?

Diri sendiri

Menjadi seorang ibu pasti dihadapkan pada hal-hal yang menuntut aktifikas fisik dan mental. Menjadi seorang ibu rumah tangga, Anda harus mengingat bahwa Anda juga   layak mendapatkan   kesempatan untuk bersenang-senang.   Cobalah untuk mendengarkan musik atau mendengarkan murotal Qur’an ketika Anda melakukanaktifitas sehari-hari.

Anda juga haru lebih menghargai diri sendiri, dan jangan ragu untuk meluangkan waktu sejenak untuk menarik nafas dari segala jebakan rutinitas. Ketika tahap yang dinilai terlalu sulit, jangan memaksakan diri Anda dengan menetapkan standar yang tinggi  untuk keluarga  Anda. Hilangkanlah  ikirian-fikiran negative yang akan memperburuk tingkat stress Anda.

Pihak-pihak eksternal

Ingatlah bahwa Anda memiliki tim dalam keluarga. Libatkanlah suami, anak-anak Anda sekalian mengajari mereka tentang tanggung jawab. Biasanya kebanyakan ibu rumah tangga lebih memilih kelelahan sendiri daripada melakukan dalam waktu yang sedikit lebih lama ketika mengajari anak-anak.

Ditambah jika melibatkan anak-anak aka nada waktu mereka harus belajar dan mengalami kegagalan dan harus diselesaikan kembali oleh Anda. Tetapi hal tersebut akan menjadi senjata yang ampuh untuk mengurangi rasa khawatir Anda.

Strategi pembagian waktu

Hal yang utama dari merasakan ketenangan adalah memiliki waktu lebih namun aktivitas yang sedikit, sehingga banyak waktu untuk bersantai. Tetapi, menjadi ibu rumah tangga mungkin mustahil menemukan banyak waktu untuk bersantai. Lalu bagaimana   solusinya? Bangunlah   lebih pagi. Mulailah  dengan berolahraga dan mulai menentukan jadwal harian bukan hanya untuk orang tapi untuk diri Anda juga.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Women and Stress. Cleveland Clinic. (Accessed via: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/5545-women-and-stress)
Maqbool, Muntazir. (2016). A Psychological Study on Stress among Employed Women and Housewives and Its Management through Progressive Muscular Relaxation Technique(PMRT) and Mindfulness Breathing. Journal of Psychology & Psychotherapy. 06. 10.4172/2161-0487.1000244.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/297894301_A_Psychological_Study_on_Stress_among_Employed_Women_and_Housewives_and_Its_Management_through_Progressive_Muscular_Relaxation_TechniquePMRT_and_Mindfulness_Breathing)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app